Part 3

14 2 1
                                    

Sudah tiga bulan sejak perkenalan singkat itu dan sekarang aku tengah disibukkan dengan tetek bengeknya menyusun skripsi dari mulai proposal pengajuan skripsi, nunggu dapet dospem, abis itu nyari teori kesana kemari. Kalo nggak ada di perpustakaan kampus sendiri sama di toko buku terdekat atau e-book terpaksa ke nyari ke perpus kampus lain. Belum lagi bimbingan dan revisi. Tapi ya sudahlah, nikmatin aja semua prosesnya.

Demi skripsi yang sempurna.

Kalian tau, skripsi yang sempurna itu bagaimana ?

Kalo kata dosen si skripsi yang sempurna itu adalah skripsi yang selesai.

Ya iyalah, kalo nggak selesai mah revisi namanya.

Dan hari ini, aku abis nemuin dospem buat bimbingan. Biasalah diceramahin, yang katanya kalimat di pragraf ini ambigu, kamu nggak bisa abis ngebahas ini terus tiba-tiba beralih ke yang lain, terus ini lagi, harusnya kamu bahas ini dulu baru yang ini.

Pusing ?

Banget.

'Huft, laper juga abis bimbingan. Si Mima mana si ?, katanya nyari buku doang di perpus. Ko sampe jam segini nggak nongol-nongol si?' Kataku entah pada siapa

Ting.

Mima: Nay, udah kelar belum ?
Gue udah dapet nih bukunya. Gue tunggu di kantin sama Ina.

Mima: mau gue pesenin kaya biasanya ga ? Minumnya apa ?

Me: udah, otw kantin.
boleh, kaya biasa ya. minumnya chocochino aja.

Setelah itu aku langsung memasukkan hpku ke dalam tas dan berjalan ke kantin, semoga nggak penuh.

*****

Entah kenapa acara makan ini terasa nikmat setelah mendengarkan ceramah dospem sekitar satu jam lebih dan kepalaku rasanya sampe ngeluarin asep. Berlebihan sepertinya.

Tapi, sungguh ini bener-bener nikmat. Cobain deh !!!!

Ting.

'Aduh, siapa si ?. Ganggu banget. Nggak tau orang lagi makan apa ? Abaikan ! Mending makan.' Gumamku sendiri

Ting.

Ting.

"Ah!! Shit!!!!" Umpatku pada siapa pun itu yang mengirimkan pesan

"Naya!. Kalo ngomong tuh dijaga !. Inget kita lagi makan. Liat tuh kanan-kiri!!!" Kata Ina pelan tapi penuh penekanan dan aku hanya meringis.

Drrtt..... drtt....drttt

"Nay, hp lu tuh. Angkat!" Kali ini Mima yg angkat bicara dan aku hanya menghela nafas. Kesel

Tanpa memperhatikan siapa yang menelpon langsung saja aku mengangkatnya.

"Halo !, ini siapa ?" Males banget sumpah, kan acara makannya jadi keganggu

"Nay, ini aku. Hadi" langsung saja aku melihat siapa yang menelpon dan ternyata Hadi. Jadi nggak enak

"Eh, maaf. Nggak liat." Kataku sambil merasa bersalah

"Ganggu ya?" tanyanya dari sebrang sana

"Hah ? Enggak ko. Kenapa emangnya ?"

'Ganggu banget sumpah!'

"Dari tadi aku chat nggak dibales-bales. Nanti pulang jam berapa ? Mau aku jemput di tempat biasa apa gimana ?"

"Ga usah, aku pulang sendiri aja. Hari ini aku bawa mobil ko" kataku menolak permintaannya dan dia hanya ber-oh ria.

"Nay! "

ENCHANTÉ (Senang Berkenalan Denganmu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang