Sudah 1080 hari lebih aku berjuang menempuh pendidikan putih biru alias SMP.Meskipun di SMP lebih banyak kenangan ketimbang masa sekarang ini.Namaku Aldi namun banyak ucapan bibir yang memanggilku Setya.Setya adalah singkatan dari kata''setiang listrik''mungkin karena tubuhku yang tinggi diantara teman yang lain.
Setelah berperang selama 3 tahun aku harus melanjutkan peperangan level terakhirku dari sekolah seragam dan aku terjerumus masuk kedalam salah satu SMA ternama di Jakarta.Suasana yang tergambar dibenahku adalah mendapatkan ketenaran.
Hari pertama menginjak kaki di Jakarta serasa kembali masuk kedalam perut ibu yang sempit dan panas.
Aku mulai berjalan menuju ke gerbang pertempuran dengan membawa tas dipundak dan dengan sepi tiada seseorang disamping kanan dan kiriku yang menemani.Ku melihat dari kejauhan SMA itu letaknya diatas bukit seperti istana disebuah kerajaan dongeng.Ku hatus melalui beribu anak tangga untuk finish menuju Sekolah menengah atas itu.
Diperjalanan tepatnya tangga ke 100 ku berjumpa sosok gadis berpakaian putih rok abu abu dengan rambut terurai menghampiri diriku.
''waww , cantik bener'' dalam benahku hanya terfikir semoga menghampiriku.Dan ternyata benar menghampiriku.
''Hey anak baru ya? Kenalin gua Thalita, panggil saja lita''
''Emm hay juga namaku Aldi panggil saja Setya''diriku mulai gerogi berdekatan langsung dengan gadis cantik ini.''oh ya kamu tinggal dimana Thalita"Tanya diriku dengan penuh penasaran.Namun belum sempat Thalita menjawab "hey dek ngomong sama siapa lo?"Tanya kakak kelas yang kebetulan lewat,"ini sama.........lo Thalita kamu dimana "tiba tiba Thalita hilang dari hadapanku "hahahaha baru masuk SMA sudah gila ngomong sendiri"sindir kakak kelas tadi.
Aku hanya terdiam malu,aneh Thalita tiba-tiba hilang,mungkin ia pergi ketika aku menjawab sapaan kakak kelas aneh tadi.Ku berlanjut menaiki anak tangga yang banyak ini,terus berjalan dan akhirnya finish juga di pucuk bukit sekolah.Kulihat tulisan SMA N JAKARTA,terpampang nyata di kedua mataku.
Hanya ada kata waw dalam benahku,sekolah yang luas dan dari sini aku bisa melihat rumah-rumah kecil yang tampak dari kejauhan.
"prit-prit-prit"suara tiupan peluit terdengar di telingaku,semua anak baru berlarian menuju asal suara itu,aku masih bingung apa arti suara itu?"hey loe itu suara peliut agar anak baru kumpul,loe kan anak baru?"aku berfikir sejenak.....
"sialan gue kan anak baru,hadeh"ku berlari tergesa menuju sumber suara namun suara itu sudah hilang dari pendengaranku.
"mana tadi suara sialan tadi "dan akhirnya aku melihat segerombolan anak berkumpul dengan rapi di dekat tiang bendera merah putih.Ku berlari menuju barisan itu tetapi
"hey-hey-hey siapa yang menyuruh lo baris ,sini!!!!"aku hanya bisa pasrah dan dalam hati berkata"hidupku sial amat lah sudah telat dapet hukuman lagi hadeh "
ku berjalan mendekati kakak kelas,"iya kak ada apa?."
malah bertanya,kamu ini sudah telat,jadi harus dihukum"bentak kakak kelas'tapi kak kan aku gk tau"."gak tau-gak tau,sini loe!!kamu lari keliling lapangan 20 kali"pinta kakak kelas "tapi kak"aku pura pura pasang muka melas "gk usah tapi-tapi cepetan.Mau tidak mau loe harus lari sebanyak 20 kali!".
Kirain dengan gua pasang muka melas mau diampunin eh malah kayak anjing kelaperan nyuruhnya"gila ni kakak kelas"akhirnya gua mulai lari,perlahan tapi pasti,di putaran ke 5 gua masih semangat berlari,lama-kelamaan kakiku seperti mati rasa digrogoti dan dimakan lelah."Gila ini,gue harus berlari sebanyak ini,kayaknya gk sanggup deh".
Pada putaran ke 15,kaki kiriku sudah tidak mau diajak berlari lagi dan padahal tingal 5 putaran lagi.
Aku berhenti sejenak sambil satu-satunya mulutku terbuka terengah-engah sampai tidak bias nafas dengan kedua lubang hidung.
Tiba-tiba gadis di tangga yang aku lihat tadi menghampiriku dengan membawa sebotol air putih di dalam botol aqua bening
"ni ,aku bawain minum,tolong di minum"aku hanya diam dan mengambil minuman ini,keringatku sudah bercucuran membanjiri baju putih abu-abuku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Surgaku Hanya Khayalku
RomantizmKisah Setya yang selalu mengingkan surga namun hanya dalam khayal nya saja hingga ia bertemu Lita.Namun pertemuannya itu dihalangi oleh berbagai rintangan.....akankah Setya bisa memperthankannya? ?