Chapter 15

627 41 4
                                    

Happy Reading
.

.

.
"...mengapa firasat ku mulai tidak enak?"

-

"Apa?! Kenapa anak itu gak bisa dikasih tau sih! Yaudah! Dimana dia?!" Tanya Yanjie terkejut.

"Dia ada di UKS sekarang" Jawab sang wali kelas.

Langsung saja Yanjie melesat pergi dari ruang guru.

Betapa terkejutnya Yanjie disaat mendapati Juna yang sudah tergeletak tak berdaya di lantai koridor sekolah dan Desyca yang terduduk lemas sembari menangisinya.

"J..juna!!!"

Flashback

"Kita sudah sampai Desyca, kamu tunggu aja di dekat koridor, biar laoshi ngomong sama wali kelas Juna" Ujar Yanjie.

"Baik, Laoshi" Patuh Desyca.

Setelah kepergian Yanjie,  sesuai yang di ucapkan Yanjie, Desyca menunggu seorang diri di salah koridor sepi yang luas, bahkan hampir tak ada orang yang berlalu lalang disana.

Jarak dari koridor dan ruang guru bisa dibilang terlampau jauh, dan Yanjie sudah menghilang beberapa menit yang lalu.

Desyca hanya menatap sekeliling dengan tatapan berbinar.

"Luas banget ya" Gumam Desyca takjub dengan sekelilingnya.

Desyca tak sadar, jika ada seseorang yang mengintainya sedari tadi.

"Wah wah wah~ Liat guys! Ada gembel nyasar"

"Hah?!" Desyca terkejut, ia menoleh ka arah sumber suara yang sepertinya ia kenal.

"R..ratu?!"

"Iya, ini aku Desyca! Kenapa? Kaget?" Tanya Ratu, menatap remeh Desyca yang sedang menatapnya dengan tatapan jengkel.

"Cih! Mau apa lo?" Bentak Desyca.

"Lah?! Seharusnya gue yang nanya! Kenapa lo disini hah!!! Gembel kayak lo seharusnya gak ada di tempat elit kayak gini!" Gertak Ratu.

"Cih! Terserah gue dong mau ngapain disini!" Jawab Desyca enteng sembari berdecih.

"apa jangan-jangan..."

"...lo mau ketemu sama kak Juna ya?!" Tunjuk Ratu tepat di depan wajah Desyca.

"Kalo iya emang kenapa?" Tanya Desyca dengan nada menantang.

"Heh! Mending lo pergi, gak usah pake ketemu kak Juna! Inget! Juna itu udah jadi tunangan gue ya!" Bentak Ratu.

"Cih! Gue tau dia tunangan lo Ratu! Tapi gue gak bisa giniin kak Juna! Setelah lo puas mainin dia dan pada akhirnya lo buang dia karena lo cuman jadiin dia mainan!" Balas Desyca.

"Lo...Berani-beraninya ya!" Ratu geram, kemudian menjambak rambut Desyca dengan keras.

Desyca meringis kesakitan.

"Ini bukan urusan lo Gembel!" Bentak Ratu.

"STOP!" Teriak seseorang dari balik arah dinding.

"K..kak Juna!" Desyca terkejut.

"Ratu! Lo seenaknya membully seseorang yang lain dari sekolah kita! Apa lo gak punya tata Krama hah?!" Bentak Juna didepan wajah Ratu

"T..tapi kak..." Ratu terbata-bata.

"Mending lo masuk ke kelas lo sebelum gue perlihatkan rekaman CCTV itu ke guru BK!" Ancam Juna.

I Love U [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang