Secret (Final)

361 24 1
                                    

"Ya, Jo Kwangmin. Darimana saja kau?"

"Oh, nayeonnie. Annyeong!"

"Nu... Nugu~ya?"

"Apa maksudmu? Tentu saja aku Jo Kwangmin."

"Ani. Kau bukan Jo Kwangmin! NUGU~YA? KENAPA WAJAH KALIAN MIRIP SEKALI? SEBENARNYA SIAPA KAU?"

"Ternyata kau menyadarinya. Aku Jo Youngmin. Aku saudara kembarnya Kwangmin."

"Mwo? Kau saudara kembar kwangmin? Ta... Tapi, kwangmin"

"Kwangmin tidak pernah membicarakan ku? Ah dia benar-benar jahat. Yah, mungkin karena sejak sekolah dasar aku sudah berjauhan dengannya. Makanya kwangmin tak pernah menceritakanku pada orang lain."

"Apa maksudmu? Aku benar-benar tidak mengerti!"

"Nayeonnie, aku dan kwangmin sudah berjauhan dengan kwangmin sejak sekolah dasar. Aku memilih ikut Appa ke luar negri dan kwangmin memilih menemani eomma menyeselaikan kontrak pekerjaannya di Seoul. Aku memang jarang bertemu dengannya. Tapi dia tak pernah sehari pun tak mengabariku. Dan selama itu pula dia tak pernah bosan membicarakanmu."

"Lalu kenapa kwangmin pergi tanpa memberitahu ku? Nappeun namja."

Nayeon mulai terisak. Air matanya tak bisa lagi ia bendung.

"Kwangmin tak mau kau sedih nayeonnie. Dia tak bisa melihatmu menangis. Dia tak mau gadis yang dicintainya menangis karenanya."

Lagi, jawaban youngmin justru membuat nayeon semakin keras menangis. Tak henti-hentinya nayeon berkata "Namja babo"

"Sudahlah nayeonnie, setidaknya kwangmin sudah menitipkanmu pada namja yang tepat. Jinyoung hyung, aku tau sejak tadi kau disitu."

Jinyoung segera menghampiri nayeon. Merengkuhnya kedalam dekapannya. Menenangkan, mengalirkan energi hangat agar gadisnya tak lagi menangis.

"Tolong jaga uri nayeonnie baik-baik hyung. Kwangmin percaya bahwa hyung bisa
Membahagiakan nayeon. Aku harus pergi."

Youngmin mulai beranjak. Meninggalkan nayeon dan jinyoung. Menghampiri sosok yang mirip dengannya.

"Kau bodoh! Benar kata nayeon. Kau namja babo!"

"Sudahlah young, aku baik-baik saja. Setidaknya aku sudah menitipkan nayeon pada namja yang tepat."

Youngmin hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar. Dia tau, saudara kembarnya itu tidak baik-baik saja. Saudara kembarnya juga terluka.

Youngmin merangkul kwangmin hangat. Menyalurkan energi untuk menguatkan kwangmin. Tanpa sadar kwangmin mulai terisak. Youngmin sadar jika saudaranya itu hanya terlihat kuat dari luar saja.

❤❤❤

Sudah seminggu sejak kwangmin pergi. Nayeon semakin menjadi pendiam. Hanya berbincang sesekali. Itu pun jika berurusan dengan pelajaran. Beruntungnya ada jinyoung. Semenjak kepergian kwangmin. Jinyoung benar-benar menjaga dan melindungi nayeon. Hanya jinyoung yang bisa membuat nayeon tertawa lepas.

"Nayeon~ah, terimakasih tetap tersenyum untukku. Saranghae~"

❤❤❤

DONE!
SELESAI~

Terimakasih untuk semua yang sudah membaca dan meninggalkan jejak. Yang berdiam diri pun terimakasih 😘😘

Sengaja langsung publish 3 chap. Itung2 penebus selama beberapa bulan gk update. Semoga sukaaa.

Maafkan jika ceritanya aneh alay dan yang lain. Hehe

Terimakasih sekali lagi untuk Voment nya ❤😘

SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang