Hari ini adalah hari ulang tahun anaknya Suho dan Rose, Queenazela atau yang biasa di panggil Zila. Zila saat ini beumur 5 tahun. Suho dan Rose sudah mempersiapkan acara untuk ulang tahun anak pertamanya ini jauh-jauh hari.
Acara yang di gelar di sebuah ballroom hotel milik keluarga Suho ini tergolong cukup meriah untuk acara ulang tahun.
Dimana setiap sudut ruangan di hiasi balon-balon berwarna emas dengan teman kerajaan. Suho dan Rose mengenakan baju kerajaan layaknya seorang raja dan ratu. Semenetara Zila, mengenakan baju ala-ala putri kerajaan.
Walaupun usianya baru menginjak 5 tahun. Tetapi acara ini sudah seperti acara pernikahan yang sangat royal.
"Zila anak mommy, uuuu cantik banget sih. Happy birthday ya sayang, semoga kamu menjadi anak yang baik dan menjadi anak yang pinter. Mommy sayang banget sama Zila." Rose mencium kedua pipi anaknya.
"Makasih mom. Mommy, daddy mana?"
"Daddy lagi neleponin temen-temennya, sayang."
"Ohh gitu ya."
"Aduh, aduh... Ratu sama tuan putri cantik banget sih ini." Suho datang menghampiri anak dan istrinya.
"Daddy!" Zila berlari dan memeluk Suho.
"Happy birthday ya anak daddy yang cantik, semoga kamu menjadi anak yang baik dan selalu bahagia. Sebentar lagi kamu bakal punya adek kan, jadi kamu harus makin dewasa ya?"
Zila mengangguk dan tersenyum. "Makasih, dad."
"Yang, yuk! Acaranya bentar lagi mulai." ajak Suho kepada Rose.
"Ayo tuan putri."
Suho, Rose, dan Zila memasuki ballroom yang sudah terisi oleh rekan-rekan Zila maupun rekan-rekan Suho dan Rose.
Zila langsung menduduki kursi yang di depannya sudah tersedia kue ulang tahun setinggi 1 meter dengan hiasan yang super mewah.
"Yakkkk! Ini dia tuan putri sudah datang! Mana tepuk tangan yang meriahhhh!" teriak salah satu MC berparas tampan di sana yang sudah mendampingi Zila dan kedua orang tuanya. Dia adalah Taehyung.
Di sana sudah hadir anggota EXO dan para istrinya, kecuali Sehun. Dia masih single.
Semua orang yang datang membawa kado berukuran kecil hingga paling besar. Kado yang tamu undangan bawa harganya tidak ada yang 10 juta kebawah. Semua berharga tinggi. Bahkan rekan kerja Suho ada yang membawa kado emas batangan untuk Zila.
Acara ulang tahun anak Suho ini mungkin akan masuk ke On The Spot dengan kategori acara ulang tahun termewah di Indonesia.
Acara berlangsung hingga pukul 09.00 malam. Dan semua tamu undangan yang datang sudah pulang begitu juga dengan Suho, Rose, dan anaknya, Zila.
-- Rumah Megah Milik Suho Kim --
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zila sudah tidur di kamarnya. Kini Suho dan Rose telah selesai mandi bersama--ingat, hanya mandi loh ya--mereka saat ini sedang berbaring di kasur tebal bg size.
"Sayang..." Suho memeluk tubuh istrinya.
"Iya sayang?"
"Hmm..."
"Apa?"
"Aku.kan.udah.lama.gitu.gak.nganu." ucap Suho dengan jeda di setiap akhir kalimatnya.
"Uhm," deham Rose yang mulai peka keinginan suaminya.
"Zila, kayaknya pengen dedek lohh."
"Oh ya?"
"Ah, lama kamu." Suho menindih tubuh Rose dengan cepat dan mengunci tubuh Rose dengan kedua tangannya.
"Gak kuat aku yang," bisik Suho tepat di telinga Rose.
Rose yang mendengar bisikan suaminya itu langsung merasakan hawa panas di sekujur tubuhnya.
Suho awalnya mencium sekilas bibir hangat milik Rose, tetapi semakin lama ciuman itu menjadi semakin ganas.
Brakkkkkk
"Mommy! Daddy! I can't sleep."
Zila menganga melihat orang tuanya sedang bertindihan(?). Suho dan Rose sontak kaget dan rasanya mereka ingin terjun saja dari lantai 3 ke lantai 1. Terlebih Rose saat ini pipinya sudah semerah tomat karena malu keperegok sama anak sendiri sedang jilat-jilatan bersama suami.
"Daddy kok naik di perut mommy, sih?" ucap Zila polos.
"Euu... Anu sayang, oh ini, tadi mommy ngajak daddy maen kuda-kudaan!" jawab Suho meyakinkan sang anak.
"Oh kalo gitu aku juga mau ikutan, yuk gantian. Sekarang aku yang naik di perut mommy, daddy minggir."
Suho dengan berat hati ia turun dari tubuh sang istri dan berbaring di sampingnya. Sedangkan Rose, ia melayani anaknya yang ingin juga bermain kuda-kudaan seperti sang daddy.
Malam ini, ingin sekali Suho menendang Zila ke kolam renang di bawah sana, tetapi untungnya Suho masih sadar bahwa Zila masih anaknya sendiri.
