Walaupun Tetua leluhur ingin mengantar Awan Biru menuju Kuil Hati Kudus secepatnya, namun pada kenyataannya rencana ini tertunda hingga 6 bulan dikarenakan banyaknya persiapan dan pekerjaan yang harus Tetua leluhur lakukan.
"Apa kau takut?" Tanya Tetua leluhur kepada pemuda tampan disebelah kanannya, "Ini kali pertama kau keluar dari kuil semenjak menjadi murid, kan?"
"Aku tidak takut," Ujar Awan Biru tersenyum puas, ia sudah lama menantikan tibanya hari ini semenjak diberitahukan mengenai rencana perjalanan ini.
Bagi pendekar-pendekar muda, Tetua leluhur adalah tujuan hidup mereka dalam berlatih ilmu silat.
Tetua leluhur mengangguk puas mendengar ucapan Awan Biru dan berbalik melihat para Tetua Utama dan Tetua Inti yang mengantarkan mereka ke gerbang.
"Kurasa kalian cukup mengantarkan kami sampai disini," Ujar Tetua Leluhur, "Kalian boleh pulang sekarang!"
Tetua pertama mengangguk setuju, mereka telah tiba diwilayah perbatasan Kuil Nimia dan memasuki wilayah penuh monster. Berbeda dengan perguruan-perguruan silat lain yang berada dalam wilayah dan perlindungan kerajaan, Kuil Nimia berada diwilayah penuh monster-monster mengerikan. Dari sini dapat terlihat bagaimana kuatnya Kuil Nimia itu.
"Kalau begitu kami permisi dulu," Ujar Tetua pertama, "Kami berharap guru selalu baik-baik saja dan perjalanan ini berhasil!"
Para tetua lainnya mengikuti sikap Tetua Pertama dan membungkuk memberi hormat. Para Tetua Utama tidak lupa memberikan nasihat kepada Awan Biru mengenai apa yang boleh dan tidak boleh ia lakukan dalam etika pergaulan sebelum akhirnya meninggalkan Tetua Leluhur dan Awan Biru berdua saja.
"Ayo kita pergi!"
Tetua leluhur lalu menyusuri jalan setapak dan mulai berjalan di depan Awan Biru.
"Kemana tujuan kita, Guru?" Tanya Awan Biru bersemangat.
"Apa kau pernah mendengar mengenai Kuil Hati Kudus, Awan?" Tanya Tetua leluhur, "Kuil itu terletak di wilayah kerajaan Hilram di Benua Ori, sekitar 13 ribu km dari tempat ini"
"A.. aku pernah membaca mengenai kuil hati kudus," Ujar Awan Biru menelan ludah, ia tidak menyangka kalau perjalanan pertamanya akan menempun jarak sebegitu jauh, "Mereka kuil silat yang hanya menerima murid perempuan. Di masa jayanya mereka mempunyai seorang pendekar wanita bernama Milia Aura yang mencapai tingkatan Kaisar Abadi. Sayangnya, semenjak 800 tahun yang lalu, keberadaan Milia Aura tidak diketahui dan semenjak itu kuil hati kudus terus mengalami kemunduran hingga akhirnya jatuh menjadi perguruan silat kelas 3!"
"Kau belajar dengan sangat baik!" Puji Tetua leluhur senang, "Betul kuil hati kudus sekarang telah menjadi perguruan silat kelas 3, namun demikian, ilmu silat hati kudus mereka masih ilmu silat terpilih!"
Di Miraj, terdapat 5 tingkatan ilmu silat yang menentukan kualitas ilmu tersebut yaitu, Biasa, Tinggi, Agung, Terpilih dan Terpilih Agung. Walaupun hanya terdapat 5 kelas namun kualitas antar kelas sangat jauh berbeda, bagaikan bumi dan langit. Dari sini saja dapat terlihat bagaimana hebatnya Ilmu silat hati kudus yang berada di tingkatan Terpilih.
"Bahkan, perguruan-perguruan silat besar di Miraj belum tentu mempunyai satupun ilmu silat di tingkatan terpilih ini!" Kata Tetua leluhur mengakhiri ucapannya.
"Kalau Kuil Nimia kita memiliki berapa ilmu silat terpilih, guru?" Tanya Awan Biru penasaran.
"Hehe, kalau soal ini perguruan kita dapat membusungkan dada terhadap perguruan manapun didunia!" Kata Tetua leluhur penuh kebanggaan, "Kita memiliki 2 ilmu silat tingkatan Terpilih Agung, 5 ilmu silat tingkatan terpilih dan puluhan ilmu silat tingkat agung!"
KAMU SEDANG MEMBACA
LEGENDA AWAN BIRU
FantasyKeturunan terakhir Klan Biru yang legendaris. Tubuhnya rusak karena ilmu leluhur dan talentanya tidaklah tinggi. Walau begitu Awan Biru tidak menyerah, dengan kecerdasannya ia memulai langkah menjadi pendekar yang mampu mengembalikan kejayaan klan B...