15 hari

7 0 0
                                    

Disetiap harinya Rama tak mau mengucapkan sepatah kata apapun kepadaku. Disetiap harinya juga aku selalu meminta maaf padanya.
Hari ini adalah hari dimana orang tuanya Rama pergi kembali ke luar kota.

''Rama...mama papa berangkat dulu ya...ati ati dirumah jangan nakal.''ucap tante yang sempat ku dengar dari balik pintu kamar.

Aku pun bergegas keluar menuju tempat kejadian.
''Eh ma...udah dong ini udah 10 hari lu marah...emang gak capek apa'' pintaku sambil menyodorkan tangan kananku
tuk bersalaman.

'' bodo....lu sampai kapan pun gak akan gua maafin'' ucap Rama sambil pergi menuju kamarnya.
''Tapi ma...''belum sempat ku berbicara Rama sudah tak ada di tempat.

Aku pun hanya terdiam dan tiba tiba Rama kembali kehadapanku dengan membawa koper beserta barang pribadiku.

''Lu mulai sekarang gak usah dirumah gua....sekarang lu pergi dari hadapan gua dan jangan nongol lagi'' bentak Rama sambil melemparkan koper ke atas halamab depan rumah.

''Tapi ma....gua tinggal dimana''jawabku sambil berlutut kepada Rama.

Rama pun mendorong tubuhku keluar dari hadapannya dan menutup kedua buah pintu nya.

''Ma...!! Gua salah apa...lu tega bener ama gua....gua gak suka ama Lita....dia itu gua anggap sebagai kakak saja'' teriakku sambil menunjuk ke rumah Rama.

Namun tak ada jawaban dari dalam rumah dan tiba tiba
''Set bener apa yang kamu katakan tadi'' tiba tiba Lita muncul dari belakang pandanganku.

''Tidak Lit....tidak itu hanya agar Rama tidak marah sama gua''ucapku sambil menarik tangan lita.

Namun Lita melepaskan peganganku dan ia berlari sambil menetesakan air matanya.

''Lita tunggu...''aku pun mengejar Lita namun ia pergi menaiki mobilnya.
"Ahhhhh kenapa masalahnya tambah rumit tuhannn....disaat aku mau mati kenapa deritamu kau tambah lagiiii" ucapku sambil terjongkok menghadap langit.

Surgaku Hanya KhayalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang