Part 2

1K 127 6
                                    

Sekarang Jisung sudah berada di kamar Seongwoo " Ingat aku masih marah terhadap mu " ucap Jisung.

Seongwoo melemparkan kotak di kasur dekat tempat tidur dimana Jisung sedang duduk " Apa kau masih marah dengan ku? Buka lah itu parfum favorit mu " Jisun langsung membukanya. " Hwaaa..... gomawo Woo~iee" dengan senyum mengembang sambil memeluk Seongwoo " ciiiihhhh dasar ". Seongwoo sudah faham akan sahabatnya sejak kecil Kang Jisung.

" Besok kau akan hadir kan? " pertanyaan yg sama dengan kakaknya. " Akan aku usahakan ".

" Daniel baru putus dari pacarnya " jisung bicara tiba-tiba mengenai kakaknya itu." Tidak ada urusannya dengan ku, asal kau tau " Seongwoo menanggapinya dingin.

" Apakah kau sudah melupakannya? " Jisung berhati-hati saat membicarakan hal ini. " Ku mohon untuk kau mengerti aku dan tidak membahas masalah itu lagi " ucap Seongwoo sopan karena dia tahu bahwa yang bertanya adalah adik dari cinta pertamanya.

" Maaf aku tak akan membahasnya lagi, asal sahabat ku senang aku pun senang " dan mereka berlanjut bercerita tentang kehidupan perkuliahan mereka, mungkin disini yg banyak cerita hanya Jisung karena Seongwoo sudah tidak banyak bicara seperti dulu.

At Grand Ballroom Woohans Mall

Tamu-tamu dari kalangan berada sudah pada berdatangan, banyak yang membawa anak-anak mereka dan juga istrinya tujuannya untuk berkenalan dengan rekan bisnis sekaligus melakukan perjodohan. Kebanyakan orang kalangan atas ingin mendapatkan menantu dari kalangan atas juga untuk kebaikan keluarga dan juga perusahaan.

" Hei lama kita tidak bertemu Tn Muda Kang, makin gagah saja " Sapa Seonghan. " Hahaha....kau ini bisa saja" Ya yang sedang bersama Seonghan adalah Kang Daniel Direktur di perusahaan kontraktor terbesar di Seoul. " Hei bersemangatlah di acara ku ini, ku jamin kau tak akan bosan, lupakan dia yang sudah mencampakan mu disini banyak wanita cantik, kau sudah ku anggap sahabatku aku tak suka kau terus bersedih" Semenjak mereka membuat proyek bersama mereka semakin akrab.

Disisi yang berbeda Tuan Ong dan Nyonya Ong sedang menyapa seluruh tamu yg datang sebagai wujud terima kasih telah hadir di acara ini. Ini lah acara puncak yaitu penyambutan dari Presiden Direktur Woohans Mall Tuan Ong " Terima kasih untuk hadirin sekalian yang sudah menyempatkan diri hadir di acara ini, tidak terasa Mall ini sudah berdiri sejak 11 tahun silam. saya mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada para investor yang membantu mengembangkan mall ini dan harapan saya di tahun ini rencana pembanggunan Woohans Mall Busan berjalan dengan lancar. " Tuan Ong membungkukan tubuhnya untuk mengucapkan terima kasih dan diiringi dengan tepuk tangan meriah.

seorang gadis cantik dan anggun sedang keluar dari toilet sambil menggerutu dan jalan terseok-seok " Gara-gara mamih nih kaki ku lecet, coba tadi aku pake sepatu kets pasti ga akan kaya gini nih " tanpa disadari gadis itu ada seseorang yang melihatnya dengan pandangan yang sulit diartikan. " Kamu tuh gimana sih ini kan acara formal ya masa kamu pake sepatu kets sih Woo~iee " sejak tadi Seongwoo sedang bersama Jisung. Seongwoo masih memijat kakinya tanpa memperhatikan sekitar. " Yak Kang Daniel kenapa kau bengong disitu? " Jisung menyapa kakaknya. " Yak gadis bodoh aku ini kakak mu sopan sedikit terhadap ku " omel Daniel, Seongwoo yang awalnya diam membuka suara " Jisung-ah ayo kita kesana sepertinya Minhyun Oppa datang ". Seongwoo pergi begitu saja tanpa menyapa Kang Daniel.

" Cantik " batin Daniel.

Flasback (Seongwoo)

Aku memiliki sahabat sejak kelas 1 SD yaitu Kang Jisung anak perempuan cerewet yang selalu mengomeliku karena aku sering ceroboh. Rumah kami berdekatan maka dari itu aku sering bermain dirumahnya dan begitu pun sebaliknya. Aku sangat akrab dengan keluarga Jisung bahkan dengan Kang Daniel kakak Jisung yang berbeda umurnya 4 tahun dari kami.

Kak Daniel sering bermain dengan ku dan Jisung awalnya aku menganggapnya sebagai kakak ku, walaupun aku punya kak Seonghan tapi dia tinggal dengan kakek dan nenek ku di jeju. Setelah beranjak remaja ketika SMP aku mulai tidak suka bila ada wanita yang dekat dengan Kak Daniel. Aku bercerita dengan Jisung dan dia menafsirkan kalau aku cinta Kak Daniel. Sampai suatu ketika aku mendengar perdebatan Kak Daniel dan Jisung " Kak, Seongwoo mencintai kakak, dia sahabat aku please kak pacaran sama dia ya" ucap Jisung. " Kamu tuh ga bisa paksa perasaan aku untuk suka sama dia, aku cuma anggap dia sebagai sahabat kamu Jisung-ah, lagi pula aku sudah berpacaran dengan Jihoon" ucap Daniel tegas. " Ku harap kau tak akan menyesalinya Kak " Jisung bicara lalu pergi. Tanpa mereka ketahui bahwa aku mendengarnya, ketika ku fikirkan aku dibandingkan dengan jihoon eonnie yang imut,baik,ramah,murah senyum,pintar aku benar-benar tidak ada apa-apanya.

Setelah lulus SMP aku memutuskan pindah ke Spanyol ketempat bibi ku yang tinggal di Barcelona, aku sedih harus meninggalkan sahabat ku Jisung, Minhyun Oppa (dia salah satu fans ku tapi aku abaikan karena cintaku yang bodoh), Daehwi gadis gila yang selalu membuatku tertawa, Samuel Kim yang tak pernah menyerah meluluhkan hati Daehwi (harusnya aku seperti muel yg terus berjuang tapi apalah daya ini 😩). Bahkan sejak kelas 2 ketika aku marah melihat Kak Daniel dengan wanita lain dia tak menemui ku. Mereka berempat mengantar ku ke bandara isak tangis mengharu biru (sedikit berlebihan) mengiringi keberangkatanku. Aku bertekad akan pulang bila hati ini sudah bukan milik dia lagi

Segini dulu~

Ceritanya rada lebay iya,
banyak typo iya

kenapa harus panggil "Woo~iee" bukan "Ong",
"Ong" itu kan marga jd kaya kurang sopan aja sih.

semoga ada yg suka 😁

Kisah-ONGNIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang