Seongwoo masih kagum pada desain interior perusahaan ini sampai Minki menepuk pelan lengannya " Nona silahkan masuk rapat akan segera di mulai ".
"Oh ya terima kasih" Seongwoo yang kaget karena pikiranya masih fokus dengan kantor ini. Seongwoo duduk tanpa memperhatikan sekitar, padahal sedari awal masuk sudah ada laki-laki tampan yang terkejut melihat kedatangannya kali ini.
Minki membuka acara untuk rapat hari ini.
" Terima kasih sebelumnya kepada Presiden Direktur Woohans Mall yang sudah mempercayakan Kang's Corporation dalam pembangunan Woohans Mall di Busan. Maaf sebelumnya ada keterlambatan jadwal dari perjanjian kita sebelumnya karena ada beberapa berkas yang terlewatkan dan harus ada refisi ulang " diakhir dengan Minki membukukan badan untuk meminta maaf."Ah itu tidak masalah kami mengerti" Jawab Tuan Ong dengan senyum ramahnya.
" Terima kasih sekali lagi Tuan, baik hari untuk penjelasan mengenai projek akan dijelaskan oleh Direktur kami Tuan Daniel saya persilahkan" Ucap Minki.
"WHAT DANIEL". Semua orang diruangan terkaget dengan ucapan Seongwoo yang pada awalnya hanya diam dan menunduk dia bicara dengan kencang hanya karena mendengan nama Daniel. Seongwoo hanya terdiam setelah melihat Daniel ada di depan matanya yang sedang menatapnya.
" Ada apa Nona? Memangnya kenapa dengan Tuan Daniel? " tanya Minki.
" Akh... tidak apa,silahkan dilanjutkan rapat ini " ucap Seongwoo dengan pandangan yang tetap tenang.
" huh kenapa dia di sini sih,tatapannya itu loh bikin sebel,please jantung tetap tenang kamu udah move on dari dia tau " di dalam hati Seongwoo terus menggerutu, walau terkadang dia terpesona dengan Kang Daniel yang sedang menjelaskan projek ini.
Tanpa terasa akhirnya rapat telah usai. " Terima kasih Direktur Ong kami sangat beruntung memiliki klien seperti anda" ucap Daniel ramah. " Sama-sama anak muda saya senang bekerja sama dengan mu. Andai orang tua mu masih ada mereka akan bangga melihat kerja keras anak-anaknya saat ini " ujar Tuan Ong sambil menjabat tangan Daniel lalu bersalaman juga dengan Kangjoon. Daniel memberikan tangan kanannya untuk Seongwoo namun Seongwoo cuma memperhatikan sekitar tak acuh.
"Dek itu loh nak Daniel mau jabat tangan ko ya bengong" ujar Tuan Ong sebari menyenggol lengan putrinya.
" Oh iya maaf " sambil menjabat tangan Daniel dengan acuh. Sedari tadi Daniel hanya tersenyum memandang Seongwoo.
" Baiklah kalo begitu kami pamit undur diri terlebih dahulu karena banyak yang harus di urus di kantor " Tuan Ong berbicara lalu mengajak Seongwoo dan Kangjoon untuk meninggalkan Kang's Corporation.
" Pak Daniel.... Pak...Pak Daniel.... " Minki menepuk pundak Daniel karena sedari tadi Daniel tidak menyaut panggilannya.
" Ah ya ada apa Minki? " ujar Daniel dari lamunannya.
" Ahh tidak mereka sudah pergi pak, apa bapak tidak kembali keruangan? " Minki terheran dengan sikap Daniel tidak seperti biasanya.
" Bawakan berkas rapat barusan saya akan merefisi ulang sesuai dengan permintaan klien kita " Daniel akhirnya berjalan menuju ruangannya.
" Sepertinya aku sudah gila hari ini " gumam Daniel sambil membuka ruangannya.
" Kau memang sudah gila sejak lahir Direktur Kang Daniel " wanita cantik itu mengatakannya dengan santai.
" Sayang jangan mengatai kakak mu sendiri seperti itu, mulut wanita cantik harus bersikap sopan terhadap orang lain " ternyata wanita cantik itu adalah Kang Jisung.
" Sayang Sayang mata mu peyang, jangan sok gombalin aku ya " Jisung membalas ucapan Jaehwan. Kim Jaehwan sahabat Daniel sekaligus Manager Keuangan Kang's Corp.
" Yak kalian berdua kalo mau ribut diparkiran sana,kepala aku pusing denger suara kalian " usir Daniel.
Daniel tau kalo Jaehwan suka dengan adiknya sejak dulu namun Daniel juga tidak merestui bila adik satu-satunya bersanding dengan playboy cap susu kambing seperti Jaehwan. Menurut Jisung Jaehwan tuh sebelas dua belas sifatnya seperti Daniel yang ngeselin.
" Aku kan cuma gombalin kamu doank Jisung sayang lagian Daniel juga udah ngerestuin aku jadi pendamping hidup kamu ko yang " Daniel hanya menggelengkan kepala mendengar ucapan Jaehwan.
" Dasar dua orang gila, pantesan nyambung kalo ngobrol " Jisung lalu meninggalkan ruangan Daniel tanpa mengingat tujuannya apa ke kantor.
Meninggalkan Jisung yang keluar dari kantor dua sahabat itu hanya bengong melihat kepergian Jisung.
" Heh bocah gila kapan aku merestuimu dengan Jisung " Daniel bertanya.
" Niel tak ada ruginya kau menjadi iparku, lihat nih aku tampan, berbakat,murah senyum,murah hati juga lagi ya kan" ujar Jaehwan.
" Huuuffffftttt..... sudah sudah tak usah membahas dirimu itu tak akan ada habisnya nanti. Ada apa kau kemari? " Daniel sudah malas berdebat dengan sahabatnya ini bila berhubungan dengan Jisung karena Jaehwan hanya akan membanggakan dirinya sendiri.
" Eh ku dengar Direktur Ong membawa putri cantiknya ya tadi,bagaimana cantik tidak? " ya gosip prihal Tuan Ong membawa Seongwoo dalam rapat kali ini sudah tersebar di seluruh kantor Daniel, siapa yang tidak terpesona melihat cantiknya Seongwoo ketika tiba di lobby, dengan tubuh semampai rambut panjang ikal berwarna kecoklatan yang hari ini menggunakan dress merah di tambah blazer soft pink untuk menutupi bahunya dan high heels hitam yang menambah kesan elegan. Semua mata seakan tersihir oleh kecantikannya dan menjadikannya bahan pembicaraan bahwa wanita cantik itu sepadan bila bersanding dengan bos mereka (Kang Daniel).
" Biasa saja " jawab Daniel cuek demi mempertahankan egonya.
" Wahhhh kau ini, wanita secantik Seongwoo kau bilang biasa saja, bahkan dia jauh lebih cantik dari pada Jeon Somi mantan mu itu. Ku dengar dia adalah wanita yang sulit jatuh cinta bahkan gosip mengatakan dia tidak pernah berpacaran " ucap Jaehwan panjang-lebar, tanpa tau kisah Daniel dan Seongwoo.
" Wah sahabat ku sekarang suka bergosip ria ya ternyata,baiklah akan ku tambah kerjaan mu. Sekarang urus budget untuk pembangunan Woohans Mall Busan sana jangan bergosip " Daniel memberikan berkas kepada Jaehwan.
" Yak Kang Daniel sialan aku hanya ingin kau memiliki pendamping bodoh, malahan memberiku pekerjaan lagi " Jaehwan akhirnya meninggalkan ruangan Daniel. Daniel kembali dalam lamunanya memikirkan seseorang yang sudah membuat jantungnya terus berdetak 2x lebih cepat dari biasanya ya dia adalah Ong Seongwoo.
.
.
.
.
.
Tak seperti biasanya Daniel hari ini bangun pagi-pagi sekali dengan muka panda yang sepertinya tidak tidur semalaman, akhirnya dia memutuskan untuk lari pagi di dekat Sungai Han. Larinya terhenti tak kala melihat seseorang yang sudah merusak tidurnya semalam dengan seorang anak kecil. Daniel hanya memandang dari kejauhan.Seorang gadis kecil menangis sewaktu Seongwoo jalan-jalan pagi. Memang ia ingin menjernihkan pikirannya dari laki-laki itu.
" hai adik kecil kenapa menangis,kau tersesat? " gadis kecil itu tetap menangis dan mengangguk menjawab pertanyaan Seongwoo.
" cep cep cep jangan menangis nanti malaikat mengambil kecantikanmu " Seongwoo berucap sambil membelai rambut gadis kecil itu.
" apakah malaikat bisa mengambil kecantikan ku eonnie? " gadis kecil itu berucap sambil mengusap air matanya.
" ehhhmmm iya itu bisa nanti ketika kau terus menangis malaikat akan membuat wajahmu seperti monster " ucap Seongwoo sambil mengankat kedua tangannya seperti zombie.
" aaaa...aku tak mau jadi monster,aku tak akan menangis lagi, tapi aku kehilangan mama " anak itu mengadu kepada Seongwoo.
" Tenang saja aku akan membantu gadis cantik menemukan mamanya kembali tapi tidak bila kau menangis lagi " ucap Seongwoo sembari tersenyum. Seongwoo akhirnya berhasil menemukan gadis kecil itu dengan mamanya dan tanpa dia sadari Daniel memperhatikannya dari jauh.
" Ah dia hanya teman adik ku, teman adik ku berarti temanku juga " ucap Daniel menjauh dari tempat iya membuntuti Seongwoo.
SEGINI DULU YA ~
Makasih udah ada yang mau baca,vote,coment
Maaf ya kalo banyak kata-kata yg typo dalam penulisan,kalo ada yang mau ngasih kritik dan saran aku sangat sangat berterimakasih, biar aku bisa mengembangkan tulisanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah-ONGNIEL
Fanfictionfirst story - GS [ END ] Ong Seongwoo - Butuh bertahun-tahun aku melupakannya. Dia yang hanya menganggap ku sebatas teman adiknya,sedangkan aku jatuh dalam pesonannya yang begitu dalam. Kang Daniel - Dia hanya teman adik ku sampai kapan pun hanya se...