6

81 9 1
                                    

Rambut gadis itu yang awalnya di kucrit satu menjadi tergerai dan semilir angin menerpa rambutnya hingga berterbangan.

Seseorang yang tadi melihat gadis itu telah pergi,entahlah kemana.

-----OoO-----

Bel pulang telah berbunyi semua siswa dan siswi keluar dari kelasnya hingga sekarang dikoridor macet, ada yang sampai terjatuh karena saling dorong mendorong.

Sekarang jam tiga sore waktunya sholat ashar,Risa memilih untuk menunaikan sholat ashar dulu di musholla sekolah karena sudah dipastikan koridor sekokah akan sangat ramai jika menunggu dia akan bosan, lebih baik risa sholat terlebih dahulu.

Setelah menunaikan sholatnya risa segera keluar dari musholla.

Hm,gue harus positive thinking dulu, mungkin vano cuma ngingetin gue doang supaya gue tambah semangat bikin nasi goreng buat dia,kan kata teman teman vano katanya nasi gorengnya enak pasti vano sebenernya juga ngerasa kalo nasi gireng itu enak tapi dia malu ngucapin nya,iyaa itu pasti vano lagi malu, pokoknya gue harus positive thinking dulu jangan negative thinking.pikir Risa

"auhhhh....."risa tak sengaja terpeleset karena di lantai koridor ada air sehingga licin.

"ih..gila sial banget gue, aduh gimana ini rok gue basah"gerutu risa panik

Aduhh gue persis banget kayak orang lagi ngompol aja,gila kalo gue jalan gue malu banget ini untung disini lagi sepi tapikan kalo dihalaman pasti rame.

Mana gue gabawa jaket lagi,ahhh emang tai deh.

Tiba tiba Vano keluar dari belokan dengan berjalan santai, risa yang melihat itu langsung menatap dengan mata berbinar binar.

Segera dia berteriak "vanooooooo sini".

Vano yang merasa dirinya dipanganggil sesorang segera berbalik dan menatap risa terkejut dengan risa yang sedang duduk dilantai dengan wajah yang cemberut.

Vano segera menghampiri Risa dan bertanya "apa"

"van kamu punya jaket kan boleh aku pinjem"tanya risa memelas

"ngapain pinjem gue juga butuh kali"jawab vano

"pleasee, kamu mau ya soalnya rok belakang aku basah, aku malu ntar dikira ngompol"ucap risa dengan pipi yang merona karena malu

Vano seperti sedang memikir, hingga ia membuka tas nya dan mengambil jaket lalu di lemparkan ke Risa.

"tuh ambil"ucap vano lalu pergi

"tuh anak gasopan banget si,ah udahlah yang penting sekarang rok gue ketutupan"gerutu risa

Segera ia ikatkan jaket itu ke pinggangnya, dan segera ia berjalan keluar sekolah dan berjalan agak jauh dari sekolahannya karena pak sutno menjemput disitu,itupun risa yang menyuruh dengan alasan siswa harus turun agak jauh dari sekolahan,pak sutno hanya percaya saja dengan ucapan risa.

Disaat aku sedang perjalanan pulang aku sangat lapar sekali,hm kira kira enak nya kemana ya.

Enaknya itu yang manis manis,aha mampir ke toko kue dulu ah.

"pak mampir ke toko kue dulu ya"ucapku

"baik non"jawab pak sutno

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Loveable BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang