19.A wedding day

15.9K 610 1
                                    

"Kakak akan menikahimu.kakak akan bertanggung jawab dengan semua kesalahan kakak padamu"kata kak Alvi berhasil membuatku kaget

"Izinkan kakak ya? Kakak akan berusaha menjadi suami dan ayah yang baik bagi kamu dan bayi kita"

"Kakak serius?"

"Ya kakak serius"katanya dengan tegas dan serius

...

4 bulan kemudian

"Aku Alvi William menerimamu Anastasia Elledy sebagai isteriku,untuk saling menghargai dan saling mendukung dalam keadaan sakit maupun sehat dan dalam keadaan duka maupun gembira"

"Aku Anastasia Elledy menerimamu Alvi William sebagai suamiku,untuk saling menghargai dan saling mendukung dalam keadaan sakit maupun sehat dan dalam keadaan duka maupun gembira"

"Apakah kalian bersedia?"tanya sang pendeta pada mereka

"Ya saya bersedia" jawab Alvi

"Ya saya bersedia" jawab Ana

Dan selanjutnya sang pendeta mempersilahkan mempelai pria untuk mencium mempelai wanita

Dan dengan diiringi tepuk tangan Alvi mencium kening Ana dengan lembut dan penuh cinta

Setelah empat bulan berlalu akhirnya Alvi dan Ana menikah

Mereka baru menikah karena menunggu bayi mereka bertumbuh dan cukup umur untuk bisa keluar dari inkubator

Nama bayinya adalah Alvian Analvi William
Gabungan dari nama mereka yang diciptakan bersama sama

Setelah bayi mereka keluar dua bulan lalu, mereka juga mempersiapkan diri masing masing untuk menikah

Banyak yang hadir dipernikahan, semua keluarga besar, serta teman teman Alvi dan Ana hadir memenuhi Aula hotel terkenal milik William Company

Dan tentu saja ada Gabby dan keluarganya Ana yang melihat kedatangan Gabby menjadi sangat gembira sehingga meminta banyak berfoto dengan Gabby. Alvi yang melihat kekompakan mereka hanya bisa tertawa karena diacuhkan oleh isterinya

.

.

Jam menunjukan pukul dua belas malam banyak tamu yang sudah pulang dan para katering juga sudah mulai merapikan barang barang mereka

Ana yang kelelahan tidak bisa lagi berdiri berlama lama seperti tadi,kakinya belas karena sepatunya yang lumayan tinggi dan sedikit keras membuat kaki bagian atas tumis merah dan perih

Melihat kondisi isterinya, Alvi menjadi cemas

"Kenapa? Kakimu sakit Ana?"

"Iya kak, kaki ana sakit dan lelah sekali"jawab Ana sambil meringis

"Ya sudah tunggu disini, kakak minta izin dari mama dan papa dulu baru kita ke kamar"kata Alvi sambil mengelus wajah lelah isterinya

"Baiklah"

..

..

"Baiklah Ana, ayo kita ke kamar nanti sisanya mama papa kita dan kak Alvi yang urus.aku sudah izin"kata Alvi

"Iya kak"

Tapi saat Ana ingin berdiri dia kembali terduduk karena salah menginjak dan membuat kakinya keseleo

Akkh

"Ana? Kau tidak apa apa?"tanya Alvi khawatir

"Aduh kak sepertinya kaki Ana keseleo"kata Ana menggigit bibir menahan sakit

Alvi menunduk membuka sepatu Ana dan mengelusnya beberapa kali dan kembali berdiri sambil berkata

"Biar kaka yang gendong"jawab Alvi enteng

"Tidak kak, tidak usah Ana gendut pasti berat"

Jawaban Ana sukses membuat Alvi tertawa lepas

"Hahahaa, Ana berapa berat badanmu?"tanya Alvi mengejek

"Hmm. Lima puluh tiga" jawab Ana dengan wajah lucu

Dan itu lagi lagi membuat Alvi tertawa

"Astaga Ana, itu ringan sekali untukku"jawab Alvi menyombongkan diri

"Ihh kak Alvi"kata Ana sambil menutup wajahnya yang memerah menahan malu sambil memukul Alvi dengan manja

"Yaudah yuk"kata Alvi kemudian berjongkok dan menggendong Ana, ala Bridal style

Dan itu spontan dapat teriakan heboh dari beberapa keluarga yang belum pulang

.

.

.

Give me vote and suggestion guys♥♥♥

Love, AnastasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang