Chapter 06

170 34 5
                                    

~Author pov~

Satu minggu berlalu dan dijalani dengan berat hati oleh Jungkook, selama seminggu ini fikirannya hanya terfokus untuk memperbaiki nama baiknya, bagaimana cara menghapus pemikiran Yeri tentang dirinya yang dianggap gay, bagaimana cara meyakinkan Yeri bahwa ia adalah pria normal.

Mungkin untuk sebagian orang, mengabaikan adalah cara yang paling efektif dan awalnya Jungkook juga berfikiran untuk mengabaikan hal tersebut, namun mengingat bahwa ia adalah pria normal yang bahkan sudah memiliki kekasih membuat Jungkook kembali tidak terima disebut gay, bahkan oleh orang yang tidak begitu mengenalnya.

"Halo" ucap Jungkook mengangkan telfon

"Kookie kau ada waktu hari ini?" Tanya Eunha dengan nada khas manjanya

"Hmm, memangnya ada apa?"

"Besok Sana akan merayakan pesta ulang tahunnya, aku berencana mencari dress yang akan kugunakan besok sekalian untuk membeli dress sebagai kado ulangtahun Sana" jelas Eunha
Mendengar penjelasan Eunha, Jungkook sudah tau apa maksud Eunha menelfon, sudah pasti Eunha akan meminta Jungkook menemani Eunha berbelanja seharian.

"Aku sedang si....kau ingin membeli dress? Ah baiklah aku akan menemanimu, kau bersiaplah 15 menit lagi aku menjemputmu" awalnya Jungkook berniat untuk menolak, namun setelahnya sebuah ide muncul diotaknya dan membuat keputusan untuk menemani Eunha

"Eoh tumben kau mau, tapi baiklah aku akan menuggumu"

■■■

"kenapa kesini? Aku kan tidak bilang akan beli dress di sini" tanya Eunha bingung setelah mereka sudah sampai tepat di depan butik Yeri

"Bukankah terakhir kali kau bilang bahwa hasil desain butik ini sangat bagus?" Ucap Jungkook sebari berjalan masuk kedalam butik di ikuti Eunha di belakangnya

"Hmm kau benar"

"Selamat datang, ada yang bisa kami bantu" sapa Lami dengan ramah tak lupa ia perlihatkan senyum termanisnya

"Kami-"
"Apa pemilik butiknya ada?" Tanya Jungkook cepat setelah memotong kalimat Eunha, dan uncapan Jungkook berhasil membuat Eunha mengerutkan keningnya bingung

"Kau ingin memberi hadiah yang spesial untuk sahabatmu kan? itulah kenapa kita harus bertemu dengan pemilik butik ini secara langsung" lanjut Jungkook seakan sadar dengan perubahan mimik wajah Eunha, walaupun yang ia ucapkan tidak sepenuhnya benar

"Silakan duduk dulu" Lami segera berlalu memanggil Yeri setelah mempersilahkan Jungkook dan Eunha untuk duduk menunggu

■■■

"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Yeri dengan sopan setelah duduk berhadapan dengan Jungkook dan Eunha.

Sesuai dengan rencana awal Jungkook mengajak Eunha ke butik Yeri, Jungkook mulai memperlihatkan kemesraannya di depan Yeri. 'Mungkin dengan begini ia akan sadar bahwa aku adalah pria sejati' pikir Jungkook dalam hati dengan sedikit menarik ujung bibirnya tersenyum.

Oh ayolah Yeri tidak sepolos itu untuk tidak langsung tau niat Jungkook, dalam hati Yeri tertawa melihat sikap Jungkook yang terlalu berlebihan menunjukka keromantisannya dengan sang kekasih.

"Aku datang kesini untuk memesan dress, satu untuk ukuranku dan satunya lagi untuk ukuran ini" ucap Eunha sembari menunjukkan foto full body Sana pada Yeri

"Kami memiliki dress keluaran terbaru, dan itu didesain oleh saya sendiri, anda ingin melihat-lihat dulu?" Tawar Yeri lalu memanggil Lami untuk mengajak Eunha mencari dress yang ia inginkan

"Tentu, Kookie ayo temani aku melihat-lihat"

"Ah aku tidak begitu pintar menilai dress kau lihatlah sendiri, aku tau selera fashionmu yang terbaik, aku akan menunggu di sini" Jungkook melontarkan pujian serta menampilkan senyum terbaiknya agar Eunha tidak merengek padanya

"Baiklah" dengan pasrah Eunha beranjak dari tempat duduknya dan mengikuti Lami.

Setelah Eunha pergi Jungkook teta duduk di tempatnya dan terus memperlihatkan senyum lebarnya pada Yeri dengan arti 'kau lihat, aku normal', Yeri membalas dengan senyuman manis serta dengan tatapan yang mengisyaratkan 'yaa ya ya'

"Kau tak perlu melakukan ini untuk meyakinkanku, kau juga tak perlu khawatir aku tak akan mengatakannya pada Eunha, aku bukan tipe yang akan ikut campur pada urusan orang" penjelasan Yeri sambil berdiri dan kembali ke ruangannya

Jungkook berdiri dari duduknya menatap tak percaya pada punggung Yeri yang kembali masuk ke ruangannya, ia mengangguk dengan mantap
'Baiklah, memangnya untuk apa aku meyakinkannya, aku tidak pedulih toh aku memang normal, terserah ia akan berfikir seperti apa' batinnya

■■■

Hubungan Jungkook dan Eunha memasuki bulan pertama, tak ada yang spesial, Eunha yang terus menempel padanya, dan ia yang harus selalu menuruti keinginan gadis tersebut. Jungkook sebenarnya tak terlalu pusing toh dari awal ia sudah tau bagaimana sikap Eunha, hanya saja kadang ia juga tak begitu suka dengan salah satu sikap kekasihnya itu yang menurutnya harus di ubah, Jungkook cukup sadar bawa kekasihnya adalah gadis yang populer dikalangan pria, namun tak berarti gadis itu bisa seenaknya dekat dengan semua pria, cemburu? Tentu saja tapi Jungkook tetap mau bersabar dengan sesekali menegur kekasihnya, mengingatkan bahwa Eunha harus tau bagaimana membedakan perlakuannya padanya ia -kekasihnya- dan pada pria lain yang hanya berlabel -teman-.

Dan selama sebulan ini pun Jungkook tak pernah bertemu Yeri walau kadang gadis itu masih sering muncul di fikirannya, yang kadang membuatnya tertawa kecil jika mengingat bahwa gadis itu berfikir ia adalah seorang gay.
Tunggu tiba-tiba Jungkook mengingatnya, Yeri, kira-kira bagaimana keadaan gadis itu sekarang apa penyakit anehnya sudah sembuh, ya salah satu yang membuat Jungkook tak bisa melupakan Yeri adalah karna penyakit anehnya itu, Jungkook tak pernah mendengar tentang penyakit itu, dan setelah ia memikirkannya entah mengapa ia malah menjadi penasaran seperti apa kisah gadis itu-Yeri- kenapa ada penyakir seperti itu?











Akoh pun terkejot kenapa bisa update lagi

THE POWER OF LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang