3.The accident

21.3K 789 7
                                    

"Kak,Ana nggak mau diatar pulang lagi sama kak Alvi" lanjutku dengan merengek

"Emang kenapa?"tanyanya tanpa menoleh

"Ih..liatin kek adiknya kalau lagi ngomong"

"Iyaa kenapa adikku?" tanya sambil menoleh menapku lembut

"Ana takut, kak Alvi suka ngebut kak"

"Yaudah nanti kakak bilangin"

"Janji ya?" tanyaku menyodorkan jari kelingking kebiasaan aku dan kak Cliv

"Oke janji"katanya lalu menautkan jari kelingkingnya denganku membuatku tersenyum senang

...

"Good morning kak" sapaku pada kak Cliv sambil mencium pipinya

"Morning princess, ayo sarapan"

.

Setelah selesai sarapan kami langsung berangkat bersama.didalam perjalanan kami bercerita heboh mengenai apa saja, dan itulah yang aku suka dari kak Cliv,orangnya sangat menyenangkan

...

Hari ini jadwal pelajaran penuh hingga membuat tenagaku habis dan menjadi lemas mungkin karena menjelang persiapan ujian, guru guru jadi lebih tegas dengan waktu belajar,tidak ada lagi free class

Aku berjalan dengan lemas kearah parkiran dan langsung menaiki motor ninja putih kak Alvi. tanpa basa basi kak Alvi langsung melajuhkan motornya seperti biasa namun kali ini tanpa teguran dariku karena aku terlalu lelah untuk menegurnya

setelah beberapa menit akhirnya sampai juga dirumah. Setelah melepas helem dan memberikannya pada kak Alvi juga tak lupa mengucapkan terimakasih,aku langsung masuk dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai mandi dan berpakaian aku langsung berbaring tenang di springbed kesayanganku dan melupakan segala hal terutama makan

"Oh aku sangat lelah.lupakan belajar dan makan untuk sekarang tidak masalah karena aku sungguh sungguh butuh istirahat" kataku dengan mata tertutup sambil memeluk guling

...

Aku terbangun dari tidur lelapku saat mendengar ketukan keras dari pintu depan yang bersaing dengan derasnya hujan

Akkh itu pasti kak Cliv
apa dia tidak sadar jam berapa sekarang? Kenapa dia baru pulang dan bukannya dia punya kunci rumah?

Karena terlalu pusing untuk berpikir aku melangkah cepat menuruni tangga dan membuka pintu untuk kakakku sebelum dia merusak pintu rumah

"Tidak bisakah kakak pel..."kata kataku terputus karena bukan kak Cliv dihadapanku saat ini melainkan kak Alvi yang sedikit basah karena kehujanan

Untuk apa kak Alvi malam malam kesini? Dalam keadaan hujan?
Dan apa ini sepertinya dia mabuk

"Kak Alvi kenapa bisa kesini malam malam?"

"Ohh Ana,kenapa lama sekali buka pintunya? Kau tau aku basah dan suhunya dingin"katanya dengan sempoyongan

"Kakak mabuk ya? Ih nyebelinn"kataku berusaha mengunci pintu dan memapahnya masuk kedalam kamar tamu yang untungnya dekat

"Jangan bicara seperti itu padaku"

"Bicara seperti apa? Kenapa kakak bisa mabuk seperti ini dan dimana kak Cliv?" tanyaku beruntut

"Uh kau sungguh berisik,aku harus melakukan sesuatu agar kau bisa diam"

Dan yang terjadi selanjutnya membuatku sungguh terkejut. Kak Alvi menciumku dengam nafsu

"Kak ja..ngan mmph"

Aku berusaha memberontak tapi semuanya sia sia,tenaga kak Alvi lebih besar dariku dan malah sekarang dia berbalik menindihku dari atas dan berusaha melepas pakaianku

"Tidak kak jangan"teriakku berusaha melepaskan diri tapi itu tak berpengaruh sama sekali bagi kak Alvi karena dia terus melanjutkan aksinya

Semuanya terjadi dengan cepat aku bahkan tidak bisa menghentikan aksinya,berontak pun tidak kuat yang bisa kulakukan hanya menangis dibawah kurungan tubuh kak Alvi

.

.

.

Give me vote and suggestion guys♥♥♥

Love, AnastasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang