Kring.. Kringg..Suara alarm membuat ku bangkit dari kasur untuk membantingkannya dan melanjutkan kembali mimpi indah ku bercumbu dengan seorang pangeran tampan berkuda putih.
Suasana di tempat ini begitu sunyi hanya ada suara burung berkicau merdu yang dapat terdengar di telinga ku.
Dengan memakai dress putih serta mahkota kecil yang menghiasi rambut, aku berjalan perlahan menyusuri tempat yang berwarna serba putih ini.
Ku langkahkan perlahan-lahan kaki menggunakan spatu kaca yang berkilau dengan indahnya.
Cahaya yang begitu terang membuat ku memejamkan mata.
Beberapa detik berlalu ku buka perlahan -lahan ke dua bola mata yang masih terpancar terangnya cahaya.
Setelah ke dua bola mata ku terbuka secara sempurna, aku melihat seseorang turun dari kuda berwarna putih dan berjalan perlahan menghampiri diri ku.
Ia berdiri tepat di depan ku dan mengenggam erat ke dua tangan ku.
Perlahan-lahan ia mendekatkan wajah nya ke arah wajah ku yang telah memerah seperti saus pedas, bibirnya yang seksi menyentuh perlahan bibir mungil ku.
Berfikir bahwa kesempatan seperti ini langkah di dalam hidup ku, dengan spontan aku memajukan bibir hingga berbentuk huruf O untuk membalas ciumannya.
Setelah itu aku... !
Aku mencium bau sesuatu yang tak asing di hidung ku.
Bau...
Bau..?
"Ahhhhh." jerit ku
"Bangsattttt! lo udah menghancurkan mimpi indah gueee..." seru ku sambil memukul-mukul tubuh lelaki menggunakan bantal guling kesayangan ku.
"Cium tuh kaos kaki busuk milik gue. Lagian lo tidur udah kaya kebo susah banget di bangunnya. Lo liat tuh udah jam berapa sekarang." ucapnya sambil memutar kepala ku hingga menoleh ke arah jarum jam yang sudah menunjukan pukul 9 pagi.
"WTF? Bangsat lo kok gak bangunin gue sih." ucap ku sambil lanjut memukulnya.
"Awww sakit bego. Lo pikir pake otak tiap pagi alarm ancur gara-gara lo banting.
Mangkanya kalo mimpi jangan ke tinggian pake sok-sokan mau di cium pangeran segala. " ujarnya sambil berlalu pergi.
"bangsat lo emang kagak berperi kemanusiaan dan berperi keadilan." jerit ku sambil membabitnya menggunakan pas bunga yang dengan mudahnya ia tangkap seraya tersenyum iblis ke padaku.
.....
Q'oturnada Devian'na Louis,
Berambut panjang ombre, bermata hazel dan memiliki tinggi 155 cm.Aku merupakan siswi pindahan dari sekolah Louis dan sekarang bersekolah di... Dimana yah?
Pindah sekolah bukan hal yang aneh bagi ku, kira-kira 1,2,3,4 emm gak tau pasti sih mungkin sudah 5 kali aku di pindahkan dari setiap sekolah.
Karna kelakuan ku yang ugal-ugalan, membuat anak kepala sekolah kritis di rumah sakit, mengadakan tawuran terbuka di dalam sekolah dan terakhir mematahkan kaki seorang siswi sehingga aku langsung di keluarkan dari sekolah.
Balapan dan tawuran?
Aku pemimpinnya...
Soal otak? Kagak usah di ragukan..
Dengan usia ku sekarang aku sudah duduk di kelas XI.Satria Devian'no Louis adalah nama abang pertama ku yang sering ku panggil dengan sebutan bangsat.
Di usianya yang ke 23 tahun ia sudah menjadi dokter akibat ke jeniusan yang ia miliki.
Berwarna mata green, berkulit sawo mateng, berambut kecoklatan membuat para kaum Hawa mengeluarkan air liur tanda kagum ketika melihat karya tuhan yang satu ini.
Keyllo Devian'no Louis merupakan abang ke dua ku yang duduk di kelas XII berumur 17 tahun. Bangke adalah panggilan sayang ku terhadapnya.
Bergaya rambut pomade berwarna coklat tua, bermata brown, beralis tebal, berlesung pipi bolong membuatnya jarang keluar rumah akibat ketempanan yang ia peroleh.
Bingung sih mengapa aku dan ke dua abang ku berciri seperti itu?
Devian Louis adalah nama ayah ku yang bermata hitam pekat, berwarna rambut sedikit ke abuan.
Dia merupakan pemilik seluruh saham Louis.
Keylla Louis nama bunda ku yang berwarna rambut hitam dan bermata duitan, ia menikahi Devian hanya karna kekayaan harta Louis.
Sebelum menikah dengan Devian ia telah memiliki seorang anak dari perkawinan pertamanya.
Sama hal nya seperti Davian, sebelum menikah dengan Keylla ia telah menikah dan memiliki seorang anak dari hasil perkawinan pertamanya.
Ia menikahi Keylla pada saat istri pertamanya meninggal dunia.
Ingin rasanya berlibur bersama keluarga seperti orang diluar sana pada umumnya, tapi itu sangat mustahil terjadi di keluarga ini.
Baik Davian maupun Keylla mereka hanya mencintai anak dari hasil pernikahan pertamanya masing-masing tanpa memperdulikan kehidupan kami sedikit pun.
Aku dan ke dua abang ku sangat membenci mereka, kami tak pernah menganggap mereka sebagai orang tua melainkan sebagai musuh sejak kami di lahirkan ke dunia ini.
Dan kisah kami pun dimulai....!!
Kritik dan saran,....
KAMU SEDANG MEMBACA
Na'Tan (OPEN PO)
Humor(Sudah Terbit) "Walaupun kita udah nikah, gue tetap gak mau satu kamar sama lo." "Kenapa?" "Yah kali aja lo kesetanan. Terus ngajak gue gituan." "Lalu." "Gue belum siap jadi mama muda di usia 16 tahun." "Yaudah!"