33 : Kejujuran Venus

105K 7.3K 136
                                    

"Seandainya kamu tahu, bahwa hal yang aku sesali ketika kamu pergi menjauh dariku"

💎💎💎

Pagi ini Dimas duduk di taman dengan laptopnya. Dia harus mempresentasikan pengamatannya untuk pelajaran biologi.

Namun Dimas memberhentikan acara mengetiknya ketika melihat Resha yang berjalan menuju ke arahnya dengan novel yang di bacanya.

Saat hampir dekat, Resha tersandung, beruntung Dimas dengan sigap meletakan laptopnya dan menopang tubuh Resha ketika tubuh gadis itu hampir menyentuh tanah.

Dimas membantu Resha berdiri, lalu tersenyum. "Lain kali, jalannya hati- hati, jangan sambil baca novel"

Resha berusaha untuk menahan senyumannya. Gadis itu memasang wajah datarnya, lalu menatap Dimas.

"Makasih, lain kali gak usah nolongin juga gak masalah" ujar Resha. Senyuman Dimas pudar seketika.

Resha melangkahkan kakinya, menjauh dari Dimas, dan Dimas hanya bisa menatap sendu ke arah Resha.

Tanpa Dimas sadari, senyum tipis tercetak di wajah Resha. Senyum tulus, dari hati.

'Mengapa jantung ini masih berdebar di dekat kamu Dim? Apa aku masih cinta kamu?" - Resha

🌿🌿🌿🌿

Venus duduk di perpustakaan dengan buku sosiologinya. Namun, hanya satu kata saja, tidak masuk ke otaknya. Akhir ini, pikiran Venus habis di makan oleh Kevin.

Venus masih tidak percaya dan sangat terpukul ketika mendengar fakta bahwa Kevin menghamili Devina. Sejujurnya, ada sepercik rasa tidak percaya, namun Venus tidak bisa melawan takdir.

Lagipula, sering Venus berfikir, untuk apa dirinya peduli dengan Kevin? Bukankah mereka baru saja bertemu? Mengenal saja hanya baru nama.

Tapi sampai detik ini, kehangatan dari pelukan Kevin masih terasa di tubuh Venus, dan gadis itu merindukan kehangatan itu lagi.

"Dor!"

Venus tersentak dan menoleh, melihat Resha yang sedang tersenyum ke arahnya.

"Ngagetin aja lo Sha!" geram Venus, dan Resha hanya terkekeh.

"Tumben lo kelihatan bahagia, padahal baru aja putus kemaren" ledek Venus. Resha memanyunkan bibirnya.

"Jangan mulai deh Ven"

Venus tersenyum geli. "Iya iya Sha. Lagian masih banyak cowo lain. Ibaratnya, masih banyak ikan di laut, jadi jangan putus asa!"

Resha tersenyum. "Tapi gak semua ikan di laut itu cocok di makan sama kita Ven"

Venus terdiam.

"Sama halnya sama cowo, gak semua cowo itu bisa masuk ke hati kita gitu aja. Kalau kita gak cinta, sebanyak apapun cowo itu, tetap aja" lanjut Resha.

"Aduh Sha, gue gak mau lo galau lagi. Sorry udah ngungkit masalah itu" ujar Venus yang ingin menyudahi perbincangan tentang Dimas.

Go Away [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang