Part 2

113 18 6
                                    

Reader's POV

Saat pulang sekolah,aku pun segera menuju ke gedung olahraga tempat dimana klub basket berlatih.
Aku harus segera memberikan benih bunga matahari ini pada Kise-kun.

Setibanya aku di depan gedung olahraga,aku agak sedikit terkejut melihat banyak siswi yang berada di gedung olahraga sambil berteriak ala-ala fangirl.
Ya,tidak salah lagi mereka adalah fansnya Kise-kun.Alasan kenapa Kise-kun memiliki banyak fangirl bukan hanya soal dirinya pandai bermain basket,tapi menurut rumor dia juga menjadi model di majalah.

Kulangkah kan kakiku masuk ke dalam gedung olahraga yang terhalangi gadis-gadis lebay,dan akhirnya aku melihat para anggota klub basket sedang berlatih tanding dengan SMA lain.

Aku mengamati pertandingan mereka,Kise-kun juga tumben ikut bermain,Kasamatsu-kun pernah berkata kalau dia jarang menjadi pemain inti meskipun dia itu disebut-sebut sebagai anggota Generasi Keajaiban dari SMP Teiko.

"Itu dari SMA mana?",tanyaku pada salah satu siswi.

"Katanya sih dari SMA Seirin",jawabnya.

SMA Seirin,kalau tidak salah sih menurut rumor,anggota Generasi Keajaiban yang disebut sebagai si Phantom,masuk ke SMA ini.

Aku terus memperhatikan pertandingan yang cukup membuat isi gedung olahraga menjadi ramai itu.
SMA Seirin cukup hebat juga,mampu membuat Kise-kun dan yang lainnya kerepotan.
Cukup lama aku menunggu,kemudian aku memutuskan untuk menunggu Kise-kun di taman dekat gedung olahraga.

Aku duduk di bawah sebuah pohon yang rindang.Ternyata menunggu Kise-kun selesai latihan itu cukup lama,kenapa aku tidak menanyakan hal itu pada Kasamatsu-kun,ya?.

Ah,ya sudahlah.Lama-kelamaan aku jadi mengantuk.Kututup kelopak mataku dan mulai perlahan tertidur di bawah rindangnya pohon.

>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Author's POV

Kembali ke Kise,setelah latih tanding berakhir dengan kekalahan tim nya,Kise terduduk lemas di pojokkan gedung olahraga.

"Aku kalah dari Kurokocchi dan teman barunya",keluhnya.

"Karena kita belum bisa menghentikan mereka berdua",kata Kasamatsu sembari meminum minuman nya."Oh,ya tadi (Name) mencarimu".

"Apa??? (Name)cchi mencariku ssu?!",Kise langsung sumringah kala mendengar kalimat Kasamatsu yang barusan.

Kasamatsu mengangguk."Ya,katanya ada yang ingin dia berikan padamu.Lalu aku menyuruhnya untuk datang kesini sekarang".

Tanpa ba-bi-bu Kise langsung berlari keluar gedung olahraga.Sepertinya efek dari (Name) membuatnya menjadi bersemangat.

Ia mencari-cari (Name) disekitar gedung olahraga.Dan ia melihat gadis itu sedang duduk tertidur dibawah sebuah pohon.
Kise langsung duduk di samping (Name).

"(Name)cchi imut sekali~",gumam Kise mengelus rambut (Name) yang berwarna (hair colour).

"Kise-kun?",perlahan (Name) membuka matanya.

"Huwaa...(Name)cchi,ternyata kau sudah bangun ssu!",Kise agak terkejut kala menyadari bahwa (Name) sudah bangun.

"Ah,maaf Kise-kun",(Name) pun memperbaiki posisi duduknya."Ini benih bunga matahari nya".

"Wah,terimakasih banyak ssu",Kise tersenyum."Bantu aku menanam nya ya,(Name)cchi".

"Eh?".

"BANTU AKU MENANAM NYA",ucap Kise memperjelas ucapannya.

"Oh,b-baiklah.K-kapan?",(Name) mendadak menjadi gagap.Ya,ia cuma tidak percaya saja kalau seorang Kise Ryouta mengajaknya menanam bunga matahari bersama.

"Hm,bagaimana kalau hari Sabtu? Ah,jangan! Aku ada pemotretan",pemuda berambut pirang kekuningan itupun mulai memikirkan waktunya."Bagaimana jika hari Minggu?".

"Baiklah,dimana kita akan bertemu? Aku tidak tahu rumahmu",tanya (Name).

"Nanti kita bertemu di Café dekat sekolah",kata Kise."Terimakasih ya,benih nya".

Kise pun pergi sembari membawa bungkusan berisi benih bunga matahari pemberian (Name).

(Name) tersenyum kecil sembari menatap Kise yang sudah berlalu.
Lagi-lagi bunga matahari lah yang menjadi alasan mereka bisa sedekat itu.

>>>>>>>>>><<<<<

Malam harinya,(Name) sibuk memilah-milah pakaian untuk ia kenakan saat hari Minggu depan.
Ini pertama kalinya ia pergi bersama lelaki selain Kasamatsu.

"Haah...ternyata memilih pakaian itu sulit ya",keluh (Name) menghela napas berat.Sudah hampir 45 menit ia mengobrak-abrik isi almari pakaian nya.

Padahal masih ada waktu sehari,tapi (Name) sudah ribut soal pakaian apa yang akan ia pakai pada saat hari Minggu.

"Ahhh!! Terlalu susah!",keluh (Name) mengacak-acak rambutnya sendiri.

"(Name)-chan ada apa,nak?",tanya ibu (Name) memasuki kamar putrinya itu kala mendengar keributan.

"T-tidak ada apa-apa kok,kaa-san",kata (Name) tersenyum kikuk.

"Oh,ya sudah.Jangan ribut-ribut lagi ya,membuat ibu jadi khawatir saja",kata ibu (Name) kemudian keluar sambil menutup pintu kamar (Name).

(Name) terduduk lesu di tepi tempat tidurnya.Ia segera meraih smartphone-nya untuk menghubungi Asuka.
Jemari (Name) mengetik e-mail untuk teman sekelasnya itu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~
To: Asuka-chan
From: (Last name) (Name)
Subject: Asuka-chan,bantu aku
Asuka-chan,bantu aku memilih baju untuk dipakai pergi bersama Kise-kun 😭😭
~~~~~~~~~~~~~~~~

Tak lama kemudian,balasan dari Asuka pun terlihat di layar smartphone (Name).

~~~~~~~~~~~~~~
To: (Last name) (Name)
From: Asuka-chan
Eh? (Name)-chan kau pacarnya Kise Ryouta ya? Gampang mah kalau milih baju buat kencan,yang penting kamu kelihatan cantik,berjuanglah (Name)-chan^^
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
To:Asuka-chan
From: (Last name) (Name)
Aku bukan pacarnya Kise-kun!!! Dan kami tidak berkencan,aku hanya membantu nya menanam bunga matahari!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

(Name) mematikan smartphone nya.Ia agak kesal karena Asuka tidak bisa diajak kerja sama.
Kemudian gadis itu menatapi beberapa dress nya yang tergeletak sembarangan di lantai.
Matanya menangkap sebuah dress putih dengan hiasan bunga matahari di bagian pinggang.

"Aku rasa,dress ini bagus",kata (Name) memungut dress tersebut.
Hari Minggu,(Name) menanti hati tersebut.

>>>>>><<<<<<<<<<<

Keesokan harinya,(Name) berangkat bersama Kasamatsu,seperti biasanya.

"Hei,(Name)! Aku dengar kau jadi tambah dekat dengan si Kise itu,apa itu benar?",tanya Kasamatsu membuka topik pembicaraan.

"Iya,dia memintaku untuk menanam bunga matahari bersama nya",jawab (Name) menundukkan wajahnya.

Kasamatsu menatap (Name),kemudian ia menatap langit."Yakin tidak akan terjadi hal buruk padamu jika dekat dengan Kise?".

(Name) mengangguk."Aku akan baik-baik saja kok".

"Tetap saja aku mengkhawatirkan mu",lanjut Kasamatsu."Kau bisa saja di-bully oleh fans nya Kise".

(Name) terdiam.Ya,tentu saja akan ada banyak orang yang tidak suka jika (Name) dekat dengan Kise.Tentu saja,memangnya (Name) ini siapa? Ia tidak terlalu terkenal dan agak tertutup,mana mungkin orang yang seperti itu bisa dekat dengan Kise Ryouta?.

'Semua pasti akan baik-baik saja,yang jelas Kise-kun dekat denganku karena kami menyukai bunga matahari,ya karena itu semua'.

____________________________________

Huuuh..saia terlalu banyak pikiran hingga tak sempat mikir cerita...jgn lupa tinggalkan jejak berupa vote atau comment,seikhlas nya...

Thanks for read 😊😊😊

SunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang