Part 8

747 80 3
                                    

[Irene pov]

Hari ini , sepertinya tak akan berbeda dari hari-hari biasanya.
Membosankan.

Aku berada dikelas dimana sebagian besar teman-teman ku membuat ku muak. Mereka membuatku tak nyaman dikelas ku sendiri.

Mereka bersikap lembut didepan ku, mereka kira aku tidak tau kalau mereka menggunjingku dibelakang ku.
Mereka bilang aku suka cari muka , wanita penggoda , dan cantik hanya karena aku operasi plastik.

Memangnya salahku, dilahirkan kan seperti ini?.

Saat bel istirahat yg kutunggu-tunggu sudah berbunyi, aku membereskan meja ku dan langsung ku langkahkan kaki ku meninggalkan kelas.

Ah aku sudah menahan lapar dari tadi.

Tak kusangka kantin sudah dipenuhi murid-murid lain, ini bahkan baru beberapa menit setelah bel berbunyi. Bagaimana bisa seramai ini.

Aku memutuaskan untuk memesan makanan terlebih dahulu selagi mencari tempat, ku edarkan pandangan ku mencari kursi kosong , tak lama mataku menemukan kursi kosong diujung.

Setelah aku menerima makanan serta minumanku, kulangkah kan kakiku menuju kursi yg kulihat tadi, namun getaran ponsel disaku seragam ku membuat ku berhenti melagkah.
Kulihat layar ponsel ku,

1 message from Mom

Aku memutuskan menunda untuk membuka pesan itu dan melanjutkan langkah ku, saat sampai langsung ku duduki kursi kosong itu, meletakkan makanan yg tadi kubawa.

Penasaran sengan pesan yg kuterima jadi aku langasung mengecek pesan diponsel ku yg belum sempat ku buka tadi.

From Mom
Pulanglah dengan Jongin nanti.
Ajaklah ia makan malam bersama.

To Mom
Hari ini dia tidak masuk.

From Mom
Oh benarkah?? Apa dia sakit?.

To Mom
Aku tidak tau.

Sesaat setelah aku membalas pesan dari Ibu, tiba-tiba saja sesuatu membuat pandangan ku teralih pada apa yg ada didepan ku.

"Kenapa?" ucapku, kenapa dia melihat ku seperti itu?

"Tidak" ia menjawab dengan datar.

Dasar aneh!.

Suasana hatiku mulai buruk, jadi artinya aku harus segera pergi dari sini.

Dan aku beranjak dari tempat duduk ku dengan memerhatikan ponselku karena ada balasan pesan dari Ibu, tapi saat aku berbalik,

Bruk!!

Seorang gadis menabrakku dan menumpahkan sebuah minuman coklat ke seragam ku.

Sial sekali hari ini.

"Maaf kak, aku tidak sengaja." ujar seorang gadis yg sekarang ini sedang menunduk di depan ku.

"Harusnya kau hati-hati!! Lihat seragam ku jadi kotor!!" teriak ku lalu meninggal kan kantin.

Aku tau itu agak kasar tapi kalian tau betapa malunya aku saat orang-orang melihat kearah ku seakan-akan sedang terjadi pertengkaran besar?

Sungguh menyebalkan.

Sudahlah, akhirnya aku berniat menuju toilet, membersihkan bajuku daripada aku termakan emosi melihat lagi seragamku yg masih kotor.

"Hey"

Sangat jelas kudengar suara seseorang berteriak dibelakangku, tidak mungkin memanggilku kan?

Karena sedikit penasaran jadi kuputiskan untuk berhenti dan berbalik melihat siapa orang itu.

Dia lagi?

"Waahh lucu sekali, padahal tadi jelas-jelas kau yg tidak memperhatikan jalan mu, malah menyalahkan orang lain" ujarnya tanpa basa-basi. Kenapa jadi dia yg ikut campur.

"Lalu, seragam ku kotor karena minuman nya itu adalah salahku?"
Jawabku sedikir jengkel.

"Kalau tadi kau tidak hanya fokus dengan ponsel mu, kau juga tidak akan bertabrakan dengan nya" jelas nya.

Orang ini kenapa sih?

"Terserah kau saja" singkatku lalu berbalik dan berjalan memasuki toilet.

...

[Author pov]

Setelah meninggalkan teman-temannya tadi, Suho suda memasuki mobilnya dan mulai mengendarainya meninggalkan sekolah.

Walaupun Suho belum lama pindah ke Seoul, tak perlu waktu lama untuk beradaptasi dengan mobilnya.

Belum jauh dari kawasan sekolahnya, tiba-tiba ia memelankan laju mobilnya saat ia melihat seorang gadis yg sedang duduk dihalte.

Suho merasa tak asing dengan gadis itu, dia pernah melihat nya.
Jadi ia memutuskan untuk menepikan mobilnya, melepas sitbelt nya lalu keluar dari mobilnya berjalan mendekati gadis itu.

"Kau yg dikantin tadi kan?" Suara Suho membuat gadis itu mengalihkan pendangan nya.

"Emm" gumam gadis itu dengan pelan tetapi masih terdengar jelas ditelinga pria yg mendatanginya.

"Kemana arah rumahmu? Siapa tau satu arah, aku bisa memberimu timpangan?" tawarnya berbaik hati entah punya maksud apa.

"Tidak perlu" jawab gadis itu datar

"Kenapa? kau sedang menunggu jemputan? Pacarmu? Tapi bukankan disini sangat sepi, kau tidak takut jika nanti ada orang mengganggumu?" Jelas suho

"Sepertimu?" jawab gadis itu

Tak habis pikir dengan jawaban gadis dihadapannya.

"Aku kan hanya,"

Belum sempat melanjutkan perkataannya, terdengar suara motor baru saja berhenti didepan tempat mereka , membuat kedua orang itu mengalihkan pandangan.

Seorang pria mengenakan jaket kulit hitamnya masih berada diatas motornya dan membuka helm yg ia pakai.

"Rene.." panggil pria itu sambil tersenyum, lalu menuruni motornya dan mendekat kearah gadis yg ia panggil tadi.

"Emm, sepertinya aku belum pernah melihat mu di sekolah, kau anak baru?"tanya nya setelah menyadari keberadaan Suho

"Oh, iyaa aku anak baru, nama ku Suho" ujar suho sambil mengulurkan tangan nya dan memperlihatkan senyumnya

"Kai" tangan Suho langsung disambut dengan ramah. Kemudian Kai memperhatikan Suho
"Ngomong-ngomong apa kau suka bermain basket? Kau bisa bergabung dengan club basket kami "tawar Kai tiba-tiba pada pria yg baru saja ia kenal
"Kalau kau berminat, besok temui aku dan yg lain di lapangan saat jam istirahat"

"Cepatlah!"ujar gadis tadi yg ternyata sudah berada disamping motor Kai yg terparkir dan sudah mengenakan helm

"Iya!" Ujarnya pada gadis itu
"Aku duluan ya" sambil menepuk bahu Suho, dan meninggalkannya sendiri.

"Jangan lupa tawaran ku tadi" teriak Kai pada Suho saat sudah menaiki motornya, dan mereka berdua pun berlalu.

Tbc

Aku gatau kenapa masih ada yg masukin ini ke daftar bacaan. Tapi makasih 🙏🙏

Can't Control My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang