Uri Jeongsan

UJ - 34

Jungkook dan Jeongsan asyik menghabiskan seharian penuh di taman bermain dengan OST teriakan-teriakan fans Jungkook yang terus menerus meneriakan namanya.

"Whoaaa Jungkookie cute"

"kyaaa mereka seperti ayah dan anak"

"Jungkookie jadikan aku eomma anak itu"

"Jungkookie saranghae"

kira-kira seperti itulah setiap kali ada fans yang tidak sengaja bertemu dengan mereka, sedangkan Jungkook hanya mengulas senyum manisnya dan menggendong Jeongsan karena jujur Jungkook sendiri sangat paham akan Jeongsan yang mungkin belum siap menerima semua kondisi dirinya yang akan diperlakukan seperti ini oleh para fans.

"Jeongsan takut hm?" tanya Jungkook sembari mengelus rambut halus Jeongsan 

"sedikit eomma" jawab Jeongsan yang sedang memakan ice cream nya

Yap mereka saat ini sedang berada di sebuah kedai ice cream setelah lelah bermain di taman bermain

"kenapa jeongsan takut?" tanya Jungkook lagi terdengar penuh kelembutan disetiap nada bicara Jungkook

"mereka berisik dan terus mengikuti kita eomma, jeongsan tidak suka" ketus jeongsan

"tidak suka?" tanya Jungkook lagi penasaran

"iya eomma jeongsan tidak suka, jeongsan jadi tidak bisa tenang bermain eomma, apalagi ada noona-noona yang menjerit sambil menangis meneriakan nama eomma, telinga eomma tidak sakit ya? jeongsan sakit mendengarnya eomma" jelas Jeongsan panjang lebar Jungkook hanya diam sesekali membulatkan matanya tidak percaya dengan apa yang diucapkan anaknya itu berbanding terbalik dengannya yang sangat menyukai fans nya

"telinga eomma tidak sakit sayang, karena mereka lah eomma bisa seperti sekarang ah tidak hanya eomma tapi appa dan hyung lainnya juga bisa bertahan sampai saat ini karena mereka sayang, jeongsan juga harus sayang mereka oke" bela jungkook

"Jeongsan tidak akan jadi idol, nanti jeongsan sudah latihan dengan terus bernayanyi mendengarkan musik seharian ditambah harus mendengar teriakan fans, akpan telinga jeongsna istirahat eomma" elak jeongsan lagi

"sayang jangan bicara begitu jeongsan kan-"

"Pokoknya jeongsan tidak suka kebisingan eomma, jeongsan mau jadi dokter saja, dirumah sakit itu kan sepi paling ada teriakan-teriakan sesekali saja kalau ada yang meninggal atau melahirkan" celetuk jeongsan sukses membuat Jungkook membiarkan mulutnya menganga dengan matanya yang membola

"eomma?" tanya jeongsan sembari menatap Jungkook yang masih terbengong

"a-ah iya sayang kenapa?" tanya Jungkook membawa dirinya tersadar lagi

"jeongsan bilang jeongsan mau jadi dokter kalau sudah besar" kata jeongsan lagi

"ah bukannya kemarin jeongsan mau jadi pilot?" tanya Jungkook

"tidak jadi eomma katanya suara pesawat juga bising bisa membuat sakit telinga waktu ke amerika jeongsan kan tidur jadi tidak ingat" kata jeongsan

"hufth baiklah terserah jeongsan saja" jungkook menyerah berdebat dengan jeongsan

"eomma mengizinkan jeongsan jadi dokter?" tanya jeongsan dengan mata berinar

"iya sayang kalau itu cita-cita mu eomma hanya bisa mendukungmu selama itu baik" jawba Jeongsan

"yeaaayyy berarti jeongsan kalau sudah sekolah bisa sekolah di luar negeri ah iya di amerika atau london" pekik jeongsan sembari berdiri di kursinya

"MWO?!" jungkook terkejut mendengar apa yang dikatakan jeongsan

"kenapa eomma?" tanya jeongsan memiringkan kepalanya

"duduklah dulu sayang nanti kamu jatuh" pinta Jungkook

jeongsan pun menurut dan kembali menyendok ice cream nya

"sayang kenapa harus sekolah ke luar negeri hm?" tanya Jungkook

"iya kan jeongsan baca di internet disana sekolahnya bagus eomma dan yang lulus dari sana pintar-pintar" jawab jeongsan

"aigoo, umur mu ini sebenarnya berapa sayang?" keluh jungkook sembari memijit pelipisnya sendiri

"Eomma kan eomma jeongsan kenapa tidak tahu umur jeongsan?" Tanya jeongsan balik jungkook membulatkan matanya mendengar apa yang dikatakan jeongsan

"Aigoo baiklah terserah jeongsan saja" jungkook menyerah dan mengembungkan pipinya kesal

"Hahaha ternyata appa bilang benar eomma akan mengembungkan pipi eomma kalau eomma kesal hahaha" jeongsan terawa puas melihat jungkook sedangkan jungkook hanya melongo dibuatnya

Tbc

Ini pendek karena aku masih sibuk jadi baru bisa kepikiran segini hahaha

Maaf readers-nim aku lagi sibuk-sibuknya bulak balik luar kota apalagi bulan depan aku harus ke luar pulau juga hihi