epilog

5.3K 145 0
                                    

Happy reading...

Suasana duka menghiasi rumah kediaman raya..
"Hiksss....hiksss...rayyaaaa kenapa kamu tingalin mama nak kenapa kamu jahat sama mama nak kamu udah janji ga bakal ninggalin mama nak kenapa.??tangis mama raya

  " ray...gue ga nyangka lo bakal pergi secepat ini,gue ga nyangka lo nyembunyin ini semua dibalik senyum lo ray..lo jahatt kenapa lo ga pernah kasih tau semuanya raa kenapa..hiksss...hikssss"ucap nia sahabat raya

"Ray maaf gue ga bisa sembuhin lo maaf ray...semoga lo tenang dialam sana ray gue tau lo berusaha semampu lo tapi ini takdir tuhan siapa pun yang hidup pasti mati..." sambung mike.

  Ayah raya sudah tidak bisa apa-apa lagi,putri tercintanya,harta berharga bagi dia,kebahagiaan keluarganya kini telah pergi
"Sudah ayo makamkan" kata ayah raya
"Hiksss.....hikssss..." vero terus saja menangis meratapi jenazah belahan jiwanya yang kini telah menghadap sang ilahi.
"Sabar bro,raya bakal sedih klo lo kaya gini,cepet kita makamin takut keburu sore!!!kata mike sambil menepuk bahu vero

Pemakaman sudah selesai,semua orang sudah mulai meninggalkan pemakaman hanya ada ayah raya,ibu raya,mike dan juga varo

" sudah ikhlaskan saja raya agar dia tenang disana"ucap mama raya sambil meninggalkan pemakaman dan disusul ayah raya lalu mike
Kini hanya ada vero saja di makam
"Gue ikhlas ra..gue bakal inget lo saat matahari tenggelam gue ga akan lupain lo.....raya"

Alhamdulilahh beres juga karya ku ini,makasih yang udah baca dan kasih votenya mungkin ceritanya kurang bagus,banyak typo,dan masih banyak lagi kesalahan.....
Baca juga ya ceritaku judulnya
"Sampai kapan aku menunggumu??tapi masih dalam proses jadi di tunggu ya

Byeeee...thanksss

Matahari Terakhir           (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang