prolog

36.4K 893 16
                                    

"Allendra bangun!!!, " kapan kau ingin melamar kerja jika kau malas-malasan seperti ini!!" bentak jane.

"baiklah lima menit lagi aku akan bangun"."ucap allendra dengan suara serak nya.

"tidak ada lima menit lagi!! Ayolah wake up!! ." ucap jane .

" baiklah. "ucap allendra sambil mengucek mata nya".

                                 ***

"apakah kau sudah menyiapkan berkas - berkas untuk melamar kerja nanti?"tanya jane.

"Oh my god !! im forget".
"ucap allendra.

"dari dulu kau tidak ada berubah nya!, kau begitu ceroboh dan tidak bisa membagi waktu".
"ucap jane dengan kesal.

"maaf jane, if you want to go first , ok it's alright .

"hm.. No , aku tidak ingin kau pergi melamar kerja sendiri."

" kau sungguh Ingin menunggu ku?".tanya allendra kepada jane.

''Yes!! Im really."

" thank you so much jane."

                               ***

"Kau ingin melamar di mana alle?".
"tanya jane kepada allendra.

" aku akan melamar kerja di Ayers group".

"you really?".
"tanya jane lagi kepada allendra.

"Yes.. Im really, and you?".tanya allendra kepada jane.

"Galten group".
"jawab jane.

"good luck jane". " ucap allendra.

" good luck alle."ucap jane kepada alle.

Mereka pun akhirnya tidak satu arah lagi , karena kantor yang ingin mereka tuju, berbeda arah.

                               ***

" Excus me Mrs, dimana ruangan Mr.Albert Axton Ayers?" tanya allendra kepada karyawan wanita tersebut.

"apakah anda sudah ada janji sebelum nya kepada Mr. Albert?
" tanya karyawan wanita tersebut.

"aku hanya ingin melamar pekerjaan disini, katanya disini ada lowongan kerja sebagai sekretaris , apakah itu benar?
"tanya allendra kembali ke karyawan wanita tersebut.

"iya Mrs disini membutuhkan karyawan baru, anda bisa kelantai Tiga puluh, di sana terdapat ruangan Mr albert." jelas karyawan wanita tersebut.

"baiklah ,terimakasih" ucap allendra dengan ramah lalu meninggalkan tempat tersebut.

                                ***

Tok tok tok

"excuse me sir."ucap allendra di balik pintu.

"iya masuk lah.
" ucap seseorang dengan nada yang dingin di balik pintu tersebut".

"aku ingin melamar kerja disini, apakah benar ini mr. Albert?

"yah.. Kau benar aku Mr.albert yang kau maksud, tunjukan ijasa mu, dan berkas-berkas mu lainnya" ucap albert dengan dingin, dan arrogant.

"baik Mr."

"Sungguh dia begitu tampan sekali mata nya yang abu-abu membuat ku jatuh terpana." batin allendra.

"hm... Kau tidak seperti sekretaris ku yang lain, yang memiliki tubuh begitu menarik". " ucap albert tanpa dosa.

"Plak!,

"jangan sama kan aku dengan sekretarismu yang lain, karena aku bukan jalang yang kau kira!!". Ucap allendra dan menamparnya

tatapan albert pun dingin.

" sungguh aku tertarik kepada wanita ini, dia begitu berani, dan ini tantangan bagi ku." ucap batin albert.

"bodoh nya kau alle, aku yakin aku tidak akan di terima oleh perusahaan ini, apa lagi perusahan ini, perusahan terbesar di Amerika, sungguh aku tidak akan di terima di perusahaan mana pun, bodoh nya kau alle" batin allendra yang ketakutan.

" sorry Mr" , ak.. aku tidak sengaja."
"ucap allendra dengan panik.

" tunggu ,kau aku terima di pekerjaan ini sebagai sekretaris ku mulai sekarang, dan siapkan beberapa berkas, ku kira akan ada meeting beberapa menit lagi, oh ya.. Dan satu hal lagi aku ingin bertanya kepadamu, mengapa kau tidak bekerja di perusahaan ayah mu sendiri?" tanya albert.

"Aku hanya ingin menjadi lebih mandiri saja".

"baiklah jangan banyak bicara dan sipkan berkas-berkas untuk meeting".

"Baik sir".

".Tunggu sir , hm aku minta sekali lagi kepadamu,maaf karena telah menampar mu, pasti rasanya sakit.

"baiklah tidak apa- apa , kali ini kau aku maafkan," ucap albert melenggang pergi.

"Sungguh perasaan ini antara senang dan tidak enakan ,kepadanya ,karena telah menamparnya begitu saja, namun ia tetap di terima, tanpa di lihat lagi berkas- berkas ijazah nya yang lain." batin allendra

Please 10++ vote.

And coment

Jakarta,- 5 maret -2018

01:41











THE JERK MY  HUSBAND [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang