chapter 06

1.3K 65 1
                                    

"sepertinya, memang aku harus mengikhlaskan mereka..."

Normal pov

"mas jo, kita makan di restoran yuk! Desyca lapar" keluh Desyca.

"yaelah, bukannya lu udah makan keripik 2 bungkus sendiri? lu masih belum kenyang?" Tanya Dirga.

"ehehehe, soalnya Desyca nggak kenyang kalau nggak makan nasi!" Ucap Desyca.

"Dasar bocah..." Ucap Juna dengan herannya.

"yaudah, kita berhenti di restoran dekat hotel aja!" Saran bejo. mereka semua pun mengangguk setuju. akhirnya, mereka berhenti di salah satu restoran. lalu, mereka memasuki restoran dan memilih tempat duduk yang akan mereka duduki.

"permisi, sudah siap untuk memesan? untuk 'adik kecil' ada diskon es krim rasa coklat, ada hadiah robot mininya loh?!" Tanya seorang pelayan sambil menatap Juna.

Jedarrr!!!

aura di sekitar mereka pun menjadi mencekam, mereka berempat berprinsip untuk tidak memanggil juna dengan sebutan 'adik kecil' jika mereka melakukan itu, tamat riwayat mereka.

"sabar mas jun, sabaar..." Ucap Bejo menenangkan Juna.

"sabar jun sabar! nggak boleh kasar di tempat umum!" Batin Juna berusaha sabar.

"Tidak, terima kasih!" Juna tersenyum secara 'terpaksa'.

mereka pun memesan makanan mereka dan saat pelayan itu pergi mereka kembali mengobrol seperti biasa.

"Tumben kak jun diam? biasanya langsung ngamok kalau dipanggil 'adik kecil'" Tanya Reihan.

"ya iyalah, kalau gue mah baik ama orang lain! kalo ama lu semua, siap-siap aja tinggal nama!" Jawab Juna dengan senyum evilnya.

"hhiii...seremmm..."

tak lama kemudian, makanan yang mereka pesan pun datang lalu mereka memakan makanan yang sudah tersedia di atas meja mereka.

selesai makan, mereka pun kembali ke hotel dan ke kamar mereka masing-masing.

Desyca memasuki kamar hotelnya, lalu...

"loh!? irene dan Rieva belum ada? mungkin masih di luar? yaudah, aku mandi dulu aja!"

Desyca pun merebahkan tubuhnya di kasurnya yang empuk, dipikirannya terlintas seorang pemuda mungil.

ia mengingat kejadian dia dan Juna terjatuh dengan tidak layaknya di depan umum.

Desyca menutupi wajahnya yang merah dengan bantal, lalu tidak sengaja mengingat kejadian dimana ia menangis di pelukan juna.

senyum di wajahnya pun menghilang, ia mengingat bahwa Juna mungkin tidak akan menjadi miliknya sepenuhnya.

tanpa ia sadari, air matanya keluar sedikit demi sedikit. hatinya panas, rasanya sesak.

ia ingin sekali protes, lalu...

Line~

Kak juna : Des! lu bisa nggak ke lobby bentar? gue pengen ngomongin sesuatu.

Desyca : eh! sekarang? yaudah Desyca kesana sekarang juga!

Desyca pun berdiri dan membuka pintu lalu, ia pergi menuju lobby menyusul Juna. sudah terlihat seorang pemuda mungil yang sedang menunggu seseorang.

"hm? ada apa ya kak?" Tanya Desyca.

"lu duduk dulu" Ucap Juna.

"ada apa kakak mangil Desyca?" Tanya Desyca.

"Gini, lu tau kan gue bakalan di jodohin sama cewek yang nggak gue kenal darimana?".

Desyca pun tertunduk, lalu ia mengangguk lesu.

"jadi, lu bisa nggak bilang ke laoshi! bahwa gue bakalan ninggalin OSN sebelum Tes kelulusan OSN dimulai".

DEG!

"k..kak Juna?"

"iya, gue tau ini mendadak tapi, mau bagaimana lagi? lu udah tau kan alasannya" Ucap Juna sedih.

dada desyca sesak, matanya memanas, lalu...

"sebelum gue keluar dari OSN, gue mau ngasih tau lo sesuatu yang gue pendam selama ini..." Ucap Juna memegang tangan Desyca.

Desyca tetap diam dengan posisi menunduk.

"...Gue suka sama lo" Sambung Juna.

"e..eh?!"

"gue sayang sama lo, dan gue sebenarnya juga nggak mau pisah dari lo? jadi, mohon dimengerti." Ucap Juna melepaskan tangannya dari tangan Desyca lalu berdiri untuk meninggalkan Desyca.

tetapi, juna merasa ada yang menarik tangannya, kemudian ia menoleh ke arah Desyca yang pipinya sudah penuh dengan air mata.

"Hiks...makasih kak...hiks..udah menyatakan perasaan...hiks...yang sebenarnya kepada Desyca" Tangis bahagia dari mata Desyca pun keluar.

"yah, setidaknya gue pengen nyatain perasaan ini, daripada dipendam terus" Ucap Juna.

"...sayonara anata, watashiwa sukidesu"

"arigatou" Balas Desyca.

setidaknya, Desyca lega Juna sudah menyatakan perasaannya yang sebenarnya kepadanya. dan itupun dia bingung dia harus sedih ataupun senang.

Bersambung...

I Love U [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang