20th

3.7K 814 96
                                    

Lost

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lost

**

Suara ambulance yang melengking berbunyi bagaikan sebuah mimpi buruk bagi semua orang. Suara yang melengking nyaring sudah pasti membuat bulu kuduk siapapun merinding mendengarnya. Terutama yang menyaksikan orang dicintainya baru saja dimasukkan ke dalam mobil minibus tersebut.

Bagaikan mimpi buruk yang menjadi kenyataan dan dengan semua tubuh yang bergetar, pria yang juga merasakan hal terburuk itu masih berdiri menatap ambulance yang baru saja menjauh sambil mengelap air mata di pipinya meninggalkan bekas darah yang ditinggalkan gadis yang baru masuk ke ambulance. Darah yang membekas di tangannya karena dia sendiri yang menggendong gadis itu menuju ambulance tanpa memperdulikan rasa sakit tangan nya yang patah.

Pria itu, Park Jimin sama sekali tak merasakan apapun karena panik luar biasa setelah kejadian setengah jam yang lalu. Setengah jam mimpi buruknya yang mendapati Seulgi menutup erat matanya dengan darah bercucuran di bagian belakang kepalanya.

Setengah jam yang lalu

BRAKKK!

Suara meja yang hancur karena bantingan keras yang disebabkan oleh Jimin, membuat Kai terjatuh membentur meja dan membuatnya hancur berantakan. Pria itu sama sekali tak peduli jika setelah ini dia harus membunuh Kai karena dia yang terus menghajarnya. Walaupun wajah mereka sudah tertutupi lebam, mereka masih belum mau berhenti karena tak ada satupun yang mau mengalah dan masih saling menyerang.

"Mati kau Kim Jong in!"

Jimin terus memukuli Kai yang terkapar di lantai sementara kedua teman Kai masih merintih kesakitan karena Jimin yang tadi terus memukuli mereka. Walaupun dia sendirian, Jimin dengan beraninya melawan mereka demi menyelamatkan seulgi yang masih berada di dalam kamar. Jimin bahkan sama sekali tak sadar jika kini tangan kanannya patah karena tadi Kai sempat membanting nya keras.

Seperti kesetanan, Jimin terus memukuli Kai sampai ia tak sadar jika Tao sudah mengambil stik baseball di dekatnya dan bersiap memukul Jimin.

Sampai..

BUG

Jimin meringis saat stik baseball menghantam kepalanya keras. Dia semakin meringis saat Sehun mencengkram kerah baju nya dan membuat Jimin berdiri menatap ke depan karena Sehun dan Tao yang menahannya. Jimin terus meronta saat Kai kini sudah terbangun mengelap sisa darahnya dan menatap ke arah Jimin dengan wajah penuh amarah.

Keempat pria itu benar-benar sudah tak berbentuk lagi karena wajah tampan mereka sudah tertutupi oleh luka lebam hasil perkelahian mereka.

"Kau yang mau ini Park Jimin." Kai yang masih emosi mengejutkan Jimin dengan mengambil stik baseball di lantai. Kai menyeret benda itu dan ia benar-benar serius untuk memukul Jimin yang masih meronta berusaha melepaskan diri.

REMEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang