Epilog;penyelesaian[2]

904 91 19
                                    

Tangisan yang ikut turun dengan derai hujan yang masih tak berhenti dari beberapa jam yang lalu. Jujur saja,dirinya tak ingin menangis saat ini,tapi memikirkan chanyeol membuat bulir bulir krystal memilih keluar dari mata indahnya. Masih jelas memori yang tadi pagi dilihatnya,benar benar jelas.

Menatap kejendela yang masih diisi oleh derai air hujan dan kegelapan malam,wanita itu lalu beralih menatap wajah anaknya yang sedang tertidur nyenyak.

Menatap kejendela yang masih diisi oleh derai air hujan dan kegelapan malam,wanita itu lalu beralih menatap wajah anaknya yang sedang tertidur nyenyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bocah lelaki itu berhasil tertidur setelah memastikan bahwa ibunya itu baik baik saja. Namun,apa yang difikirkan yoon ho tentu saja berbeda dengan perasaan so hyun yang sesungguhnya.Wanita itu benar benar hancur saat ini. Bagaimana tidak? Melihat sang suami tercinta,tengah tertawa mesra sembari memakaikan cincin pada jari manis wanita lain?

Wanita mana yang tak hancur jika,sang suami melakukan hal tersebut?

"Hyun."krystal mendekati so hyun sembari mengendong tae rin-anak kedua kai yang baru saja lahir dua bulan yang lalu-dan tae oh yang sedang memeluk kakinya. Kedatangan krystal membuat so hyun dengan cepat menghapus air matanya. "Eoh unnie?waeyo?" Tanyanya sembari mendongakkan kepalanya menatap krystal. "Bagaimana perasaanmu?" Sejujurnya pertanyaan tersebut masih sangat tabu untuk ditanyakan oleh krystal saat ini.
Terlebih,hati so hyun masih sangat bimbang saat ini. "Imo,gwaenchana?"pertanyaan tae oh membuat so hyun tersenyum kecil,anak sekecil dirinya pun tau bahwa dirinya sedang tak baik baik saja saat ini. Oh,saat ini dirinya mulai muak dengan kata saat ini.

Wanita itu memang meminjam kamar tamu yang berada dilantai bawah untuk anaknya ini tidur. Karena dirinya tau bahwa yoon ho pasti sangat lelah. Dia kembali merasa bodoh,kenapa dirinya tak memilih pergi kerumah kedua orang tuanya saja dari pada harus menyusahkan kai dan krystal.

Sepertinya setelah hujan reda nanti,walaupun hari sudah malam,so hyun harus segera bergegas kerumah joongki dan hye kyo bersama dengan anaknya yoon ho,ah jangan lupakan si baby yang tengah sibuk menendang perutnya.

"Kau tak lelah hyun?tidurlah."krystal menatap so hyun khawatir. "Tak apa unnie,kau saja yang beristirahat,kasian tae oh dan tae rin,maafkan aku ya karena merepotkanmu."so hyun merasa sungkan kepada krystal dan kai,walaupun dirinya tau krystal benar benar tak masalah dengan keberadaannya dirumah mereka.

"Tak apa hyun,kau yang harusnya tidur,melihatmu seperti ini membuat hatiku sakit."ucapan tulus krystal membuat so hyun tersenyum. Gadis itu menggengam tangan krystal yang telah duduk dihadapannya. "Gomawo unnie."so hyun mengelus pelan tangan lembut itu. Krystal tersenyum hangat sembari mengacak pelan rambut adik iparnya itu. "Bagaimana? Apakah kai oppa dan lay oppa sudah memberikan kabar kepada unnie?"krystal menggeleng,senyum iba mulai terbentuk dibibirnya. So hyun juga bingung,entah hal apa yang tengah dikhawatirkan olehnya saat ini.

"Soo jung-ah!kimchi chi-"ucapannya itu terpaksa harus terhenti saat tak sengaja,dirinya melihat ada so hyun didalam sana. Woo ji beserta ibunya mendekati so hyun dan krystal. Ah jangan lupakan anak anak. "Eh kau menangis hyun?wae ureo?"suzy menatap so hyun bingung. So hyun menjawab dengan senyum miris yang malahan tambah membuat suzy merasa curiga,"tak apa,unnie."senyuman itu entah kenapa membuat perasaan suzy dan krystal menjadi tak enak.

9 different personality boys love.✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang