TJMH 4

13.4K 378 1
                                    

Udara pagi yang sejuk membuat tubuh segar .

Seseorang laki-laki sedang berdiri di balkon nya, dan menikmati udara sejuk tersebut.

Albert POV

"perasaan apakah ini, aku terus membayangkannya, apakah aku mulai menyukai wanita itu?", dan bodoh nya lagi mengapa aku meminta bantuannya?, mengapa tidak menyuruh para jalang ku saja, hah aku terlalu bodoh." ucap albert

Albert pun masuk ke dalam kamar dan memakai tuxedo nya.

***
Allendra POV

"Bodoh!! Bodoh!! dan bodoh!!,mengapa aku setuju dengan ucapan papa , sedangkan aku... Tidak menyukai nya.... , aku tidak ingin menikah dengan the lady killer itu!! , oh.. Tuhan.. Bagaimana nanti dengan nasib ku.

Allendra kesal dengan permintaan papa nya, tapi mau di apakan lagi , ini demi papa nya, allendra tidak bisa menolak permintaan papa nya.

Kini allendra kembali bekerja di perusahaan albert,ia pun menyiapkan diri untuk pergi ke kantor , jujur sebenarnya ia muak bila bertemu dengan seorang CEO lady killer itu, tapi mau di apakan, karena pekerjaan nya sudah menumpuk.

****

Jam menunjukkan pukul 09.00 AM, seorang laki-laki sedang menunggu kehadiran wanita tersebut.

Albert POV

"tumben sekali dia belum datang, dimana tanggung jawab nya sebagai sekretaris, ahk!! Sungguh.. Aku begitu pusing dengan sikap nya, apa karena  waktu itu aku mencium nya dia cuti tiga hari ini karena ingin menjauhi ku tetapi kenapa?".

"dan satu hal lagi.. Soal pernikahan.. Aku akan di jodohkan dengan seseorang, entah itu siapa aku tidak tau, aku merasakan bila aku akan di jodohkan oleh nya.. Entah dorongan dari mana.. Aku yakin.. Bila dia adalah calon istri dan menjadi ibu dari anak - anak ku.

"Baiklah.. Aku akan menelfon nya.. Sudah jam berapa ia tidak kunjung datang.. Dasar wanita tidak bertanggung jawab" ucap albert dalam hati.

Allendra POV

"oh my god, aku tidak mencintai.. Tetapi aku harus melakukannya demi papa ku.. , aku tidak bisa membantah nya.. Dan kenapa calon suami ku harus dia.. ?" ucap dalam batin nya.

Ponsel pun berdering, lamunan allendra pun buyar .

allendra mencoba mengambil handphone nya, dan melihat siapa yang menelfon nya, setelah di lihat ternyata albert yang menelfon nya, ia pun mengabaikan telfon nya tersebut,dan melanjutkan menyetir menuju perusahaan albert.

***

"kemana saja kau.. Jam segini baru datang?" ucap albert di saat allendra ingin memasuki ruangannya.

"bukan urusan mu.."ucap allendra dengan ketus

" hei.. Itu adalah urusan ku karena kau sekretaris ku.. Sedangkan pekerjaan kau belum selesai." jelas albert.

Allendra pun mengabaikan ucapan albert lalu mengeluarkan berkas-berkas yang ia bawa.

"huh.. Dia sangat menyebalkan, aku baru saja datang dia sudah mengoceh layak nya burung beo."ucap allendra dengan kesal.

" kau membicarakan ku?."ucap albert yang tiba-tiba masuk kedalam ruangan allendra.

"percaya diri sekali anda tuan.. Seharusnya kau mengaca dulu.. Apakah kau tidak ada kaca?, apa aku harus memberi mu kaca dulu?".

"sudah alle, kau tidak usah bohong. Aku mendengar sumpah serapah mu tadi.."

Allendra pun diam -.

"kenapa kau sekarang diam, apakah kau kehabisan kata-kata?"ucap albert".

Allendra pun menjatuhkan bokong nya di kursi .

" aku sudah tidak tahan disini, aku masih ingin mengejar karir ku dan tidak ingin menikah dulu, kau ingin tau siapa wanita yang akan di jodohkan oleh mu?, wanita itu adalah aku!! ,Aku albert!!!, aku tidak ingin menikah dulu.. Dan kenapa kau!! Yang harus menjadi calon suami ku!! .

"dugaan ku benar.. Aku di jodohkan oleh nya"batin albert.

Keadaan pun hening antara albert dan allendra.

"aku sudah mengetahui nya alle"ucap albert.

"what the hell, kau sudah mengetahui nya.. ?" kau jahat!!, kau tidak memberi tahu ku..."

" yah..firasat ku berkata jika itu adalah kau.. Dan ternyata benar".

"tuhan.. Cobaan apa lagi kau berikan pada ku.. , aku sudah lelah dengan perjodohan ini semua.. Aku tidak ingin pernikahan ini terjadi, mengapa harus secepat ini?" batin allendra

Jakarta,minggu - 20 mei -2018

THE JERK MY  HUSBAND [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang