Puisi ini dipersembahkan oleh KarokoLinq
By : KarokoLinq
Siapa yang berdiri di sana?
Yang mengenakan merah itu di sudut tanduk maut
Teriakannya menggema meraung raung
Meneriakkan kebebasan yang dicarinya dengan ayunan sang bambu runcingHilang, puluhan ribu mata tak pernah sempat menyaksikan
Sang Merah Putih yang ditarik naik ke kaki langit
Ratusan tahun mereka menanti
Hingga Proklamasi diteriakkan ke seluruh daratanNamun, warna merah di negeri ini sudah pudar
Menguning sang putih dibawa oleh keagungan sang waktu
Perwira kuasa kita sudah diguyur hujan
Tak berkibar lagi di antara kita, panji kita yang kekarKita dihabisi oleh pelukan candu ketamakan, kerakusan, nafsu
Merasa dimanja oleh kurungan tak berjeruji itu
Membuat angin tak dapat mengibarkan Merah Putih itu di hati kitaMaju, ayo majulah para penerus bangsa
Kibarkan keinginan untuk maju di tengah badai perubahan jaman
Jangan biarkan mereka bodohi kita!
Ini negeri dimana darah telah tumpah dengan keinginan putih yang suciKarena aku ingin negeri Merah Putih ini merdeka lahir dan batin
Majulah Indonesia, menuju ke masa depan yang lebih baik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Poetry #01 - Sepucuk Syair Untuk Bangsa
Poesia"Kami para penerus bangsa, menyampaikan untaian kata dalam sebuah sajak. Untuk bumi pertiwi yang pusaka. Biarkan kami mempersembahkan patriotisme kami dalam syair ini." Kumpulan syair dan puisi buatan para member OWL. Event ini diadakan untuk berpar...