Setelah saling berdebat sebelum tidur itu yang disaksikan Jeongsan yang kebingungan apa maksud dari yang didebatkan kedua orangtuanya akhirnya Jeongsan menangis dan bermanja pada Jungkook.
"eomma jangan berantem lagi ya eomma" kata Jeongsan sembari memeluk leher Jungkook
"tidak sayang, eomma gak berantem ko" jawab Jungkook lembut
"janji?"
"iya Kim Jeongsan kesayangan eomma" jawab Jungkook meyakinkan putranya
"tch jadi gak mau buat adik untuk Jeongsan?" ketus Taehyung
"buat saja sendiri pakai tanah liat" ketus Jungkook
"yak! mana bisa hidup" protes Taehyung
"manusia juga terbuat dari tanah kan? jadi sama saja" jawab Jungkook
"eomma!" pekik Jeongsan sembari memeluk erat leher Jungkook hingga rasanya Jungkook sulit bernafas
"uhuk Jeongsan lepaskan uhuk" Jungkook kesulitan bernafas
"aigoo sayang lepaskan itu eomma tidak bisa bernafas" kata Taehyung
"uh?" Jeongsan kebingungan dan perlahan melepas pelukannya di leher Jungkook, Jungkook terlihat meraup oksigen sebanyak mungkin
"Jeongsan jangan memeluk eomma terlalu kuat seperti tadi nanti kalau eomma kenapa-kenapa gimana?" nasehat Taehyung penuh tutur lemah lembut
"maafin Jeongsan eomma" lirih Jeongsan sembari menundukkan kepalanya matanya sudha berkaca-kaca
"aigoo, tidak apa-apa sayang Jeongsan kan tidak sengaja" hibur Jungkook dan menggendong Jeongsan
"tapi eomma.."
"ssstt sudah sekarang Jeongsan bobo ya sudah malam" bujuk Jungkook dan dibalas anggukan patuh oleh Jeongsan
Mereka pun akhirnya tidur bersama di kamar Taehyung dan Jungkook.
Keesokan harinya, hari masih pagi tapi apartemen Taehyung dan Jungkook sudah sangat berisik dengan acara Taehyung yang kejar-kejaran dengan Jeongsan karena Jeongsan tidak mau mandi.
"aigoo hyung bisa tidak sih?" kesal Jungkook yang melihat Taehyung main kejar-kejaran dengan Jeongsan
"sayang Jeongsan tetap tidak mau bahkan dia malah berlari kesana kemari" jawab Taehyung yang masih mengejar Jeongsan yang lincaah berlari kesana kemari mengelilingi seisi apartemen
"Jeongsan mau mandinya sama eomma" teriak Jeongsan dari bawah kolong meja makan
"aigoo kenapa tidak bilang dari tadi, kajja" kata JUngkook sembari menghampiri Jeongsan
"eomma tadi kan lagi buatin sarapan" jawab Jeongsan sembari mengerucutkan bibir mungilnya membuat siapa saja akan gemas
"ya sudah maafin eomma ya, Jeongsan mau kan maafin eomma?" bujuk Jungkook
"tapi mandiin" tawar Jeongsan
"iya sayang, eomma mandikan" jawab Jungkook
"yeaaayyyy kajja eomma kajja" pekik Jeongsan sembari menarik-narik jari Jungkook. Jungkook dan Taehyung hanya tersenyum dan Jungkook segera menuntun Jeongsan ke kamar mandi.
Tiba-tiba suara ponsel Taehyung berbunyi menandakan ada panggilan masuk, Taehyung segera menerima panggilan itu dan ternyata itu dari imoo nya Jeongsan.
"halo ada apa noona?" tanya Taehyung to the point
"......"
"Mwo? terus Jeongsan sama siapa?" taehyung terkejut ternyata sang imoo tidak bisa menemani Jeongsan hari ini
"....."
"baiklah aku mengerti noona, gumawo" sambungan telepon pun terputus, Taehyung segera berpikir bagaimana dengan Jeongsan selama ditinggal latihan hari ini
"Hyung?" tanya Jungkook yang baru saja selesai memandikan Jeongsan
"ah iya?"
"hyung kenapa?" tanya Jungkook lagi
"Kookie, noona tidak bisa datang hari ini karena ada urusan, bagaimana dengan Jeongsan? siapa yang akan menjaganya?" jawab Taehyung
"ya sudah bawa saja hyung masa ditinggal sendiri" kata Jungkook
"tapi sayang kita nanti akan fokus latihan"
"lalu hyung akan tinggalin Jeongsan di apartemen sendirian? bagaimana kalau terjadi apa-apa? kalau dia lapar bagaimana? kalau dia mau terluka bagaimana?" geram Jungkook
"baiklah" Taehyung mengalah memang benar apa yang dikatakan Jungkook
Akhirnya Jungkook dan TAehyung membawa Jeongsan untuk pertama kalinya ke BigHit Building, semua sudah tau hanya saja belum pernah bertemu secara langsung dengan Jeongsan.
"aigoo itu beli dimana bonekanya Kook?" tanya Sejin sang manager BTS
"isshh hyung ini Jeongsan anakku itu" kesal Taehyung
"ini manusia? aigoo lucu sekali" gemas Sejin
"ish jangan dipegang-pegang" protes Jungkook
"pelit kamu kook"
"nanti hyung malah mencubit Jeongsan terus dia nanti nangis gimana?"
"gak akan ko beneran"
"janji lho ya"
"iya sini aku mau gendong kalian segera ke ruang latihan saja nanti aku menyusul bersama Jeongsan"
"jangan lama-lama"
"Iya kook iya"
Jungkook dan Taehyung segera menuju ruang latihan dimana member lainnya sudah menunggu mereka berdeua.
"kalian kenapa telat?" tanya Rapmon
"maaf hyung, Jeongsan tidak ada yang jaga jadi kami agak kerepotan" jawab Taehyung
"terus sekarang dia mana? kalian menitipkannya ke siapa?" tanya Jin
"ini Jeongsan" seru Bang PD-nim sembari menggendong Jeongsan
"lho ko digending PD-nim?" bingung Jungkook
"tidak apa-apa tadi aku mengambilnya dari Sejin habis dia lucu sekali aku jadi gemas" jawab Bang PD-nim
"huwaaa dia sepert boneka Kook" pekik Jhope
"aarrghhht ini lucu sekali" itu Jimin
"tch dasar" itu Yoongi
"sini sini sama hyung" kata Jin dan menggendong Jeongsan sedangkan Jeongsan anteng-anteng saja memakan kue yang diberikan Bang PD-nim tadi
Setelah beberapa waktu bermain bersama Jeongsan, mereka segera memulai latihannya dan Jeongsan dibiarkan main di dekat sofa yang ada di ruang latihan dance mereka
Saat mereka sedang fokus melakukan gerakan dance break tiba-tiba Jeongsan berlarian kesana kemari mengelilingi para member sembari sedikit melompat-lompat seakan dia juga ikut menari
Para member dibuat gemas dengan tingkah lucu Jeongsan yang berlarian sembari meloncat-loncat dan tertawa sendiri.
"aigoo Tae anakmu itu hyper active seperti kalian berdua" seru Jhope dan gelak tawa pun pecah saat itu
TBC
yang nagih Uri Jeongsan dari semalem hehe ini aku up kakakku tersayang nanda_hilda hihi free tag kak hahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Jeongsan
FanfictionSepenggal Kisah setelah Taekook memiliki buah hati yang menggemaskan Highest rank #5 (24-9-2017 l 17.25 WIB)