18.I will marry you

16.5K 669 1
                                    

Aku hanya dapat melihatnya dengan senyum bahagiaku, aku menjadi ayah sekarang
Aku bahagia sekali, aku menginginkan bayiku aku ingin dia besar dan berkembang dibawah pengawasanku.aku ingin melihatnya membuka mata dan menatapku dan bermain bersama denganku dan juga.....Ana

Oh iya aku harus keruangannya dan bicara dengannya

...

Ana pov

Aku mencoba membuka mataku, terasa berat sekali tapi dengan perlahan aku bisa melakukannya dan bau rumah sakit yang khas pun langsung menyambutku

"Ana?"terdengar suara yang sangat aku rindukan selama ini

"Mama?"tanyaku masih tidak percaya pada apa yang kulihat,saat berusaha untuk duduk, aku meringis merasakan nyeri yang luar biasa diperutku dan itu sontak membuatku merabah perutku

"Akkh..dimana bayiku..ma dimana bayiku" teriakku takut

"Shhhh...tenang sayang bayimu tidak apa apa dia lahir prematur"kata mama menenangkan

"Lahir prematur? Kenapa?"

"Kata dokter pendarahanmu cukup serius dan jika tidak segera dioperasi kamu tidak akan selamat.ini pilihan yang terbaik sayang"

"Tapi bayiku tidak apa apa kan ma?"tanyaku cemas

"Tidak apa apa sayang"kata mama lalu mencium keningku

"Kamu tunggu disini ya, mama panggil kak Cliv dan papa dulu" kata mama dan aku mengangguk

.

"Anaa" teriak sebuah suara yang sangat aku rindukan juga

"Kak Cliv"kataku sambil tersenyum lembut

"Jangan pernah lagi menghilang dariku gadis nakal"kata kak Cliv membuatku tertawa dan itu juga membuat dia tertawa

"Bagaimana keadaanmu?"

"Baik kak, bagaimana denganmu?"

"Dasar gadis nakal, jangan pikirkan keadaanku pikir saja keadaanmu"katanya cemberut

Dan itu sontak membuat aku,mama dan kak Cliv tertawa bersama tapi tawa itu berhenti saat aku melihat papa masuk

"Maafkan papa sayang"

"Iya pa, Ana juga minta maaf.Ana salah pa maafin Ana ya?"

"Tidak sayang kamu tidak perlu minta maaf.ini semua salah papa"

Kata papa lalu mencium keningku dan memelukku tapi itu berakhir saat mendengar suara dari balik tubuh papa

"Ana?"

Kak Alvi?
Kenapa kak Alvi bisa disini?

"Baiklah papa,mama dan kak Cliv keluar dulu mungkin kalian butuh bicara"kata papa

"Ah, tidak pa Cliv tidak mau keluar. Dan untuk apa papa membiarkan brengsek ini bicara dengan Ana?" Kata kak Cliv terlihat emosi

Ceetak!

Bunyi itu berasal dari jidat kak Cliv yang dijitak oleh mama dan itu membuatku ingin tertawa,tapi aku harus menahan tawaku aku tidak boleh tertawa disuasana serius seperti ini

Setelah papa keluar dan kak Cliv yang diseret mama akhirnya tinggal aku dan kak Alvi berdua

"Kakak minta maaf Ana,seharusnya kakak bersama denganmu, seharusnya kakak tidak pergi meninggalkan kamu seperti itu dan membuat kamu menanggung semua ini sendiri.kakak minta maaf Ana"

"Sudahlah kak ini sudah terjadi"

"Kakak akan menikahimu.kakak akan bertanggung jawab dengan semua kesalahan kakak padamu"kata kak Alvi berhasil membuatku kaget

"Izinkan kakak ya? Kakak akan berusaha menjadi suami dan ayah yang baik bagi kamu dan bayi kita"

"Kakak serius?"

"Ya kakak serius"katanya dengan tegas dan serius

.

.

.

Give me vote and suggestion guys♥♥♥

Love, AnastasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang