Aku sungguh iri pada mereka,
Yang setiap hari bisa tertawa denganmu sedangkan aku?
Aku di sini sendiri,
Masih tetap menikam hati menahan sesaknya rindu.Kadang aku merasa lelah,
Kadang aku juga merasa jengah.
Namun aku sadar,
Sudah cukup jauh kaki ini melangkah.Jeda ini sudah begitu lama,
Hingga ku sesaat lupa akan rupamu yang ku cinta.
Maafkan aku,
Jika setiap sikapku menunjukkan perasaan cemburu.
Lidahku kelu,
Hingga ku tak mampu mengungkapkan segalanya padamu.Teruntuk kamu yang berada di sudut kota,
Apakah kau hanya berpura-pura?
Saat kau berkata rindu padaku juga.
Bukankah kau begitu menikmati segalanya?Teruntuk kamu yang berada di sudut kota,
Apa mungkin kau telah manjatuhkan hatimu pada yang lain?
Hingga kau lupa akan hubungan yang selama ini kau jalin.Teruntuk kamu yang berada di sudut kota,
Apa kau tak ingin waktu berputar cepat?
Agar sesegera mungkin kita dapat bertatap.***
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa
PoetryPemenang wattys 2017 #Highest rank 5 In Poetry [17.12.2017] Rank 52 in Poetry [23.08.2018] Rank 43 in Poetry [29.08.2018] Rank 1 in Tentang Rasa [25.11.2018] Kumpulan puisi karya saya tentang kehidupan, cinta, patah hati,kehampaan,dan keagaaman.