Chapter 4

294 63 13
                                    

Seonho benar-benar kesal saat ini, karena ia baru saja kehilangan waktu istirahatnya yang berharga. Ia sekarang lelah, hati dan pikirannya sedang tak ingin merasakan apapun.


Kenapa semuanya jadi menyebalkan?

Andai saja Guanlin itu tak seperti yang Seonho dengar, dengan lapang dada dia akan membuka hati.

🔸

Pelajaran sudah dimulai.

Belajar matematika di siang bolong seperti ini benar-benar pilihan yang buruk.

Sambil bergerak malas, Seonho mencatat segala tulisan yang ada di papan tulis.

Masa bodo dengan maksud dari setiap angka dan rumus itu. Satu-satunya yang ia butuhkan saat ini hanyalah tidur.

"Sebelum saya menjelaskan materi selanjutnya, kalian harus mengerjakan latihan terlebih dahulu. Soalnya akan dibagikan ketua kelas." titah guru yang mengajar.

Pak Sungjae mengarahkan pandangannya keseluruh penjuru kelas. Para siswa hanya merespon dengan anggukan ditambah sedikit helaan nafas berat.

Seonho juga akan melakukan hal yang sama andai saja Pak Sungjae tidak berjalan menghampirinya.

Oh tidak! Sekarang dia berdiri tepat di depan meja Seonho.

"Sepertinya kau sedang tak enak badan."

Seonho hanya membalas dengan senyuman kecil dan gelengan yang menyertainya.

"Kau tak seperti biasanya, beristirahatlah di UKS, aku akan minta ketua kelas menemanimu." Balas Sungjae masih khawatir.

"Ah, tidak, sungguh, aku baik-baik saja, pak." balas Seonho.

Tentu saja Seonho tidak berbohong, raganya memang baik-baik saja. Hanya hatinya yang kurang istirahat setelah kejadian beberapa jam yang lalu.

"Oke, baiklah." Pak Sungjae berjalan meninggalkan Seonho, namun matanya masih memandang siswanya yang terlihat lesu itu.

Sampai Seonho akhirnya menurut dan setuju atas saran gurunya yang memintanya untuk segera beristirahat.

🔸

Seonho berjalan menuju UKS, ia terus menunduk sampai tak melihat orang-orang yang berlalu lalang di depannya.

Dari kejauhan, ada dua gerombolan anak laki-laki yang sedang berlarian di koridor.

Mereka pasti akan menabrak Seonho jika seseorang tidak meraih tangannya dan membawanya menepi.

"Perhatikan tiap langkahmu, selalu lihat kedepan saat berjalan!"

Seonho menggeram sebal. Siapa yang baru saja membentaknya? Lalu ia berbalik untuk melihat wajah sosok yang menariknya tadi.

"Kenapa melihatku seperti itu? Aku sudah memanggilmu berulang kali, tapi sepertinya kau melamun,"

Seonho menundukan kepalanya, apa Guanlin memang punya pengaruh buruk? Kenapa dia sampai sebegininya memikirkan pria itu?

Apa baru saja Seonho memikirkan Guanlin?

"Untuk kedua kalinya kau melamun lagi," lagi-lagi lelaki itu menyeringgai Seonho.

Tanpa membuang banyak waktu, si pria memilih untuk menuntun Seonho yang lebih pendek menuju UKS. Dia adalah Hwang Minhyun, ketua kelas 10-F yang sangat dicintai teman-temannya.

Selain itu, Minhyun juga masuk dalam daftar pria tertampan di sekolah. Siapapun pasti pernah menyukai Minhyun, tak terkecuali Euiwoong. Seonho? Mungkin dia 'akan' menyukai Minhyun setelah ini.

On And On ➖ GuanHo✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang