chapter 05

1.2K 70 3
                                    

"...sekali lagi, desyca minta maaf"

"cih! sial!"

Desyca pov

Apa aku tidak salah dengar? Reihan tadi menyatakan perasaanya padaku? argh...apa yang kau pikirkan Desyca! mendingan kamu nyusul kak Juna, Dirga, sama mas Bejo aja daripada mondar-mondir nggak jelas!

"Lama amat lu des, biasanya lu yang paling cepat kalo soal makan!" Ucap Kak Juna heran.

"eh! hehehe, maaf kak!"Ucapku cengengesan.

"yaudah, dek desyca duduk lalu makan!" perintah mas Bejo.

"iya mas" Aku mengangguk.

aku pun duduk di kursi didekat kak Juna duduk tetapi, kok aku jadi merasa gugup gini? kan cuman duduk disebelahnya aja!

"kenapa sih lu des?" tanya kak Juna.

"eh! ng..nggak apa-apa kok kak!" Pipiku merona layaknya udang rebus.

ku lihat Reihan yang memandang kami dengan tatapan tidak suka, aku merasa bersalah banget sama reihan "Maaf, rei..."

selesai makan siang, kami pun memutuskan untuk pergi jalan-jalan dan terlebih dahulu kami harus meminta izin sama laoshi dan juga pak Zam.

"yaudah, kalian boleh refreshing sebelum tes seminggu lagi!"

"yeay~ makasih laogong~" Ucap Dirga memeluk laoshi dengan genitnya-_-.

"sesak woi!"

"kalian bisa minjam mobil pak Zam, ini kuncinya" Ucap pak Zam memberikan kunci mobilnya pada mas Bejo.

"makasih pak, Bejo pinjam mobilnya dulu ya!" Ucap mas Bejo mengambil Kunci mobil pak zam.

"...baiklah, ayo anak-anak daddy~"

"gausah lebay deh jo-_-"

"yuk~ kita berangkat~" Ucap reihan semangat.

mau bagaimana pun? Reihan itu orangnya kalau marah nggak bisa lama, orangnya selalu ceria.

Normal pov

Di supermarket...

"Daddy~ dirga boleh beli susu stroberi nggak?" Dirga dengan genitnya.

"yowes, terserah mu lah dek" Ucap Bejo pasrah.

"yeay~ " Dirga Bersorak girang.

"Itu makhluk-_-..." Batin Desyca heran pada kelakuan Dirga.

dan tanpa Desyca sadari, ia menabrak Juna yang sedang fokus dengan psp nya dan mereka terjatuh ke lantai dengan posisi Desyca diatas dan Juna dibawah.

"E..eh! k..kak Juna?" Wajah Desyca merona begitu pun wajah Juna.

"...k...kak Juna nggak apa-apa?" tanya Desyca.

"mau sampai kapan lu begini?" Tegur Juna yang menyadari Desyca tentang posisi mereka saat ini.

"e..eh! m..maaf kak! Desyca ng...nggak sengaja tadi! kak juna nggak papa?" Ucap Desyca memperbaiki posisi tubuhnya.

"nggak papa kok Des!" Ucap Juna.

keduanya pun saling memalingkan wajahnya yang sudah merona layaknya warna tomat.

"walaupun gue bakalan pisah ama lu! gue nggak bakal ngelupain masa-masa ini Des!" Batin Juna tersenyum.

"Kak juna, walaupun pertemuan kita cuman seminggu lagi tapi, aku nggak bakal lupain kakak!" Batin Desyca berjanji.

tentu saja mereka akan berpisah Pada saat OSN telah selesai seminggu lagi, dan juna akan berpisah dari teman satu tim nya dalam 2 minggu lagi. mungkin, juna bisa jika ia ingin bertemu dengan mereka. dan Juna melakukan semua ini demi anggota keluarganya yang hanya tersisa tante dan om nya, tidak lebih. dan tentang reihan, Juna memang sudah bisa menebak bahwa Reihan menyukai Desyca secara diam-diam.

dibalik insiden Juna dan Desyca, reihan melihat mereka diam-diam dari kejauhan...

"sepertinya, memang aku harus mengikhlaskan mereka..."

Bersambung...

maaf apabila ada kata-kata yang nggak nyambung...maklum, lagi nggak ada ide nih, hiks:'(




I Love U [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang