part 4

4.9K 236 1
                                    

Happy reading

Cerita ini udah aku revisi semoga makin baik.

Ok langsung aja

***

Hari ini hari cek up-ku yang ke sepuluh atau mungkin lebih, aku pun sampai lupa.
 
"Nona raya" aku dipanggil masuk ruangan cek up.

"Apa ada keluhan nona??" tanya dokter yang mungkin lebih muda dariku.

"Ya dok, akhir-akhir ini aku sering mimisan dan rambut ku mulai berjatuhan".ucap raya sendu

"Itu wajar, anda jangan kaget mungin besok atau lusa rambut anda akan habis dan botak. maaf saya mengatakan ini". tegas dokter itu.

"A..apa!!dok berapa waktu saya bisa bertahan??"tanya raya berlinang air mata.

"kemungkinan anda bisa bertahan sekitar dua bulan lagi nona, tapi anda tidak usah khawatir saya akan berikan obat penghilang rasa sakit".

"dan anda harus cuci darah setiap minggunya!!" lanjut dokter itu.

"baik dok, tapi berapa biaya cuci darahnya dok?" tanyaku.

"satu kali cuci darah sekitar dua puluh jutaan, itu pun belum termasuk obat-obatan".
 
"hahh!!, mahal sekali" batinku.

"baik dok terimakasih" ucapku sambil meninggalkan ruangan tetsebut.

Aku menuju resepsionis untuk menebus obat ku. "untuk obat atas nama alderaya sus."

"Ini baa, totalnya dua ratus tujuh puluh ribu rupiah".kata suster itu

"ini sus terimakasih".

"ayah!!!" pekik ku.


Jangan lupa votement dan baca ceritaku yang lain👇
-sampai kapan aku menunggumu?
-"suffer"iam a strong girl.

 

Matahari Terakhir           (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang