Lelah terus menerus di ganggu Park Shinhye, akhirnya Jang Geunsuk menyetujui ajakan Park Shinhye untuk makan bersama.
"Kau benar-benar membuatku pusing. Apa kau tidak malu memaksa pria seperti ini?" tanya Jang Geunsuk tak habis pikir.
"Untuk sesuatu yang aku inginkan, aku tidak peduli cara untuk mendapatkannya,, tidak ada alasan untuk malu" jawab Park Shinhye santai sambil memotong steaknya.
Jang Geunsuk hanya bisa geleng-geleng kepala dengan sikap gadis yang berada di hadapannya ini.
Setelah makan malam itu Jang Geunsuk pun mengantarkan Park Shinhye pulang.
"Sampai bertemu lagi Oppa" ucap Park Shinhye.
"Aku tidak berniat bertemu denganmu lagi" sahut Jang Geunsuk ketus.
"Oppa lupa, aku ini tunanganmu. Kita pasti akan bertemu lagi" kata Park Shinhye menunjukkan cincin pertunangan yang ada di jari manisnya.
Jang Geunsuk menghela napas, kesal.
Park Shinhye memandangi kepergian Jang Geunsuk.
"Anda sudah pulang Nona" sambut Asisten Jeon, pengurus kediaman Park.
"Hmm" gumam Park Shinhye.
"Anda tampaknya sangat senang"
"Tentu saja,, dongengku akan menjadi sempurna sebentar lagi" jawab Park Shinhye lalu berjalan menuju kamarnya.
Jang Geunsuk berada di kamarnya,, dia sedang memutar video konser piano Song Yi Eun. Jang Geunsuk tampak sangat fokus pada video itu.
"Aku merindukanmu" ucapnya.
***
Nyonya Jang mengatur waktu untuk Jang Geunsuk berkencan dengan Park Shinhye. Dia meminta putranya itu untuk datang ke sebuah pertunjukan drama musikal, Jang Geunsuk yang tak curiga sama sekali datang ke tempat itu.
"Oppa" panggil seseorang di sebelahnya.
Jang Geunsuk pun sontak menoleh dan terkejut melihat sosok Park Shinhye di sebelahnya.
"Kau,, kenapa ada disini?" tanya Jang Geunsuk.
"Bibi mengirimiku tiket,, dia bilang Oppa akan mengajakku berkencan" jawab Park Shinhye.
"Ch,, ibu,, kenapa ibu menipuku?" desis Jang Geunsuk kesal.
Pertunjukkan itu berlangsung selama tiga jam,, Jang Geunsuk sudah tampak sangat bosan.
Mereka mampir ke sebuah kafe. Di kafe itu ada terpampang gambar Song Yi Eun. Jang Geunsuk terus fokus memandangi gambar itu dan tak mempedulikan Park Shinhye yang sejak tadi berbicara dengannya.
"Bukankah itu Song Yi Eun, pianis yang baru saja meninggalkan Korea untuk mengadakan tur? Percaya diri sekali dia,, aku penasaran apa ada yang mau menonton konsernya" cetus Park Shinhye.
"Apa maksudmu?" tanya Jang Geunsuk sengit.
"Permainan piano Song Yi Eun sama sekali tidak menarik, membosankan" jawab Park Shinhye.
"Jangan sembarangan bicara, kau tidak tau apa pun tentang musik" kata Jang Geunsuk.
"Aku tau,, aku ini pandai dalam segala hal. Saat usiaku 8 tahun, aku sudah memenangkan banyak penghargaan musik untuk permainan pianoku. Sudah kubilang hidupku ini begitu sempurna. Tidak ada yang tidak bisa kulakukan didunia ini" kata Park Shinhye menyombongkan diri.
"Kau sangat sombong" cetus Jang Geunsuk.
"Aku pantas sombong karena aku memang sempurna" tegas Park Shinhye.
Jang Geunsuk seperti tidak suka dengan sikap Park Shinhye itu,, dia bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Park Shinhye begitu saja.
"Dia bukan pria yang mudah di tundukkan,, aku suka yang seperti ini" desis Park Shinhye tersenyum.
To Be Continued . .

KAMU SEDANG MEMBACA
FAIRY PRINCESS ✔
Fiksi RemajaPark Shinhye Memiliki Kisah Dongengnya Sendiri, Tapi Akankah Dongeng itu Akan Sama Indahnya Seperti Dongeng Dalam Cerita?