Puisi ini dipersembahkan oleh rarachely
Darah, Keringat, dan Air Mata.
By: rarachelyMerdeka atau mati, siapa yang tahu?
Satu tujuan satu impian
Kebebasan
Seberapa banyak darah bercucuran?
Sebanyak apa keringat mengalir?
Apa mata itu tak lelah menangis?
Sang surya terbit dan tenggelam
Tapi gelisah tak kunjung reda
Berabad-abad menderita
Berlutut di kaki penjajahMusik perang terus bergema
Erangan perih kulit yang terbuka
Teriakkan ketakutan
Sorakkan pembakar semangat
Ingin lepas dari kurunganRindu terlelap tenang
Berkorban tanpa sayang
Dengan harap nyawa jadi taruhan
Demi cerah masa depan anak bangsaSenyum lega kemenangan
Ingin sekali melihatnya dari yang berjuang
Mereka yang gugur demi negeri tercintaIngin sekali memeluk yang berjuang
Menangis lega bahagia
Ingin sekali bersama yang berjuang
Mendengar kesaksian penuh pilu
Negeri ini masih milikku
Karena mereka yang berkorban
KAMU SEDANG MEMBACA
Poetry #01 - Sepucuk Syair Untuk Bangsa
Puisi"Kami para penerus bangsa, menyampaikan untaian kata dalam sebuah sajak. Untuk bumi pertiwi yang pusaka. Biarkan kami mempersembahkan patriotisme kami dalam syair ini." Kumpulan syair dan puisi buatan para member OWL. Event ini diadakan untuk berpar...