17th

4.1K 937 143
                                    

Little Pieces

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Little Pieces

**


Seulgi menatap lekat pria asing yang baru saja datang dengan baju tahanan serta borgol yang mengikat tangan nya. Pria manis yang juga menatap lekat sama sepertinya tanpa berkedip sedikitpun.

Sebenarnya Seulgi tak tahu kenapa dia berada disini. Dia juga tak tahu siapa pria di depannya itu. Tapi.. kalau pakaian nya seperti itu, bukankah berarti dia tahanan? Terus kenapa Seulgi mengunjungi seorang tahanan?

"Mm.. kau siapa?"

Pria tahanan yang ternyata adalah Jimin itu mengerutkan kening nya bingung.

Huh? Sebenarnya siapa yang datang ke sini duluan? Bukan kah Seulgi yang datang ? tapi kenapa dia yang malah bertanya Jimin siapa? Bukan kah kalau Seulgi ke sini berarti dia tahu Jimin kan?

"Kau yang datang kesini." Pernyataan Jimin justru malah membuat Seulgi juga ikut bingung. Sebenarnya di sini siapa yang bodoh sih?

"Aku.. datang kesini?" Gadis itu menggaruk kepalanya sebentar terlihat berpikir. Iya juga sih, kalau bukan dia yang datang kesini, terus siapa?

"Kenapa aku harus menemui mu?"

Mana Jimin tahu? Dia saja terkejut saat seulgi datang. Bahkan Jimin pikir dia benar-benar tak akan pernah bertemu dengan Seulgi lagi.

Tapi seolah terbiasa dengan gadis itu, Jimin malah tak merasa kesal sedikit pun. Dia bahkan senang karena seulgi datang menjenguk nya walaupun gadis itu sama sekali tak ingat alasannya datang kesini.

"Sebentar ya, aku cek dulu."

Jimin menatap dalam diam saat seulgi terlihat sibuk mengeluarkan semua isi tas nya sambil mengeluarkan catatan dan beberapa foto. Gadis itu masih sama seperti pertama kali Jimin mengenalnya. Tingkahnya saat tak mengingat sesuatu itu membuat Jimin senyum-senyum sendiri.

Walaupun Jimin memang sempat kecewa pada Seulgi, tapi Jimin tak mungkin benci pada gadis itu. Bahkan saat Jimin ingin menyalahkan Seulgi karena menjadi penyebabnya masuk penjara, Jimin tak bisa karena memang Seulgi bukan lah penyebab dari semua ini.

Seulgi tak tahu apapun.

Jimin masih menatap seulgi sampai gadis itu terlihat seperti menemukan sesuatu.

"Ini dia."

Pria itu semakin menatap seulgi.

"Kau Park Jimin kan?"

"Aku menulis namamu disini dan aku harus menemui mu di kantor polisi."

Jimin mengintip tulisan seulgi di catatannya yang memang benar berisi pengingat bahwa dia harus menemui nya. Seulgi benar-benar menulis itu? Benar kah?

"Tapi.. aku mau apa ya?"

Jimin tersenyum. Sungguh, Jimin benar-benar tak mengerti dengan Seulgi

REMEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang