Minggu pagi yang cerah, tidak secerah ekspresi Kota saat istri tercintanya meminta jatah kepadanya.
"Pi, cepetan dong Pi. Mami minta jatah." Ujar sang istri sambil menarik narik baju lengan Kota.
"Hmmm...." Kota menghela nafas sejenak. 'Kan kemarin udah Mi. Kurang?"
"Kuranglah. Itu kurang banget. Bahan dapur udah habis. Diterjen udah habis. Trus yang Mami heran tuh sabun. Tuh sabun Papi makan ya kok cepet banget habisnya."
Deg
'Sabun?' Batin Kota. Dengan ekspresi yang tak terbayangkan.
"Pertama, bahan dapur cepet habis karena Mami makam muluk. Makannya Mami tuh banyak banget. Makan banyak tapi nggak bisa gemuk-gemuk."
Kei tidak menyangkalnya.
"Yang kedua. Diterjen? Habis? Kok bisa? Kan Mami nggak nyuci baju sendiri. Kan semua baju di masukin Laundry setiap 2 hari sekali. Kecuali daleman."
Kei juga tidak menyangkalnya. Kei tidak mengindahkan dirinya sendiri untuk menyuci baju karena banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan, dan tidak ingin tangan lentik nan cantiknya menjadi kasar karena menyuci baju.
"Yang ketiga...." Kota menelan ludahnya sendiri. "Yang ketiga sabun. Papi bagiin sabunnya ke karyawan di toko bunga Papi yang masih jomblo."
"HAH? BUAT APAAN?"
"Mami perempuan nggak harus tau." Elak Kota memalingkan wajahnya.
"Hoooo... Mami tau. Mami sering baca soal 'sabun' di Memecomic. Pasti mereka hmmm....." Kei tidak melanjutkannya, dan hanya berdehem dehem ria. "Papi pasti juga ikutan kan?" Tuduhnya.
"Hah? Ikutan ngapain? Kayak mereka? Ya nggak lah. Kan Papi udah punya Mami. Jadi kalau setiap Papi pengen, ya langsung minta aja ke istri."
"Kalo istri nggak mau?"
"Ya paksa dong."
"Kalo tetep nggak mau?"
"Cere." Ucap Kota datar.
"Jahat Papi ya :'''' Ah Papi sih mengalihkan pembicaraan. Pokoknya Mami mau jatah buat belanja. Kalau Papi nggak kasih, Mami bakal minta jatah sama tetangga sambil bilang. 'Suami ku nggak bertanggu jawab. Suamiku hanya menjadikan aku sebagai pemuas nafsu doang.' " Entah mendapat ilmu dari mana sampai-sampai Kei bisa membuat wajah Kota menjadi sedikit pucat khawatir.
Kan bisa berabe kalau Kei bilang kayak gitu. Bisa turun wibawanya sebagai Ketua RT diperumahan.
"Iya iya baik. Oke Papi kasih. Tapi untuk jaga-jaga Papi juga ikutan belanja sama Mami."
"O..kei."
--------------------
Setelah selesai menejelajah ke area bumbu dapur dan bahan masakkan lainnya dan semua keperluan rumah yang sekiranya diperlukan, Kota dan Kei menuju kasir.
"Totalnya 300 ribu Pak, Bu." Ucap penjaga kasir.
"Bayar Pi." Titah Kei.
"Hmmm...." Deheman Kota dengan nada agak nyolot.
"Kok Papi nyolot sih."
Kota mengehela nafas. "Iya Mami sayang." Terlihat jelas sekali kalau senyum-bulan-sabit Kota sangat dipaksakan.
"Nah gitu dong."
--------------------
Saat perjalanan menuju pintu keluar, Kei ingat sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arisan
HumorAuthor : R ❤ Cast : Yamachii, Okajima, Tadaiki, Yabunoo, Hikamizu (mungkin akan ada cast susulan) Genre : Comedy, Romansu, Gaje, Receh, Agak Dewasa 🔞 Di sebuah komplek perumahan Janis Griya Indah yang baru saja di dibuka akhir bulan lalu. Untuk me...