Tit tut tit. Bunyi handphoneku membangunkanku pada pagi hari. Aku segera bergegas ke kamar mandi dan siap-siap pergi ke sekolahku tercinta.
Aku terpaksa harus menyiapkan makananku sendiri karena ibuku sudah meninggal satu tahun yang lalu. Sekarang aku tinggal bersama ayahku, namun untuk bertemu dengan ayahku saja harus berjuang keras, bukan tanpa sebab ayahku adalah seorang pengusaha sukses. Karena itulah aku susah bertemu dengan ayahku.Setelah aku melahap telur terakhirku aku langsung manyaut tasku dan berlari agar tidak terlambat sampai sekolah. Meskipun aku dibilang cukup kaya tapi aku sudah terbiasa berangkat sekolah dengan angkutan umum.
Aku turun tepat di depan gerbang sekolahku tercinta ini. Segera aku menyerahkan beberapa lembar kertas pada supir angkot yang telah mengantarku. Lalu aku berlari karena aku sudah dengar bel tanda masuk kelas.
***
"Tadi kenapa kamu telat si?" Tanya salah seorang temanku yang kini sedang berada di sampingku.
"Tadi malam aku tidur malem jadi aku telat bangun." Jawabku sambil menyruput es tehku.
"Ngapain, sibuk chatingan sama dia yaa?" Sejenak aku melihat wajahnya yang tersenyum menggodaku.
"Ih apaan sih Fris! Nggak lah ngapain relain tidur malem-malem cuma mau chatingan sama dia." Jawabku kesal.Sejak saat Rangga sering mengantarku pulang, teman-temanku mengira aku pacaran sama dia, tapi padahal hatiku masih kusimpan baik-baik untuk Cakra yang sudah meninggalkanku.
"Klaura!" Aku terperanjat kaget saat mendengar ada yang berteriak memanggilku.
"Tuh dipanggil pacarmu" Aku menyebarkan pandanganku mencari seseorang yang memanggilku, dan sial ternyata dia sudah di sampingku. Dia langsung duduk di kursi yang ada di sampingku. Oh sial ucapku pada diriku sendiri. Sebenarnya aku tidak ingin menunjukan kepada semua orang bahwa aku dan Rangga sedang dekat."Nanti pulang bareng aku ya." Dia berkata sambil menatapku dengan tatapan melasnya.
Selalu saja aku tak bisa menolak karena Rangga tipe cowok yang pemaksa.***
Aku sedang makan dengan Rangga, sebenarnya aku tidak ingin, tapi mau gimana lagi, Rangga si pemaksa.
Disela-sela aku dan Rangga makan tiba-tiba, aku melihat sesosok wanita cantik bahkan lebih cantik dari aku menurutku.
"Eh Ra! Itu mantanku loh." What! kataku dalam hati tak percaya mendapati bahwa wanita cantik itu adalah mantan pacar dari Rangga. Rangga yang menurutku biasa-biasa saja. Oh my kok bisa ya cowok yang mukanya standar rata-rata gitu bisa dapet cewek secantik dia. Aku sejenak mamikirkan Oh my gue gak ada apa-apanya dibanding cewek itu. Siapa ya namanya.
------------------------------------------------------
Yuhu, sorry kalo ceritanya gantung gitu 🙏. Aku juga pertama kalinya nih nulis cerita. Sorry yaaww🙏😀😊
KAMU SEDANG MEMBACA
NOW I LOVE YOU
Teen FictionAku merasakan detak jantungku yang tak karuan saat melihat sesosok pria di depanku. Aku tak ingin mencintainya, karena aku masih mencintai pria yang dulu menjadi bagian hidupku. Tapi dia memaksa masuk dalam hatiku. Hatiku sesak harus memilih antara...