8 hari

13 0 0
                                    

Setelah ku menjalani kemoterapi kini menyisakan luka yang mendalam. Rambutku kini tinggal beberapa helai pipiku kini mnlengkerut dan mataku kini membengkak.

''Set ini dimakan. Kami yang buat kemaren''ucap Rio.
Aku menolaknya dan aku sudah 2 hari ini tidak makan.

''Set ayolah makan katanya mau sembuh mau main lagi dengan kita''pinta Rama.
''Iya Set kalau sembuh nanti kita main kedanau lagi'' ucap Lita.

''Nggak kalok gua gak kau ya gak usah liat ini tubuhku sudah menjadi seperti ini buat apalagi aku hidup mendingan mati sekalian! !''ucapku sambil berteriak keras kearah mereka.

Aku pun beranjao pergi meninggalkan mereka. Ku lihat disekelilingku namapak sama seperti biasanya namun apakah bentar lagi akan sama.

Ku beberapa kali melihat sesosok orang berjubah putih berkilau nampak dipandanganku. Apakah itu namanya malaikat. Jadi bentar lagi aku akan mati bagaimana dengan teman temanku.

''Set...aku tahu perasaanmu namun jika lu seperti ini terus kapan kau akan berikan kenangan pada kita apakah kau akan pergi dengan tanpa kenanganmu'' ucap Rama.

Aku pun berfikir sejenak dan benar apa kata Rama jika aku pergi dengan keadaan marah maka aku tidak akan bahagia.

''Oke aku akan menuruti semua kata kalian''ucapku.
Mereka pun bersorak bahagia.

Mereka mengajaku ke sebuah tempat. Kedua mataku ditutup dengan sebuah kain dan akau tak tahu akan dibawa kemana.

''Ku perlahan membuka mataku dan ku lihat seorang gadia bergaun merah sedang menghampiriku dengan mambawa seikat bunga mawar diatanaggnya.

''Set maukah kau jadi suamiku untuk sisa hidupmu''ucap Lita.

Aku pun terharu melihat semua ini. Air mataku jatuh perlahan tak kusangka impianku menjadi nyata.aku hanya mengangguk dan tersenyum malu kepada Lita.

''Cieee cieee ada yang nikah ni...udah mau ena..ena...hahahah'' ejek Rama.

Aku dan Lita pun tersenyum dan kami berpegangan tangan sambil melihat ke atas.
''Set berjanjilah padaku kau akan mencintaiku selamanya'' pinta Lita.

''Aku berjanji Lit aku akan mencintaimu selama sisa hidupku.

Kami pun berdua melemparkan seikat bunga tersebut kebelakang teman kami dan Dimas lah yang menangkap nya.

Hari itu sangat bahagia walau hariku tinggal 8 hari lagi.

8 hari ini sangat sempurna
Kini kutelah menyatakan rasa ini
Rasa dimana ku jatuh cinta
Ku bahagia di 8 hari ini
Ku ingin hari sisa hidupku sama bahagianya dengan hari ini

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Surgaku Hanya KhayalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang