FAIRY PRINCESS ✔

Fairy Princess //7

Park Shinhye sangat kaget mendengar pengakuan Jang Geunsuk, dia pun tertawa kaku.

"Dasar!! Oppa ini sedang bicara apa??" hardik Park Shinhye.

"Kenapa biarkan hatimu bertumbuh seperti itu? Padahal kau tau dengan pasti hatiku seperti apa. Selamanya aku hanya bisa menganggapmu sebagai teman, kenapa kau begitu bodoh? Selamanya kita hanya teman,, jika kau harapkan lebih dari itu maka jangan pernah muncul lagi di hadapanku" tegas Song Yi Eun lalu pergi.

Jang Geunsuk berdiri mematung sementara Park Shinhye hanya diam melihatnya.

"Apa aku membuat kesalahan?" tanya Park Shinhye akhirnya.

"Tidak,, aku justru berterima kasih padamu karenamu akhirnya aku bisa menyatakan perasaanku yang selama ini terpendam. Ayo kita kembali masuk" kata Jang Geunsuk mengajak gadis itu.

***

Jang Geunsuk akan mengunjungi perkebunan milik keluarganya,,, Nyonya Jang pun menyuruh Jang Geunsuk mengajak Park Shinhye ikut.

"Perkebunannya luas juga" pikir Park Shinhye.

Para pekerja kebun menyiapkan makan siang di kebun itu dengan beralaskan kain untuk mereka duduki.

Jang Geunsuk sangat ramah pada para pekerja, Park Shinhye terus memperhatikan Jang Geunsuk.

"Aku pikir dia bukan orang yang seperti itu, ternyata dia perhatian sekali pada anak buahnya. Awalnya kupikir dia tipe yang sama denganku. Tapi dia bisa makan makanan sederhana dari orang miskin dan bisa tertawa ceria. Dia bisa masuk ke dalam kehidupan sehari-hari orang yang aku anggap hina tanpa kesuliatan sama sekali, pasti dia beda denganku" pikir Park Shinhye.

"Mau coba?" Jang Geunsuk menyodorkan strawberry pada Park Shinhye. "Tadi aku coba satu, manis sekali. Nah ayo coba, ini enak sekali" lanjut Jang Geunsuk.

Park Shinhye hanya diam memperhatikan.

"Tidak mau karena takut kuman? Kalau begitu aku saja yang makan" ucap Jang Geunsuk memakan strawberry itu.

Tiba-tiba Park Shinhye menarik Jang Geunsuk dan menciumnya. Semua oran di sana termasuk Jang Geunsuk sangat terkejut dengan apa yang dilakukan Park Shinhye.

"A-pa yang kau lakukan?" tanya Jang Geunsuk kikuk.

"Bukankah suruh aku coba strawberrynya?" Park Shinhye balik bertanya denga santainya.

"Anak ini!!" geram Jang Geunsuk.

"Aku mau ke toilet dulu" ucap Park Shinhye.

Di dalam toilet Park Shinhye memegangi bibirnya.

"Apa yang kulakukan? Dengan orang yang menyatakan perasaannya pada wanita lain di hadapanku,, Aku,,,, memalukan" sesal Park Shinhye.

Sekertaris Kim datang menghampiri Jang Geunsuk.

"Mana Park Shinhye?" tanya Jang Geunsuk.

"Nona Park Shinhye sudah pulang duluan Presdir" jawab Sekertaris Kim.

"Mwo?? Kenapa tiba-tiba begitu?" tanya Jang Geunsuk heran.

"Saya juga tidak tau Presdir" jawab Sekertaris Kim.

Sudah seminggu berlalu,, Park Shinhye tak pernah lagi datang menemui Jang Geunsuk. Dan hari ini secara mengejutkan Park Shinhye datang menemui Jang Geunsuk di kantornya.

"Apa kau tidak bisa beritahu dulu kalau mau datang kemari? Hari ini aku sibuk" ketus Jang Geunsuk.

"Sebentar saja,, hanya sebentar aku minta waktumu" kata Park Shinhye serius.

Jang Geunsuk melihatnya heran. Tidak biasanya gadis ini bersikap seperti ini.

"Aku ingin mengembalikan ini" Park Shinhye meletakkan kotak cincin di meja kerja Jang Geunsuk. Itu adalah cincin pertunangannya.

Jang Geunsuk hanya diam memandangi kotak cincin itu.

"Selama ini aku memang hidup seperti putri dongeng yang sempurna. Hidup bahagia seperti putri istana,, memiliki kekuasaan,, punya wajah cantik dan banyak orang yang hormat padaku. Saat melihat Oppa,, kupikir oppa adalah pangeran yang datang kehidupanku. Dan aku merasa dongengku sudah sempurna. Tapi aku menyadari satu hal. Pangeran yang bersama putri dongeng itu harusnya karena saling mencintai. Ya,, pangeran itu bersama putri karena dia mencintainya,, tapi kita tidak. Dongengku tidak sesempurna itu rupanya. Karena pangeranku tidak mencintaiku tapi terpaksa bersamaku. Jujur saya,, aku memang tertarik pada Geunsuk oppa dan selama ini aku selalu mendapatkan apa yang kuinginkan. Tapi aku sadar,, hati seseorang berbeda.. Meski pun aku menyukaimu tapi aku tidak mau menikah demi kepentingan bisnis. Kita di jodohkan demi keuntungan perusahaan. Mungkin di matamu aku ini gadis yang buruk dan menyedihkan tapi aku juga seorang manusia yang punya perasaan. Karena itu aku akan meminta ayahku untuk membatalkan perjodohan kita dengan begitu orang tuamu juga tidak akan memaksamu lagi untuk bersamaku. Ayahku memang sangat menyukai uang dan kekuasaan tapi di banding itu semua dia lebih mencintaiku. Terima kasih untuk semua yang sudah kita lalu,, aku cukup bahagia. Setelah ini aku tidak akan menganggumu lagi" kata Park Shinhye panjang lebar.

Gadis itu membungkuk sopan pada Jang Geunsuk lalu pergi dari sana.

Jang Geunsuk masih terdiam memandangi kotak cincin itu.

"Benarkah ini? Park Shinhye benar pergi dari hidupku?" tanya Jang Geunsuk pada dirinya sendiri.

To Be Continued . . .