Part 5

767 114 2
                                    

Malam ini Jisung mengundang makan malam Seongwoo dirumahnya karena hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan Kang Dongho dengan istrinya Kim Eunbin. Padahal Seongwoo saja tidak begitu dekat dengan keluarga Jisung tapi Jisung tetap memaksa dirinya untuk datang ke acara Dongho. Sebagai tamu yang baik Seongwoo tidak datang dengan tangan kosong dia membawa sebuket bunga cantik penuh warna dan membawa kado kecil yang berisi gelang dari emas putih sebagai hadiah.

Pikiran Seongwoo berkecamuk bagaimana bila iya bertemu Daniel, sudah 10 menit wanita cantik itu hanya berdiri di depan pintu rumah megah bergaya eropa ini, dirinya masih berdebat dengan pikirannya bagaimana bila yg membuka pintu Daniel, apakah dia batalkan saja untuk datang,sampai dengan hatinya mengatakan " Kau harus menepati janji dengan Jisung,karena janji tetaplah janji ".

tok tok tok

" Woo~iee akhirnya kau datang juga " Jisung yang membuka pintu langsung memeluk dia.

" Jisung-ah aku engap jika kau peluk terlalu erat seperti ini " Seongwoo sudah menunjukan muka kesakitan sampai akhirnya Jisung melepaskan pelukannya. Jisung memperhatikan penampilan Seongwoo dari ujung kepala hingga kaki.

" Apakah ada yang aneh dengan ku? Aku tampak buruk ya? Dandanan ku aneh ya? Mamih nih yang pilihin baju kaya gini,tau gitu aku pake kaos oblong sama jeans aja deh " cerocos Seongwoo ketika Jisung memperhatikanya.

" Dari kepala tatanan rambut udah ok,make up juga ok,dress cantik, tapi kenapa sepatu kets ya? hmmmm..... " Jisung seperti komentator menurut Seongwoo.

" Aishhh... kau tau bukan high heels bukan gaya ku,bila bukan terdesak aku tak akan memakainya lagi pula ku fikir ini acara semi formal jadi tak apa aku memakai sepatu kets,jika tidak diperbolehkan masuk tak apa aku pulang saja kalau begitu " dengan santai Seongwoo menanggapi ucapan Jisung.

" Begitu saja sudah ngambek baby Woo~iee ngambek ya ahahaha..... yuk masuk udah rame di dalem " Jisung berbicara sambil menarik tangan Seongwoo masuk ke rumahnya.

" Kak Dongho ada tamu nih " Dongho langsung menatap wanita cantik yang disebut tamunya oleh Jisung.

" Ong Seongwoo? benarkah ini Seongwoo sahabat mu Jisung-ah? " Dongho kaget karena memang dia sudah lama tidak melihat Seongwoo bahkan acara tahunan perusahaan Woohans Mall beberapa hari lalu ia tidak datang karena anaknya Kang Eunho sedang sakit.

" Ne oppa, long time no see " jawab Seongwoo sambil tersenyum.

" Wow ini toh Princess cantik yang menjadi bahan perbincangan hangat, senang bertemu denganmu nona cantik, perkenalkan aku Kim Jaehwan Pangeran berkuda putih yang siap mengantarkan anda kemana pun " dengan tidak sopannya Jaehwan memperkenalkan diri sembari mengulurkan tanggannya ingin berjabat tangan dengan Seongwoo yang sudah terbengong melihat tingkah pria didepannya ini.

PLAK~~
Tangan Jaehwan di pukul oleh Jisung. " Jangan kau tanggapi manusia ini Woo~iee, playboy cap badak seperti mu harusnya musnah, sana kau jauh-jauh dari sahabat ku " Seongwoo masih terbengong dengan adegan didepannya ini.

" Sudah-sudah lebih baik kita ke meja makan saja keburu makanannya dingin yuk " Eunbin memecahkan suasana dengan mengajak mereka makan.

" Kau tak usah heran dengan Jisung dan Jaehwan mereka memang selalu seperti itu bila bertemu,bila salah satu tidak ada pasti menanyakan " Eunbin berjalan sembari merangkul Seongwoo.

" Ndee eonnie " Jawab Seongwoo canggung.

" Niel ko diem sih yuk makan " Dongho memecahkan lamunan Daniel. Akhirnya Daniel mengikuti Dongho ke ruang makan.

.
.

Pada awalnya suasana meja makan hening dan hanya ada suara dentingan sendok,garpu dan piring bahkan untuk orang yang sering bertengkar seperti Jisung-Jaehwan akan diam bila sudah bertemu dengan makanan.

" Seongwoo kemana saja dirimu selama ini? bahkan aku menikah pun kau tega tak datang " Dongho membuka pembicaraan di sela makan malam kali ini.

" Jeongmal mianhae oppa, aku benar-benar sibuk dengan sekolah ku " jawab Seongwoo asal.

" Sesibuk itukah sampai kau tak pernah pulang ke Korea,bahkan aku selalu bertanya kapan kau pulang pada ibumu dan hanya di jawab kau tak pulang, atau kau hanya akan pulang bila sudah melupakannya? " kali ini Jisung tidak bisa lagi membendung pertanyaan yang tak pernah terjawab, semua orang memandang dua sahabat itu.

" Sudahlah Jisung-ah yang penting sekarang Seongwoo sudah pulang harusnya kau senang bukan,dia sahabatmu yang selalu kau ceritakan sama eonnie bukan. Ayo lanjutkan makan kalian " Eunbin mencairkan susana ketegangan di meja makan.

Tidak lama kemudian " Aku sudah selesai makan, terima kasih makan malamnya Eunbin Nuna " Daniel meninggalkan meja makan.

" Ya kau benar Jisung aku pulang bila aku sudah melupakannya dan sekarang aku ada di depan mu artinya aku sudah melupakannya " Seongwoo berbicara dengan setenang mungkin dan sedatar mungkin, padahal hatinya menangis karena sampai detik ini hatinya masih milik Kang Daniel. Daniel yang mendengar sempat tertegun sampai pada akhirnya jalan kembali menuju ke kamarnya.

Dua orang di meja makan yang mengetahui kisah Seongwoo-Daniel hanya menatap miris kondisi Seongwoo dan seperti akan mencicang Daniel ya dua orang itu adalah Jisung dan Eunbin. Makan malam berjalan buruk Seongwoo akhirnya pamit pulang setelah makan malam karena hatinya sudah tak kuat bila harus berhadapan dengan Daniel.

.
.
.

"Tuhan kenapa hatiku sakit saat mendengar bahwa dia sudah melupakan aku, ada apa dengan ku Tuhan?" Daniel menggerutu tak jelas sejak masuk ke kamarnya.

" Niel apa kau sudah tidur? " Jaehwan tiba-tiba masuk ke kamar sahabatnya.

" Masuklah aku tidak tidur " jawab Daniel dari tempat tidurnya.

" Aku tak tahu seperti apa hubungan mu dengan Seongwoo dahulu tapi ku tau bahwa ada sesuatu diantara kalian dulu,jika kau belum siap bercerita tak apa, aku tak memaksa tapi yang ku tau matamu berbinar ketika Seongwoo datang tadi, kapan pun kau ingin bercerita aku siap kapan pun untuk mu sobat " Terkadang sifat dewasa Jaehwan mampu membuat dia terlihat lebih berwibawa.

" Thank's tapi aku memang tak memiliki hubungan apapun dengan wanita itu, dia hanya sahabat adik ku yang berarti dia sahabat ku juga bukan " Daniel tetap dengan pendiriannya.

" Ku akui Seongwoo memang sahabat Jisung,namun kau dan dia tidak menunjukan sikap selayaknya sahabat Niel, aku tak bodoh menyadari bila kau sudah terjatuh dalam pesonanya " Jaehwan mencoba membuka pikiran Daniel.

" Tapi-" Daniel berusaha mengelak namun di putus oleh Jaehwan " Terserah pada mu,ku harap kau tak menyesal dikemudian hari,aku hanya ingin sahabatku bahagia " Jaehwan meninggalkan kamar Daniel.

" AGGGHHHHHTTT " Daniel berteriak setelah Jaehwan keluar kamar.

" Aku akan melihat Daniel " Dongho sudah akan beranjak dari sofa namun di tahan oleh istrinya.

" Biarkan Daniel seperti itu dahulu " ucap Eunbin.

" Kau hutang penjelasan padaku sayang " sahut Dongho diakhiri dengan kecupan di bibir istrinya

" Yack oppa kau menodai mata adik mu yang polos ini, sana di kamar bila ingin berbuat mesum dengan istrimu " Jisung yang sedari tadi di samping pasangan itu memandang jengah mereka yang bermesraan.

" Dasar jomblo sirik aja jadi orang,kalo pengen mesra kaya Dongho hyung mending kamu terima lamaran aku biar kita bisa mesra-mesraan gitu " tiba-tiba Jaehwan sudah di samping Jisung sambil menpoutkan bibirnya di depan Jisung.

" Iiiihhhh males aku ada racun tikus. Kak aku masuk ke kamar aja deh" Jisung langsung lari masuk ke kamar. Jaehwan pun pamit untuk pulang karena sudah malam. Akhirnya malam itu Dongho tau kisah adiknya dengan Ong Seongwoo di masa lalu dan dia memiliki rencana dengan istrinya untuk membuat Daniel jatuh cinta dengan Seongwoo, sejak dulu Dongho memang menginginkan Daniel memiliki pendamping yang sabar dan sepertinya Seongwoo orang yang sabar menghadapi Daniel.

SEGINI DULU YA~
banyak ide sebenernya di otak aku tapi kayanya susah kalo untuk nulis.
rasanya nano-nano kalo ada yg comment (bikin semangat nulis lagi)
makasih ya buat yg udah baca,vote dan comment

Kisah-ONGNIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang