17.I will responsible

16.4K 689 0
                                    

Baru akan melangkah tiba tiba terdengar suara berat milik seseorang yang sangat dikenal

"Bagaimana Ana? Apa dia selamat? Apa bayiku baik baik saja?"

Dan itu sontak membuat Harris,Emelda kaget dan Cliver yang mengepalkan tangannya menahan emosi

...

"Apa yang kau lakukan disini?..pergi!"kata Cliver mencoba mengusir Alvi

"Aku tidak bisa pergi, dia anakku dan aku ayahnya"kata Alvi tidak mau kalah

Buggh

Satu pukulan keras berhasil melukai kening Alvi dan sontak membuat Emelda memisahkan mereka berdua

"Cliver, kenapa kasar sekali"

"Mama tau dia siapa?...dia yang telah menghamili Ana"kata Cliver marah sambil menunjuk wajah Alvi

"Apaa!"kata Emelda dan Harris bersamaan

"Apa maksudnya Cliver?"tanya Harris emosi

"Jika papa ingin mengetahuinya dengan jelas tanya saja dia, aku muak melihat wajahnya"kata Cliver memandang rendah pada Alvi dan berlalu pergi

Setelah kepergian Cliver, Harris dan Emelda memandang dengan penuh tanya pada Alvi

"Aku bisa jelaskan om,tante"kata Alvi meyakinkan Harris dan Emelda

..

..

"Bagaimana kau bisa melakukan itu pada anakku Alvi? Aku sudah menganggapmu seperti anak sendiri, aku juga menyayangimu seperti mereka... tapi kenapa?"tanya Emelda tak kuat menahan tangis

Setelah semua yang telah dijelaskan oleh Alvi, Emelda hanya bisa menangis karena masih tidak percaya dengan semua yang telah Alvi jelaskan. sedangkan Harris tidak dapat berkata apa apa selain diam dan menatap Alvi dengan sinis

Dia tidak marah pada Alvi setelah mendengar penjelasan Alvi, karena dia kenal betul Alvi anak dari teman dekatnya ini

Dia hanya marah pada dirinya sendiri karena tidak mendengar penjelasan Ana dulu, dia lebih dikuasai oleh amarahnya dan egonya sehingga tidak dapat berfikir dengan jernih

Dan sekarang dia telah membuat keputusan, dia yakin dengan keputusannya ini

"Baiklah om percaya padamu Alvi, kau ingin bertanggung jawab kan?"tanya Harris dengan wajah serius

"Ya aku ingin bertanggung jawab om"jawab Alvi dengan tegas dan serius

"Baiklah, maka lakukanlah"jawab Harris final mengapit lengan Emelda dan berjalan meninggalkan Alvi

.

...

.

Alvi melangkah dengan tenang menuju ruang inkubator dan sesampainya disana ternyata dijaga oleh seorang suster

"Maaf, suster boleh saya lihat bayi dari pasien Anastasia Elledy?"

"Maaf bapak, bapak hanya bisa lihat melalui kaca luar saja,yang bisa masuk kedalam hanya orang tua bayinya"kata suster dengan ramah

"Saya ayahnya sus"

"Hah? Bukannya ayahnya bernama Bapak Cliver?"tanya suster itu bingung sambil melihat catatan didalam bukunya

"Tidak sus, Cliver itu pamanya, kakak dari pasien Anastasia"jelas Alvi

"Ah.maafkan saya pak, mari silahkan masuk tapi anda harus memakai baju khusus dan masker dulu pak"

"Iya baik sus"kata Alvi ramah

Setelah memakai baju khusus dan masker aku melangkah menuju suster itu yang sudah berdiri didepan inkubator bayiku

"Ini pak, bayi dari pasien nyonya Anastasia Elledy"tunjuk suster itu pada inkubator yang didalamnya ada bayi mungil, sangat mungil sekali tidak seperti biasanya

"Karena lahirnya prematur, jadi berat dan ukurannya masih kecil pak, masih tujuh bulan butuh beberapa bulan agar dia bisa seperti bayi normal lainnya"jelas suster seperti membaca pikiranku

Aku hanya dapat melihatnya dengan senyum bahagiaku, aku menjadi ayah sekarang
Aku bahagia sekali, aku menginginkan bayiku aku ingin dia besar dan berkembang dibawah pengawasanku.aku ingin melihatnya membuka mata dan menatapku dan bermain bersama denganku dan juga.....Ana

Oh iya aku harus keruangannya dan bicara dengannya

.

.

.

Give me vote and suggestion guys♥♥♥

Love, AnastasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang