Hari hari selanjutnya ku jalani dengan sendiri setelah ku diusir dari rumah Rama ku bertemu dengan Rio dan kini ku tinggal bersamanya. Setiap hari ku merasakan sakit dibagian kepalaku perlahan tapi pasti rambut indahku ini mulai jatuh tak berdaya.
Ku lihat cermin mukaku mulai mengkerut tubuhku mengering dan darah selalu mengalir lewat hidungku.
Hari ini adalah jadwal kemoterapi namun disekolah ada ulangan mata pelajaran mtk ibu Darni. Ku bimbang anatara dua pilihan itu.
"Ahh kek mana ini pilih ulangan apa kemo? '' ucapku sambil menarik rambutku.
"Set ayo berangkat bentar lagi jam pelajaran loh"ucap Rio.Karena ajakan Rio aku pun memllilih untuk ke sekolah daripada Rio tahu kalau aku sedang kemoterapi. Karena takut Rio tahu aku pun menutupi rambutku dengan kain agar tidak keliahatan bahwa rambutku mulai rontok.
Namun ketika hendak masuk mobil kepalaku seakan tertusuk pisau yang kian lama kian cepat. Pandangan mataku sudah tak fokus lagi namun ku harus kuat melakukan ini.
Sesampainya di sekolah ku langsung duduk di bangkuku. Kulihat Rama dan Lita sedang asik bercengkrama namun mereka tak sekalipun berpaling kearahku.
''Anak anak hari ini kita ulangan mtk, jangan mencotek dan jujur'' suara ibu Darni.
Setelah semua soal dibagikan aku pun mulai mengerjakan ulangan tersebut.
5x+3y×56=67y nilai y adalah...
Ku tak tahan lagi tuk melihat semua soal itu namun ku harus bisa tegar dan kuat."Tes...tes'' dua tetes darahku terjatuh di secarik lembar jawabku. Dan makin lama makin deras tetesannya. Kucoba untuk menghentikan tetesan itu dengan ku masukan baju putihku ke hidungku. Kini baju yang semula putih menjadi merah darah.
''Set...kenapa lu'' tanya Lita.
Aku tak sempat menjawabnya tiba-tiba pandanganku menghilang cahaya semua menjadi hitam dan aku terjatuh ke atas pantai dengan darah yang bercucuran.Cahaya putih terang tiba-tiba menghamiriku. Ku lihat disekelilingku banyak orang dan mereka adalah teman temanku.
''Set kenapa lu gk bilang kalok lu kena kangker'! Tanya Rama sambil ngebentak.Aku hanya tersenyum.
''Gua merasa bersalah ama lu Set maafin gua Set gua egois...''pinta Rama.''Gak pa2 ko Ram udah biasa diginiin...gua sekarang tinggal sama Rio kini lah ia sebagai penggantimu.'' Ucapku.
''Gak mau lu harus balik ke rumah gua lagi...gua minta maaf gua salah ama lu'' pinta Rama.
''Set kenapa kamu rahasiakan ini semua pada kami'' ucap Lita yang semula dingin menjadi luluh.
''Maaf teman-teman aku takut kalian semua jijik melihatku seperti ini...kini rambutku mulai habis dan tubuhku mulai kering...aku takut kalian tidak akan peduli padaku dan menjauhiku''
''Kami tidak akan menjauhi lu Set...kami malah marah jika lu malah boong kepada kmi orang''
Ucap Rama.Ketika kami masih asik mengobrol tiba-tiba rombongan medis datang menghampiri kami dan teman-temanku diperintahkan untuk pergi meninggalkan ruangan itu.
"Semangat Set...'' nampak terdengar suara Lita dari telingaku namun hanya sekejab karena tubuhku mulai lemas dan aku hanya bisa melihat sorotan lampu di atasku.
Ku rasakan sesuatu masuk kedalam tubuhku dan itu sanagat sakit sekali. Rasanya seperti tubuhku disayat oleh ribuan pisau hatiku diremas oleh tangan sesorang dan kepalaku serasa di penggal.
Namun hu harus kuat menjalani ini demi mereka demi Lita.
Aku hanya bisa menjerit keras kakiku ku tendang kekanan dan kekiri tanganku yang diikat ku paksakan untuk ku lepas kepalaku kuhantam hantamkan ke bawah dan ku terikana semua rasa sakit ini.''Ahhhhhhhhhhh....agghhhhhhh...sakitt......sudah cukupp...tuhannnnnn''
Tak beberapa lama tubuhku kulai lemas dan aku pun tak sadarkan diri.Terimakasih Tuhan
Kau berikan rasa sakit ini
Ku mengerti bagaimana pedihnya akhirat
Jika memang kau mau ambil aku
Cepatlah ambil
Jangan kau sakiti aku dan teman temanku
![](https://img.wattpad.com/cover/119936117-288-k113073.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Surgaku Hanya Khayalku
RomanceKisah Setya yang selalu mengingkan surga namun hanya dalam khayal nya saja hingga ia bertemu Lita.Namun pertemuannya itu dihalangi oleh berbagai rintangan.....akankah Setya bisa memperthankannya? ?