Tentang Xi luhan

535 47 0
                                    

Sehun pov.

Tentang xi luhan. Bagiku, dia musuhku, kita bagaikan minyak dan air yang tak akan pernah bersatu meski di aduk. Xi luhan definisi dari namja berwajah cantik, manis, menggemaskan, dan tubuh mungil bak yeoja tetapi dia menjadi kapten futsal. Hell! Sungguh mencengangkan bukan?
Orang tua kami saling mengenal satu sama lain, namun kami selalu saja bermusuhan meski beberapa kali orangtua kita mencoba mengakrabkan kita.
Sejak Sekolah dasar, aku selalu sekelas dengan xi luhan. Yah.. Dari kelas 1 Sekolah dasar sampai kelas XI SMU. Wajahnya yang cantik dan hobinya menendang bola itu selalu melekat pada jiwa seorang xi luhan. Beberapa tahun yang lalu, ah lebih tepatnya saat luhan berusia 12 tahun, Ia mengalami cedera Pada kaki kirinya. Akibatnya dari hobi menendang bolanya. Ia harus beristirahat selama 2 tahun dan harus homeschooling. Entahlah dorongan darimana, aku selalu saja setiap hari, setiap malam menjenguknya dengan eomma. Aku selalu senang menatap wajah luhan ketika dia tertidur, Rasanya sangat tentram dan damai. Meskipun bermusuhan, 2 tahun tanpa luhan sebenarnya membuat hariku cukup kosong. Tak ada kata kata 'Si Oh Brengsek' Atau umpatan umpatan yang ia lemparkan padaku. Mengingatnya membuatku tersenyum sendiri.

"Yak! Oh brengsek! Kau waras kan?" Suara itu tiba tiba membuyarkan lamunanku. Aku mengangguk cepat. "Kukira kau kenapa-napa." Balas luhan sambil mengalihkan pandangannya kembali pada soal yang ia kerjakan.
Saat tengah fokus mengerjakan soal tiba tiba dia membuka pembicaraan.
"Yak oh brengsek. Bagaimana jika besok kita taruhan?" Tanyanya sambil tersenyum remeh menatapku. "Taruhan apa?" Tanyaku dengan santai sambil mengutak atik lembar soal. "Begini, Jika aku mendapatkan nila A+ Ketika seni music aku boleh meminta apapun padamu dan kau harus menurutinya. Tapi jika kau yang mendapatkannya kau boleh meminta apapun padaku dan aku akan mengabulkan permintaanmu. Bagaimana?" Tawar luhan. Aku menatapnya. Pasti dia menginginkan lapangan indoor. Selalu saja seperti ini, dasar xi luhan.

"Heum? Baiklah akan kuturuti. Cepat kerjakan." Ucapku. Lalu kami mengerjakan soal soal tersebut dengan tenang.

Skip>>

At 23.00
Aku melirik luhan yang ternyata tertidur diatas tumpukan buku dengan kepala yang ia miringkan kekanan.
Aku mencubit pipinya.
"Bangunlah luhan-ah." Ujarku dengan lembut dengan tak henti hentinya tersenyum simpul memandangi wajah luhan yang tertidur.

'Ceklek'

Pintu kamarku terbuka. Menampilkan sosok eommaku yang sangat cantik dimataku.
"Eomma... Dia tak mau bangun."ujarku pada eomma dan menormalkan wajahku seolah olah aku tak tersenyum pada luhan.
"Sshtt.. Tenanglah, biar dia tidur disini malam ini." Ucap eomma dengan santainya sambil mengelus pipi tembemnya.
"Bagaimana jika Lu Na ahjumma mencari?" Tanyaku pada eomma lagi. "Nanti eomma menelphonenya."
"Ah begitu. Baiklah, aku akan membawanya ke ranjangku." Ucapku. Lalu aku menggendong tubuh mungil kapten tim futsal sekolahku itu ala bridal style.

Namun ada yang aneh. Seorang pria badannya sangat ringan ditanganku. Apa dia benar benar yeoja? Ah tidak! Dia sama denganmu oh sehun! Dia namja!

Setelah meletakkan luhan dengan hati hati aku kembali pada eomma yang berada diruang belajarku tadi.
"Eomma. Aku akan tidur, jaljja-yo eomma." Ucapku sambil mencium pipi eomma. "Ne. Jaljja-yo hunnie" Lalu eomma pergi keluar dari kamarku.

Aku mengganti pakaianku dengan piyama biru dongker yang membuatku semakin terlihat maskulin dimata semua orang yang melihatku. Kutidurkan badanku disebelah luhan. Menatap wajahnya untuk beberapa saat membuatku kembali tersenyum seolah lupa akan semua persoalan yang terjadi hari ini.
Tanganku terulur menyentuh rambut cokelatnya, mengelusnya dengan pelan agar tak membuatnya terbangun dari tidur. Kudekatkan lagi wajahku untuk melihatnya lebih dekat.

Bibir tipis berwarna merah alami yang sedikit terbuka ketika tertidur, Bulu mata yang lentik, dan hidung mungil yang menggemaskan. Aku tak yakin dia musuhku selama ini? Kkkk begitu menggemaskan jika mengingatnya mengumpat.

Futsal VS Basket.(HunHan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang