***
Hujan kali ini gak lagi sama seperti biasanya,
Tak Indah seperti ketika aku dan kamu masih menjadi kita
Hujan kali ini berbeda,
Ia membuatku sangat terluka.
Membangkitkan ingatanku mengenaimu.
Mengembalikan rasa perih yang disebabkan olehmu.
Hujan dibulan Desember ini,
Sangat mengganggu hariku,
Rintik-rintiknya selu mencabik
Bayangan masa lalu ku,
Dikala aku tengah bersamamu.
Hujan dibulan Desember,
Menguak kembali kisah asmara yang t'lah kandas.
Ia bahkan tak membiarkan aku bahagia.
Setiap rintik air itu,
Seperti tangisan air mata,
Yang lukanha masih saja menganga.
Hujan kali ini tak sama,
Ia masih saja menjadi musuh bagiku,
Meski dulu ia pernah menjadi alasan mengapa aku menyukai mu.
Hujan kali ini membuatku menyadari,
Bahwa tangisan itu masih saja tterjatuh dipelupuk mataku,
Setiap kali aku merasakan tetesan air itu.
Walau, sebenarnya hujan tak salah.
Justru Dia, seseorang yang masih kusimpan dihati
Ia lah yang salah.
Meninggalkan ku tanpa pamit.
Menyisakan pertanyaaan yang tak kunjung beroleh jawaban
Hujan dibulan Desember
Biar aku lupa akan dia,
Seseorang yang masih ada dihatiku.
Tetaplah jadi kenangan tiap kali hujan mendatangi.
Lamban laun ia akan pergi seperti caranya yang juga pergi tanpa pamit.
***
27 Desember 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa
PoetryPemenang wattys 2017 #Highest rank 5 In Poetry [17.12.2017] Rank 52 in Poetry [23.08.2018] Rank 43 in Poetry [29.08.2018] Rank 1 in Tentang Rasa [25.11.2018] Kumpulan puisi karya saya tentang kehidupan, cinta, patah hati,kehampaan,dan keagaaman.
