Part 4

72 13 4
                                    


"(Name)-chan!",Kasamatsu memanggil nama teman sekaligus tetangganya itu.

(Name) menoleh kearah pemuda yang menjabat sebagai ketua klub basket SMA Kaijo itu."Oh,ohayou Kasamatsu-kun".

"Kau terlihat bahagia sekali,ada apa?", tanya Kasamatsu yang memperhatikan ekspresi (Name) yang terlihat lebih bahagia dari biasanya.

"T-tidak ada,bukankah aku selalu bahagia?",(Name) tersenyum agak gugup.Entah mengapa ia enggan mengakui kalau ia sedang sangat bahagia karena___

"Apa karena Kise?",tanya Kasamatsu to the point.

(Name) lantas berhenti berjalan.Jantungnya berdegup tidak karuan setelah mendengar pertanyaan dari Kasamatsu barusan.

"(Name)? Apa ada yang salah dari pertanyaan ku?",Kasamatsu menatap (Name) dengan heran.

"Ah,t-tidak ada k-kok",jawab (Name) terbata-bata."Aku...aku...aku hanya terkejut mendengar pertanyaanmu".

"Apa kau menyukai Kise?",Kasamatsu kembali mengeluarkan pertanyaan yang entah mengapa membuat (Name) menjadi tambah tidak karuan.

"Suka? T-tentu saja,Kise-kun adalah temanku".

Kasamatsu menghela napas sejenak,kemudian berkata, "Bukan,maksudku apa kau jatuh cinta pada si Kise itu?".

(Name) terdiam.Ia bingung ingin menjawab bagaimana,ia tidak tahu dirinya jatuh cinta atau tidak pada Kise.Yang jelas,(Name) merasa bahagia berada di sisi Kise,dan semua itu berawal dari bunga matahari.

"Jangan bilang kalau kau dekat dengan Kise itu hanya semata-mata karena bunga matahari?",ucap Kasamatsu yang (Name) rasa yang satu ini terasa amat menyakitkan.

"A-apa maksudmu,Kasamatsu-kun?",tanya (Name) menatap Kasamatsu dengan serius.

"Kau suka bunga matahari,Kise suka bunga matahari.Bukankah itu menjadi patokan kalau kau mendekatinya itu karena bunga matahari?",jelas Kasamatsu yang membuat (Name) bungkam.

"Aku__".

"Tapi,bukankah terlalu egois kalau kau hanya menyukai Kise karena bunga matahari?",lanjut Kasamatsu.
Ini pertama kalinya bagi (Name) mendengar Kasamatsu menceramahi nya panjang lebar seperti itu.

(Name) tidak merespon.Ya,tentu saja ia tidak tahu apa yang ia rasakan saat ini.Antara sakit,senang,bingung,bercampur aduk menjadi satu.

"(Name),dengar ya...jika kau menyukai seseorang,sukai dia karena kebaikannya jangan sukai dia karena kesukaannya",nasehat Kasamatsu.

"Aku bilang tidak menyukai Kise-kun,dia hanya temanku! Dan Kasamatsu-kun,berhentilah bersikap seolah kau tahu apa yang aku rasakan!",seru (Name) kemudian berjalan meninggalkan Kasamatsu.

"Dia marah",gumam Kasamatsu.Tapi setidaknya ia sudah memberi (Name) nasehat,jadi ia tidak terlalu khawatir jika pada akhirnya (Name) akan membencinya.

>>>>>>>>>>>>>>>

"(Name)cchi,(Name)cchi",Kise terus menerus menyebut nama dari (Name),seolah-olah itu adalah mantra penangkal kesialan.

Kise merasa sejak kemarin ia terus memikirkan tentang (Name).Menurut Kise,(Name) itu cantik dan murah senyum seperti bunga matahari.

"(Name)cchi sudah banyak membantuku,jadi aku harus memberinya hadiah sebagai ucapan terimakasih ku padanya ssu",tekadnya dengan logat bicara khasnya.

Namun,tekadnya langsung luntur seketika."Tapi,hadiah apa?".

Kise memutar otaknya,mencari apa yang disukai oleh (Name).

"Tunggu dulu,kenapa tidak aku berikan hadiah yang berhubungan dengan bunga matahari,ya?",ujar Kise yang baru saja mendapatkan ide cemerlang.
Kise baru saja sadar kalau (Name) itu adalah penggemar bunga berwarna kuning menyala itu.

"Tapi,hadiah yang seperti apa ssu?!!",teriak Kise frustrasi.Sampai-sampai beberapa siswa yang lewat hanya menatapnya dengan tatapan heran,dan pastinya mereka mungkin berpikir bahwa Kise sudah tidak waras karena bicara dan teriak-teriak sendiri.

"Ah! Lebih baik aku tanyakan ke Akashicchi dan yang lainnya!",Kise pun teringat akan teman-teman SMP nya yang mungkin bisa membantunya.
Kebetulan sekali nanti sore mereka akan reunian di restoran cepat saji dekat SMA Seirin.

Dengan begitu masalah Kise soal hadiah (Name) sudah berakhir,tapi entah kenapa Kise malah jadi ingin bertemu (Name).

"(Name)cchi~~ aku datang".

>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Reader's POV

Lagi-lagi aku memikirkan soal perkataan Kasamatsu-kun yang tadi pagi yang menyebabkan aku dan dia adu argumen.

Meskipun aku terus menyangkal apa yang ditegaskan oleh Kasamatsu-kun tadi,namun entah mengapa ada sebagian hatiku yang malah menyetujuinya.
Agak egois memang jika menyukai Kise-kun karena bunga matahari.Itu artinya aku tidak menyukai Kise-kun,tapi malah menyukai bunga matahari.

Tapi,aku hanya menyukai Kise-kun sebagai temanku,tidak lebih dari itu.Pasti Kise-kun juga menganggap diriku demikian,karena tidak mungkin orang yang sempurna sepertinya menyukaiku lebih dari itu.

"(Name)cchi!".

Ah,baru saja aku memikirkan nya,dia langsung datang dan memanggil namaku.

"Kise-kun?",aku menoleh kearah pemuda berambut pirang kekuningan itu."Ada apa?".

"Hehehe,tidak ada apa-apa kok ssu~.Aku cuma kangen pada (Name)cchi",ucapnya tersenyum.

Aku agak sedikit tertegun melihatnya tersenyum.Aku merasa kalau Kise-kun terlalu tulus memberikan senyuman nya padaku.
Ada sedikit rasa takut di hatiku,jika ada fans Kise-kun melihatku bersama Kise-kun.

"(Name)cchi,apa kau sehat?",tanya Kise-kun menatapku dengan bingung.

"A-aku sehat kok",jawabku terbata-bata."Aku harus p-pergi".

Aku melangkahkan kakiku menjauh dari Kise-kun.Aku harus menjauhi Kise-kun jika tidak ingin gila karena batinku yang terus bertengkar,karena terus-menerus memikirkan soal Kise-kun dan bunga matahari.

>>>>>>>>>>>>>>>

Author's POV

Sepulang sekolah,Kise langsung on the way menuju ke restoran cepat saji dekat SMA Seirin.
Ia tidak sabar untuk mencurahkan isi hatinya pada sahabat-sahabatnya.

"Maaf,aku terlambat minna-san",kata Kise begitu masuk kedalam restoran cepat saji dan mendekati tempat duduk teman-temannya.

"Hay,Ki-chan",sapa gadis berambut pink,Momoi Satsuki.

"Hay,Momoicchi",Kise membalas sapaan Momoi.

"Yo,Ryouta",seorang pemuda berambut merah menyapa Kise,Akashi Seijurou.

"Ehehe,yo juga,Akashicchi",kata Kise tersenyum,kemudian duduk disamping Kuroko dan Murasakibara.

"Kise,kau lama sekali nanodayo",komentar Midorima sembari membenarkan letak kacamatanya.

"Maaf,maaf,aku sedang banyak urusan",Kise tersenyum kikuk."Eh,ada yang ingin aku tanyakan pada kalian semua".

"Tanya soal apa?",tanya Aomine.

"Soal___".

"Soal apa?!".

"Soal__".

TBC

____________________________________

Thanks for read^^

SunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang