happy full day

36 4 0
                                    

"Sahabat?" Fara, Nabila, dan Meisie saling menautkan jari kelingking. Lalu tersenyum lebar.

Sepulang sekolah mereka bertiga berencana pergi ke mall. Alasannya untuk meresmikan hubungan ketiganya yaitu sahabat.

Mereka pergi menggunakan mobil A*la merah milik Nabila.

"Suerr Ra, gue kira lo kejam. Ternyata malah cablak kek sempak sel"

"gue kira lo pendiem"

"emang sel pake sempak?"

"Anjirr. Itu mah otak dia yang bolot aja Nab"

Tawa mereka menggelegar. Fara sampai meneteskan air diujung matanya.

Meisie memonyongkan bibirnya ke depan. Merasa marah karena Fara dan Nabila menertawakannya.

Fara memberhentikan tawanya. "Kok diem?" Tanya Nabila.

"Ini lagi mikir gimana sempak sel" jawab Fara dengan polosnya

"Wualaaa hahahahahh ngakak anjirr, yaa mana ada sel pakenya sempak"

Meisie memutar bola matanya malas, kemudian membanting kasar penggungnya ke kursi mobil.

🍁🍁🍁

Mereka berbelanja di hypermart. Yang pertama akan mereka ambil adalah samyang, nugget ayam, tissue, susu coklat, snack, dan sayuran segar.

"Nih 10 bungkus samyang"

Nabila mengambil samyang dan melemparnya ke dalam trolli.

Meisi melototkan matanya.

"Laper atau doyan nih?" Tanya Fara.

"Hehehhe, dua-duanya sih" cengingir Nabila.

🍁🍁🍁

Nabila melajukan mobilnya ke rumah Fara.

Fara dan Meisie sibuk di dapur meracik 4 bungkus samyang serta merebus sayuran seperti brokoli.

Nabila? Jangan tanyakan, dia sibuk sendiri. Ia bermain ps Arsenio kakak Fara.

Arsenio berada di rumah teman sekampusnya, ayahnya menghadiri rapat ibunya ikut serta.

"FARAAAA... MEISIIEEE!!!!" Nabila meneriaki keduanya yang sedang sibuk di dapur.

"Toa lo. Apaan sih?" Fara membalas ucapan Nabila.

"Laper gue ini. lama bat"

"Ealah. Nih makan." Meisie datang membawakan 1 piring sayuran kukus.

"Lo kira gue kambing? Hah" sewot Nabila.

"Udah udah. Nihh samyangnya" ujar Fara yang sudah memengang nampan berisi samyang, susu, boncabe, dan nugget ayam.

Meisie, Nabila, Fara lgsung naik ke kamar Fara setelah semua siap. Kamar fara terletak di lantai 2 pintu ke dua setelah kamar Arsenio.

Nabila menghidupkan mode on videonya. Lalu meletakkan hpnya ditempat strategis agar hp tersebut tidak terjatuh.

"Ayo mulai" ucap ketiga semangat 45.

"Eh wait deh, kita makannya pake apa nih? Tangan? Nggak pake sumpit or garpu gitu?" Tanya Nabila. Celingukakn mencari salah satu dari yang ia sebutkan tadi.

Meisie tampak berpikir menunjuk-nunjuk pelipisnya dengan jari telunjuk.

Sebuah ide terlintas di otaknya.

"Ahaa, gue tau!!"

Sontak Nabila dan Fara memajukan muka. "Anjing bau jigong" Meisie menolak kepala keduanya dengan telapak tangannya.

Nabila menempatkan telapak tangannya 5 cm depan bibirnya. Dan menghembuskan napasnya beberapa kali

"Nggak bau kok?"

Ucapnya bah orang polos sepolos HVS .

"Udah ah, jadi gini kitakan challenge jadi nggak usah pake apa pun" sahut Meisie

Fara mengambil samyang, tak lupa sayuran, dan beberapa nugget.

🍁🍁🍁

Keringat bercucuran di pelipis Fara, Nabila, dan Meisie.

Mereka belum ada yang minum susu.

"Gue abissss" Meisie mengejutkan dua orang yang sedang berusaha menghabiskan samyangnya masing-masing.

Fara membentuk V jarinya. Pertanda ia menyerah, tidak sanggup menghabiskan samyangnya. Begitu juga Nabila.

Nabila membuka mulutnya lalu mengibas-ngibaskan tangannya tepat depan mulut.

Begitu juga Fara.

"Juara satu. Yeeyyy" sorak gembira Meisie.

"Ac mana Ac woy" Nabila mencari remote Ac. "Itu udah mode on, lampunya ijo dan tadi nomer 16."

"Kok nggak adem yah?" Bingung Nabila masih dengan mengibaskan tangannya.

Mereka kembali tertawa mendengar ucapan Nabila.

Hari ini hari dimana Fara melupakan masalahnya. Hari yang menyenangkan untuk tiga gadis tersebut.

🍁🍁🍁

Come and LeaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang