Bagian Empat

4.8K 207 0
                                        

Arfan masuk ke sebuah ruangan dengan ukuran yang tidak terlalu besar lebih mirip seperti apartemen kecil dan semuanya berwarna putih putih mulai dari seprai gorden dan semuanya. Seorang wanita paruh baya berbadan kurus dengan garis wajah yang cantik jika tidak kurus seperti itu sedang duduk di sebuah kursi dan membaca majalah

"Hai Aa" sapanya

"Hai mah, lagi apa?" Tanya Arfan kepada ibunya

"Lagi baca-baca aja, Aa udah makan?"

"Udah mah. Mamah udah makan?"

"Udah ko A. Aa udah pulang sekolah jam segini?"

"Udah mah, ada rapat guru, jadi Aa pulang lebih cepet."

"Oh iya."

"Mamah mau apa? Aa beliin"

"Enggak. Mamah gak mau apa-apa ada Aa disini juga mamah udah seneng."

"Mamah tidur yah"

"Tapi Aa gak dulu pulang kan?"

"Iya mah Aa pulang nanti malam. Mamah tidur yah."

"Iya" ucap ibunya dan beranjak dari kursi menuju ranjang.

Arfan duduk di samping ranjang menemani ibunya yang sudah terlelap. Hp Arfan bergetar tanda pesan masuk

AlfinNugraha 'Lo dimana?'

AryoArfanG 'Kenapa? Gue lagi nemenin Nyokap'

AlfinNugraha 'Angrum' balas Alfin membuat Arfan langsung diam memikirkan apa yang terjadi dengan Angrum

AryoArfanG 'kenapa Angrum?'

AlfinNugraha 'Angrum di RS jadi korban. Dia dikejar-kejar preman, dia lari sampai dia jatoh dan sekarang dia pingsan kepalanya kebentur juga.'

AryoArfanG 'Serius?'

tidak bisa dibohongi Arfan sangat khawatir saat ini. Tidak bisa di pungkiri ada perasaan yang lain yang di rasakan Arfan setelah dua Minggu setelah Arfann yang bertemu dengan Angrum di toko buku sampai mengantar Angrum pulang. Bukan hanya tentang sebuah masalalu Arfan yang kelam yang menjadi dasar kepeduliannya terhadap Angrum tapi ada hal lain yang belum bisa di simpulkan Arfan.

AlfinNugraha 'serius. Tadi gue yang nemuin Angrum dijalanan pingsan.'

AryoArfanG 'Lo di RS?'

AlfinNugraha 'gue mau kesana nanti. Tadi gue langsung balik ada urusan penting di rumah jadi Alena aja yang bawa Angrum ke RS. Lo mau ke RS?'

AryoArfanG 'Gue cabut sekarang juga'

AlfinNugraha 'wow siap siaga, gue nyusul'

Arfan segera keluar dari ruangan setelah sebelumnya dia menitipkan pesan bahwa dia pergi ada keperluan mendadak untuk di sampaikan kepada ibunya yang masih terlelap.

Arfan berjalan cepat melewati sebuah koridor panjang dengan pintu-pintu ruangan di sepanjang koridor. Arfan  langsung melajukan motornya dengan kecepatan full. Yang ada di fikiran Arfan saat ini hanya Angrum dan masa lalu kelam nya.

"Gimana Angrum?" Tanya Arfan kepada Alena

"Belum tau masih di tangani dokter" jawab Alena

"Lo tau dari mana Fan?" Tanya Aluna. Yang sekarang sudah mulai sadar kalau Arfan dekat dengan Angrum.

SkenArio [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang