1

42 4 9
                                    


August 11, 2010

"Kau kenal Jeon Wonwoo kelas 1-5 kan?"

"Kenal, kenapa? Jangan bilang..."

"Benar sekali! Kenalan dengannya lalu ajak dia pergi! Bagaimana?" Ucap Minji yang membuat sahabatnya, Sena tidak habis pikir.

"Apa kau gila?! Dia itu terkenal dingin, bagaimana aku bisa kenalan dengannya? Apalagi pergi, astaga" ucap Sena.

Sena merasa kesal dengan taruhan itu, ia pikir ini semua tidak adil. Disaat kedua temannya mendapatkan tantangan yang lebih gampang, hanya dirilah yang mendapat tantangan 'gila'. Sedangkan, kedua sahabatnya sejak SMP itu hanya bisa tertawa membayangkan apa yang terjadi nantinya.

Haera melirik ke arah lapangan basket dan menemukan sosok yang sedang dibicarakan oleh mereka.

"Aku rasa dia sedang latihan basket, kenapa tidak ajak kenalan sekarang?" Ucapnya.

Secara serentak, kedua sahabatnya melihat lapangan basket. Sena menelan ludahnya dengan susah payah. Jujur, ia tidak berani untuk mengajak kenalan pria itu, Wonwoo. Sebenarnya, kalau hanya mengajak kenalan saja tidak apa - apa, tapi yang ia takuti adalah responnya.

'Apa ia akan mengabaikanku?'

'Apa ia akan menyukai caraku berbicara?'

'Aku harus bagaimana nanti? Haruskah aku berbicara secara formal? Ah tidak, kami seumuran'

'Astaga, kenapa aku jadi seperti ini?!'

Itulah yang ada dipikiran Sena sedari tadi.

"Cepat kenalan dengannya, Sena-ya" ucap Haera,

"Aku setuju apa kata Haera, apalagi keadaannya sepi seperti ini, cepat!" Ucap Minji.

Minji menarik Sena dan akhirnya Sena pun memberanikan diri untuk berjalan menuju lapangan. Namun, ia balik lagi.

"Apa ini tidak terlalu cepat?" Tanyanya.

Kedua sahabatnya menggelengkang kepalanya dengan kompak,

"Tidak"

"Berikan ini padanya" ucap Haera,

Haera menyodorkan botol minum untuk Sena berikan kepada Wonwoo, Sena menerimanya lalu ia pergi ke lapangan basket dengan langkah yang tegas.

'Hanya kenalan tidak akan membuatku jatuh cinta kepadanya'

Sena pun duduk di tepi lapangan menunggu pria itu selesai bermain basket, entah kenapa saat itu juga Wonwoo menyelesaikan permainannya seperti tahu bahwa ia sedang ditunggui oleh seseorang. Sena pun berdiri dan menyodorkan botol kepadanya.

"Makasih"

Wonwoo pun duduk di sebelahnya lalu meneguk minumannya, tidak ada perbincangan dari keduanya.

"Perkenalkan namaku Kang Sena dari kelas 1-3, senang bertemu denganmu" ucap Sena,

Sena pun menyodorkan tangannya untuk salaman. Wonwoo melirik tangan Sena, lalu menghiraukannya dengan menjabat tangan Sena walaupun hanya sebentar.

"Jeon Wonwoo kelas 1-5" jawabnya dengan singkat.

Sena tersenyum dengan sendirinya, begitu juga dengan kedua sahabatnya yang berada di luar lapangan.

"Kalau begitu, aku pergi dulu maaf mengganggumu" ucap Sena

Sena beranjak pergi tetapi saat itu juga ada bola yang menghantamnya, Wonwoo pun menghampirinya.

"Sena!" Teriak kedua sahabatnya,

"Apa kau baik - baik saja?" Tanya Wonwoo

'Kepalaku pening sekali, pandanganku juga buram' batin Sena

Le PasséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang