Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, tanpa terasa Awan Biru telah berumur 15 tahun dan telah berada di Kuil Hati Kudus selama 2 tahun penuh. Awan Biru tumbuh menjadi pemuda tampan dan gagah yang disukai banyak wanita di Kuil Hati Kudus, namun Awan Biru bukanlah anak yang bodoh, ia tahu para wanita itu menyukai dia karena bekingan dibelakangnya, Kuil Nimia. Terlebih lagi, 2 tahun di Kuil Hati Kudus, Awan Biru baru 3 bulan kemarin berhasil menembus tingkat 4 Pembuka Energi, dalam dunia yang mementingkan kekuatan dibandingkan tampang, hal tersebut sangatlah memalukan.
Beruntung Awan Biru memiliki seorang istri yang sangat baik. setiap minggu Risa Biru mengirimkan 2 buah surat yang menceritakan keadaannya dan selalu memotivasi dirinya dalam berlatih. Dalam waktu 2 tahun terpisah ini cinta mereka justru semakin dalam.
"Setiap aku membaca surat darimu aku selalu memikirkan malam pernikahan kita, istriku," Ujar Awan Biru sambil menghela napas dan melipat surat dari Risa sebelum memasukkannya ke dalam cincin dimensi, baginya surat-surat Risa inilah harta karun yang sebenarnya, "Apakah kamu akan malu memiliki suami tidak berguna sepertiku ini?"
Selagi Awan Biru mengasihi dirinya sendiri, dari pintu depan, terdengar suara ketukan pelan.
"Masuk," Seru Awan Biru.
Pintu itu bergeser dan seorang bocah perempuan bertampang lusuh masuk dan menggerakan jari-jari kedua tangannya untuk membentuk suatu kode di depan wajahnya.
"Baiklah, aku kesana," Ujar Awan Biru mengerti akan kode yang diberikan gadis pelayan tersebut, "Bagaimana keadaanmu hari ini, Mina?"
Di Kuil Hati Kudus, hanya sedikit orang yang diterima dan diakui Awan Biru sebagai teman dan pelayan dihadapannya ini merupakan satu dari sedikit orang tersebut. Awan Biru bertemu dengannya 2 tahun lalu, oleh Ketua Yori dia ditempatkan sebagai pembantu pelayan. Dia bisu dan tidak bisa ilmu silat sama sekali, namun demikian dia sangat ulet dan pekerja keras. Selama 2 tahun ini ia melayani Awan Biru dengan sungguh-sungguh, menyiapkan makanan, mencuci pakaian, merapihkan rumah, semua dilakukannya dengan sangat baik.
Awan Biru lalu mengangkat dia sebagai pelayan pribadinya dan mulai bertanya-tanya tentang kehidupan gadis bisu tersebut. Dengan bahasa isyarat, mereka saling bercakap-cakap dan semakin dekat, bahkan Awan Biru mulai menganggap bocah tersebut sebagai adiknya sendiri.
"Aku sudah pulih," Jawab Mina dengan bahasa isyarat, 2 hari ini sebenarnya dia jatuh sakit dan tidak bisa bekerja, Awan Biru lalu memerintahkan para pelayan untuk menggantikan tugasnya dan memberikan dirinya obat-obatan pribadi milik Awan Biru sendiri.
Berbeda dengan semua orang yang ada di Kuil Hati Kudus, semua ramuan dan obat-obatan yang dimiliki Awan Biru merupakan kualitas nomor satu di dunia, diolah oleh alchemist terbaik dari Kuil nomor satu di dunia. Bagaimana mungkin seorang gadis pelayan bisu dapat perlakuan semewah ini.
Namun Awan Biru tidak peduli, ia sama sekali bukan orang yang perhitungan. Mana ia mengerti kalau tindakannya ini membuat iri para murid Kuil Hati Kudus yang akhirnya membenci Mina dan memberinya banyak kesusahan.
"Syukurlah kalau kau sudah sembuh," Ujar Awan Biru senang sambil memberikan beberapa pil lagi kepada Mina, "Ini vitamin, kau harus meminumnya satu kali sehari untuk menambah tenagamu!"
"Terima kasih," Mina mengangguk dan memberikan isyarat, "Sebaiknya kau pergi sekarang, walaupun statusmu jauh lebih tinggi namun tamu yang datang juga merupakan tamu agung."
"Baiklah, baiklah," Ujar Awan Biru, "Oia, aku mendapat kiriman buku baru dari Kuil Nimia, jika kau mau membacanya kau bisa mengambilnya diruanganku"
"Benarkah?" Mina senang, selama 2 tahun ini ia diajari membaca dan menulis oleh Awan Biru dan sekarang ia menjadi kutu buku.
"Aku tidak berbohong," Ujar Awan Biru sambil tertawa kecil, "Ada 3 Buku mengenai tanaman langka, kaligrafi Selatan dan ilmu menghitung barat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
LEGENDA AWAN BIRU
FantasyKeturunan terakhir Klan Biru yang legendaris. Tubuhnya rusak karena ilmu leluhur dan talentanya tidaklah tinggi. Walau begitu Awan Biru tidak menyerah, dengan kecerdasannya ia memulai langkah menjadi pendekar yang mampu mengembalikan kejayaan klan B...