Chapter 19

9.6K 680 55
                                    

"Karena alasanku bertahan sampai saat ini hanyalah untuk melihat kalian terbebas dari keterpurukan kalian"
-Jungkook-

.

.

.

.

.

.

      Hari demi hari berlalu dengan begitu cepat. Setiap jam, menit dan detiknya terasa mengalir begitu saja tanpa dapat dicegah. Hingga tanpa terasa sudah dua minggu lamanya bagi Jungkook untuk terbaring lemah diranjang pesakitannya. Sebenarnya kondisi Jungkook sudah mulai membaik, tapi Jinyoung menyarankan agar Jungkook dirawat intensif mulai sekarang dan Jungkook hanya bisa menuruti perkataan dokter yang sudah dia anggap sebagai hyungnya itu. Bosan...tentu saja, karena Jungkook hanya bisa menghabiskan waktunya didalam ruangannya dan hanya sesekali menghabiskan waktu di Taman Rumah Sakit ditemani salah satu hyungnya. Selain karena Jungkook harus dirawat intensif, alasan lain kenapa Jungkook belum diperbolehkan pulang yaitu karena Jungkook juga harus melanjutkan kemoterapi yang dia terima.

Flashback On

  Disebuah ruangan tidak terlalu luas, terlihat 3 namja tampan yang sedang berkumpul untuk membicarakan sesuatu. Mereka tidak lain adalah Jinyoung, jin, dan Taehyung yang sedang berada diruangan Jinyoung.

"Jadi..kenapa kau memanggil kita kesini, apa ini ada hubungannya dengan Jungkook ?" tanya Jin serius

"Iya..kenapa hyung memanggil kita, apa kondisi Jungkookie menurun lagi..apa penyakitnya semakin parah ? Katakan hyung!" ucap Taehyung yang tidak sabar

"Aish! Jinjja..kalian benar-benar, kenapa kalian bertanya begitu banyak padaku. Jika kalian seperti itu bagaimana aku akan mulai bicara." jawab Jinyoung sedikit kesal

"Arraseo..mianhae, jadi sekarang lebih baik kau menjelaskannya. Tapi sebelumnya...tolong kondisikan ekspresimu itu Jinyoung-ah. Ekspresi kesalmu benar-benar tidak sesuai dengan gelar doktermu." ucap Jin

"Memangnya apa yang salah dengan ekspresi kesalku hyung ?" tanya Jinyoung polos

"Kau seperti sedang beraegyo saat kesal hyung." ucap Taehyung disertai kekehan

"Yak..aku tidak beraegyo Tae!" kesal Jinyoung

"Kau baru saja beraegyo hyung..lihatlah bibir dan pipimu itu." canda Taehyung

"Yak..sudah..sudah..kenapa kalian malah mempermasalahkan itu, jika begini kapan kita akan memulainya. Jungkookie sedang sendiri disana, tidak ada yang menemaninya." lerai Jin

"Ini gara-gara kau yang memulainya hyung, tapi baiklah..sekarang aku akan benar-benar serius. Memang ada yang yang  ingin aku katakan soal Jungkookie pada kalian." ucap Jinyoung serius

"Waeyo ? Ada apa dengan Jungkookie ?" tanya Jin yang ikut serius

"Kalian tahu sendiri kan bahwa selama ini Jungkookie menolak kemoterapi. Dan saat itu alasannya adalah kalian. Jadi kurasa kalian juga bisa menjadi alasannya untuk melakukan kemoterapi  sekarang. Jadi..maukah kalian membantuku membujuk Jungkookie untuk melakukan kemoterapi. Memang ini sudah sangat terlambat untuk melakukannya tapi mungkin itu juga bisa sedikit membantu kesembuhannya." jelas Jinyoung

"Tentu saja..jika itu, aku dan Taehyung memang sudah berencana untuk melakukannya. Tapi..bagaimana masalah donor hati untuk Jungkookie, apa kau sudah menemukannya ?" tanya Jin

"Benar kata Jin hyung, Apa donor hati untuk Jungkookie sudah ada hyung ?" tanya Taehyung juga

"Masalah itu..aku masih mengusahakannya, karena sampai saat ini aku belum mendapat donor yang cocok untuk Jungkookie. Tapi tenang saja..aku akan berusaha keras untuk mendapat donor hati itu secepatnya." jelas Jinyoung

Saranghae Hyungdeul [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang