Fairy Princess //4

899 127 12
                                    

Jang Geunsuk mendatangi ibunya dan merengek tentang Park Shinhye.

"Bu,, pokoknya aku mau pertunanganku ini di batalkan!!" tegas Jang Geunsuk.

"Kenapa kau seperti ini? Apa kurangnya Park Shinhye?" tanya Nyonya Jang.

"Gadis itu terlalu sombong, penuh percaya diri" jawab Jang Geunsuk.

"Itu pasti karena dia terlalu luar biasa,, dia hidup dengan sempurna sejak kecil di keluarga yang sangat hebat. Pantas saja jika dia sombong,, setidaknya dia tidak hanya omong kosong tapi berbicara fakta" ujar Nyonya Jang.

"Ch,, gadis itu.. Aku sama sekali tidak suka padanya" kata Jang Geunsuk.

"Dia cantik, pintar, menarik, dari keluarga yang sederajat dengan kita. Lalu apa kurangnya?" tanya Nyonya Jang.

"Ibu bicara seperti apa yang pernah dia ucapkan padaku" kata Jang Geunsuk.

"Karena memang itu kenyataannya. Sebentar lagi dia akan lulus kuliah dan mengambil alih Jewel Kingdom, kita akan menyatukan perusahaan kita" kata Nyonya Jang.

"Aku tidak mencintainya" tegas Jang Geunsuk.

"Itu alasan kuno" sahut Nyonya Jang meninggalkan putranya itu.

Jang Geunsuk hanya bisa mengumpat kesal.



***


Jang Geunsuk dan Park Shinhye pergi ke Gwaju untuk memantau perusahaan mereka yang baru di buka disana. Mereka menghadiri perayaan di sana. Jang Geunsuk di paksa mengajak Park Shinhye sekalian mengajari gadis itu secara langsung tentang perusahaan.

"Ch,, kenapa kita harus datang ke desa kecil dan melihat orang-orang tua ini" gerutu Park Shinhye.

"Pelankan suaramu,, mereka bisa mendengarnya" bisik Jang Geunsuk.

"Ck.. apanya yang perayaan? Untuk menghibur lansia saja" lanjut Park Shinhye.

"Benarkah kau putri Ketua Park?!!" tanya Seorang nenek dengan nada tinggi.

Jang Geunsuk dan Park Shinhye kaget mendengar suara nenek itu.

"Kau pikir dengan datang dan tersenyum palsu begitu, penduduk Gwaju akan suka? Tidak ada seorang pun menyukaimu di sini, jadi pergi saja!!"

"Jangan begini Nek" kata para pegawai yang ada disana menahan nenek itu.

"Kau tau apa yang Jewel Kingdom lakukan? Tau apa yang penipu itu lakukan? Dengan alasan mengembangkan air sawah, mereka datang menipu orang-orang desa yang polos, merebut tanah dan mengusir kami. Gara-gara ayahmu, hati kami membusuk dan tulang-tulang kami meradang. Ayahmu tau, anak sulungku yang diandalkan keluarga bunuh diri gara-gara dia! Ayahmu tau tidak?!" bentak Nenek itu.

Park Shinhye hanya terdiam mendengarnya.

"Apa-apaan ini semua?! Cepat usir nenek itu" titah Sekertaris Lee pada anak buahnya.

"Lepaskan, biar aku lemparkan ini dulu~~" Nenek itu melemparkan garam ke arah Park Shinhye.

Dengan sigap Jang Geunsuk menarik Park Shinhye dalam peluknya,, garam itu mengenai punggung Jang Geunsuk.

"Presdir Jang,, anda baik-baik saja?" tanya Sekertaris Lee.

Jang Geunsuk mengabaikan pertanyaan itu. "Park Shinhye, kau baik-baik saja?" tanya Jang Geunsuk.

"Aku akan bunuh dia.... Berani dia melakukan ini padaku? Dia kira aku ini siapa sampai berani melakukan.. Dasar nenek tua.. Menghina aku di depan banyak orang. Dia kira aku akan diam saja.. Nenek gila" wajah Park Shinhye tampak tegang dan shock, dia berbicara dengan menggerakkan giginya.

"Ssst,, sudahlah. Masa gadis sepertimu bicara kasar begitu. Jangan marah-marah begitu, menangislah jika ingin menangis" ucap Jang Geunsuk lembut.

"Menangis? Aku tak pernah menangis sejak kematian ibuku saat aku berumur 4 tahun. Aku tak akan menangis" kata Park Shinhye masih dengan tatapan shock.

Park Shinhye berbalik dan menatap nenek itu. "Tidak suka padaku, masa bodoh!! Memangnya aku kesini karena kemauanku? Aku tidak rugi jika penduduk di sini tidak suka padaku" teriak Park Shinhye pada nenek itu.

"Ssst,, sudahlah" bujuk Jang Geunsuk.

"Lihat saja nanti,, semua ini akan kubalas. Penghinaan ini. Aku akan mencarimu nenek tua. Aku akan minta ayahku mengirim orang untuk menghancurkanmu" ancam Park Shinhye.

"Sudahlah Shinhye" bujuk Jang Geunsuk lagi.

Jang Geunsuk memandangi Park Shinhye yang tertunduk dengan tubuh bergetar.

"Betul,, dia masih anak kecil. Mungkin dia dilatih untuk bertahan dengan cara menyerang orang sehingga wataknya menjadi keras. Tapi dia sedih karena dirinya di benci" pikir Jang Geunsuk.

"Ayo jalan" ajak Jang Geunsuk.

"Kukira di buku panduan yang di berikan ayah sudah ada segalanya. Tapi aku tidak tau tentang situasi ini.. Aneh" ucap Park Shinhye memegang kepalanya.

"Tidak boleh menangis.. Kalau aku menangis,, aku kalah. Apalagi di depan pria ini,, aku sungguh tak mau menangis" ucap Park Shinhye dalam hati tapi air mata itu tak tertahankan.

Jang Geunsuk menarik Park Shinhye dalam pelukannya hingga Shinhye akhirnya menangis di pelukan pria itu.


To Be Continued . .

FAIRY PRINCESS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang